artikel-2.png

Pemilik Klinik

Klinik dapat diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau Masyarakat.

  1. Klinik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah berbentuk unit pelaksana teknis atau satuan kerja.
  2. Klinik yang diselenggarakan oleh Masyarakat dapat didirikan oleh orang perseorangan, badan usaha, atau badan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
  3. Klinik yang didirikan oleh badan hukum dapat diselenggarakan dengan penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing. Ketentuan mengenai penyelenggaraan klinik dengan penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing diselenggarakan sesuai peraturan perundang-undangan.

Kemampuan Pelayanan

Berdasarkan kemampuan pelayanan, klinik terdiri atas:

  1. Klinik pratama
    • Pelayanan dilaksanakan dalam bentuk
      • rawat jalan,
      • rawat inap,
      • pelayanan satu hari (one day care) dan/atau
      • pelayanan perawatan di rumah (home care)
    • Klinik pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer.
  2. Klinik utama.
    • Klinik utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan lanjutan berupa pelayanan spesialistik dan/atau subspesialistik

Klinik pratama dan klinik utama menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan dan dapat menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat bersifat

  1. Promotif,
  2. Preventif,
  3. Kuratif,
  4. Rehabilitatif, dan/atau
  5. Paliatif.

Klinik pratama dan klinik utama dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan lain, berupa:

  1. Pelayanan laboratorium;
  2. Pelayanan radiologi;
  3. Pelayanan kefarmasian; dan/atau
  4. Pelayanan kesehatan lainnya yang menunjang pelayanan kesehatan.

Pelayanan ini dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan.

Berdasarkan penyelenggaraan pelayanan, klinik terdiri atas:

  1. Klinik rawat jalan
    • Klinik rawat jalan memberikan pelayanan kepada pasien untuk observasi, penegakan diagnosis, perawatan, pengobatan, rehabilitasi, dan/atau pelayanan kesehatan lain tanpa menginap
  2. Klinik rawat inap
    • Klinik rawat inap memberikan pelayanan kepada pasien untuk observasi, penegakan diagnosis, perawatan, pengobatan, rehabilitasi, dan/atau pelayanan kesehatan lain dengan menginap dan/atau tanpa menginap. Pelayanan rawat inap pada klinik diselenggarakan paling lama 5 (lima) hari. Apabila pelayanan rawat inap lebih dari 5 (lima) hari, pasien dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis pasien.

Pelayanan kesehatan yang diberikan di klinik harus sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dan standar prosedur operasional. Setiap klinik wajib menyelenggarakan sistem rujukan dan rekam medis elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 

Sumber: Dr. Galih Endradita M


artikel-2025-03-08T113517.938.png

Telehealth

Telekesehatan merupakan Upaya Kesehatan dalam bentuk Pelayanan Kesehatan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi jarak jauh dengan pemberian pelayanan klinis dan nonklinis. Pemberian pelayanan klinis sebagaimana dimaksud pada merupakan konsultasi klinis dan konsultasi hasil pemeriksaan penunjang (Ps 557).

Pemberian pelayanan nonklinis berupa promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan/atau paliatif serta sistem informasi dan administrasi Kesehatan.

Persyaratan untuk menyelenggarakan Telekesehatan meliputi:

  1. sumber daya manusia;
  2. sarana dan prasarana;
  3. peralatan; dan
  4. aplikasi.

Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan untuk penyelenggaraan Telekesehatan diatur dengan Peraturan Menteri.

Telemedisine

Definisi

Telemedisin adalah pemberian dan fasilitasi layanan klinis melalui telekomunikasi dan teknologi komunikasi digital (Ps 1 Angka 28).

Penyelenggaraan/ Telemedisin meliputi layanan (Ps 558):

  1. antar-Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan
  2. antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan masyarakat.

Penyelenggaraan Telemedisin antar-Fasilitas Pelayanan Kesehatan merupakan Telemedisin yang dilaksanakan antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan satu dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang lain untuk menegakkan diagnosis, penatalaksanaan klinis, dan/atau pencegahan penyakit dan cedera.

  1. Penyelenggaraan Telemedisin antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan masyarakat merupakan Telemedisin yang dilaksanakan oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan kepada perseorangan untuk kepentingan diagnosis, penatalaksanaan klinis, dan/atau pencegahan penyakit dan cedera.
  2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat secara mandiri menyelenggarakan Telemedisin atau bekerja sama dengan penyelenggara sistem elektronik yang terdaftar sesuai dengan ketentuan peraturan perulndang-undangan.
  3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang dapat menyelenggarakan Telemedisin terdiri atas:
    • Rumah Sakit;
    • Puskesmas;
    • klinik;
    • praktik mandiri Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan;
    • laboratorium Kesehatan; dan
    • apotek.
  4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan Telemedisin harus memenuhi persyaratan yang meliputi:
    • infrastuktur;
    • jenis pelayanan;
    • sumber daya manusia; dan
    • standar klinis.

Infrastruktur merupakan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung terselenggaranya Telemedisin. Infrastruktur terdiri atas infrastruktur (Ps 559):

  1. sarana
    • Sarana merupakan bangunan atau ruang yang digunakan dalam melakukan penyelenggaraan Telemedisin, yang dapat berdiri sendiri atau terpisah dari area pelayanan.
  2. prasarana
    • Prasarana meliputi listrik, jaringan internet yang memadai, dan prasarana lain yang mendukung penyelenggaraan Telemedisin
  3. perangkat.
    • Perangkat meliputi perangkat lunak dan perangkat keras dalam mendukung penyelenggaraan Telemedisin.
    • Sarana, prasarana, dan perangkat harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan, dan laik pakai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Perangkat lunak merupakan aplikasi yang mendukung penyelenggaraan Telemedisin dengan sistem keamanan dan keselamatan data sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan Telemedisin dapat mengembangkan dan menggunakan

  1. aplikasi mandiri
    • aplikasi harus teregistrasi di kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Registrasi aplikasi mandiri dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
  2. aplikasi milik pemerintah atau swasta.

Jenis Pelayanan Primer dari Telemedisin

Jenis pelayanan, meliputi:

  1. telekonsultasi
    • Telekonsultasi merupakan pelayanan konsultasi klinis jarak jauh untuk membantu menegakkan diagnosis dan/atau memberikan pertimbangan/ saran tata laksana.
  2. telefarmasi
    • Telefarmasi merupakan pelayanan kefarmasian melalui penggunaan teknologi komunikasi dan sistem informasi kepada Pasien dalam jarak jauh.
  3. pelayanan Telemedisin lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    • Pelayanan Telemedisin
    • Pelayanan Telemedisin lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan semua pelayanan konsultasi dengan Telemedisin sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Kesehatan.
    • Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis pelayanan yang dapat diselenggarakan pada penyelenggaraan Telemedisin diatur dengan Peraturan Menteri

STR dan SIP dalam Telemedisin

Sumber daya manusia terdiri atas (Pasal 562):

  1. Tenaga Medis;
  2. Tenaga Kesehatan; dan
  3. Tenaga Pendukung atau Penunjang Kesehatan.

Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang melakukan penyelenggaraan Telemedisin wajib memiliki STR dan SIP. Ketentuan lebih lanjut mengenai STR dan SIP dalam penyelenggaraan Telemedisin diatur dengan Peraturan Menteri.

Standar Pelayanan Klinis

Standar klinis terdiri atas:

  1. standar prosedur operasional dan ruang lingkup pelayanan
    • Standar prosedur operasional berupa prosedur pemberian pelayanan Telemedisin
    • Ruang lingkup pelayanan merupakan jenis pelayanan atau tindakan yang dapat diberikan melalui Telemedisin yang didasarkan pada standar profesi
  2. komunikasi antara pemberi pelayanan dengan Pasien
    •  Komunikasi antara pemberi pelayanan dengan Pasien merupakan kemampuan pemberi pelayanan dalam melakukan komunikasi dengan Pasien
  3. kerahasiaan Pasien
    •  Kerahasiaan Pasien  merupakan kewajiban penyelenggara Telemedisin untuk memastikan data dan informasi Pasien terlindungi

Jenis Pelayanan yang dapat di Telemedisin

Pelayanan Lanjut Usia

Pelayanan lanjut usia dilaksanakan secara proaktif untuk menjangkau sebanyak mungkin sasaran lanjut usia termasuk melalui (Ps 72 ayat 2):

  1. kunjungan rumah,
  2. Telekesehatan, dan
  3. Telemedisin

Pelayanan Konseling dan Intervensi Farmakologis Berhentik Merokok

Layanan konseling dan intervensi farmakologi berhenti merokok dapat menggunakan layanan (Ps 460 ayat 3)

  1. Telekesehatan dan
  2. Telemedisin

Penentuan Tujuan Rujukan

Dalam menentukan rujukan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan primer dapat menggunakan Telemedisin (Ps 520 ayat 6)

Pelayanan di daerah tertinggal atau terpencil

Modifikasi Pelayanan Kesehatan yang dilakukan di kawasan daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, kawasan hutan, dan komunitas adat terpencil berupa (Pasal 542 ayat 3):

  1. Pelayanan Kesehatan bergerak;
  2. Pelayanan Kesehatan gugus pulau;
  3. Pelayanan Kesehatan berbasis
    • Telekesehatan
    • Telemedisin
  4. modifikasi Pelayanan Kesehatan lain.

Pelayanan Kesehatan Berbasis Teknologi Informasi

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan tujuan memperluas akses dan meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan. Teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (Ps 549)

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat dilaksanakan melalui Telekesehatan dan Telemedisin (Pasal 550).

  1. Telekesehatan terdiri atas pemberian pelayanan klinis dan pelayanan nonklinis.
  2. Pemberian pelayanan klinis dilakukan melalui Telemedisin

Dalam mendukung penyelenggaraan Telekesehatan dan Telemedisin yang berkualitas, Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyediakan (Ps 554)

  1. sarana,
  2. prasarana, dan/atau
  3. peralatan.

Ruangan pelayanan untuk penyelenggaraan Telekesehatan dan Telemedisin dapat

  1. berdiri sendiri atau
  2. terintegrasi dengan ruangan Pelayanan Kesehatan lainnya.

Penyediaan jaringan internet dan jaringan listrik sesuai standar kebutuhan layanan digital.

Penyelenggara Telekesehatan dan Telemedisin dalam memberikan pelayanan dapat menggunakan aplikasi. Aplikasi merupakan aplikasi Telekesehatan dan Telemedisin dengan sistem keamanan dan keselamatan data sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyelenggara Telekesehatan dan Telemedisin dapat (Ps 555):

  1. mengembangkan dan menggunakan aplikasi mandiri ataupun
  2. menggunakan aplikasi milik pemerintah atau swasta.

Dalam hal penyelenggaraan Telekesehatan dan Telemedisin menggunakan aplikasi yang dikembangkan secara mandiri, aplikasi mandiri harus teregistrasi di kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Ketentuan mengenai registrasi aplikasi yang dikembangkan secara mandiri dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Untuk mendukung terselenggaranya Upaya Kesehatan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab untuk menyediakan infrastruktur (Ps 556). Infrastruktur meliputi

  1. listrik,
  2. jaringan internet, dan
  3. infrastruktur lainnya guna mendukung terselenggaranya Upaya Kesehatan

 

Sumber: Dr. Galih Endradita M


artikel-1.png

Mata dapat mengalami kerusakan akibat terlalu lama menatap ponsel atau tablet. Ada beberapa ponsel yang memiliki mode gelap. Apakah ini mungkin solusi?

Menatap telepon selular atau komputer sangat melelahkan mata. Pada dasarnya, berfokus pada satu objek dan menatap ke satu arah secara terus-menerus dapat merusak otot mata dan merusak penglihatan.

Menurut profesor Chris Lohmann dari rumah sakit Universitas Teknik München di Jerman, kebiasaan ini meningkatkan kemungkinan mengalami penurunan ketajaman penglihatan jarak jauh.

Profesor Chris Lohmann mengatakan, “Biasanya, kita mengedipkan mata setiap 10 detik. Tapi jika kita menatap layar, kita hanya kedip setiap 30 atau 40 detik.”

Mata lelah karena kurangnya refleks berkedip. Lapisan air mata mulai terkoyak, menyebabkan gatal dan kering di mata, dan sulit untuk berkonsentrasi.

 

Mode gelap mencegah kelelahan mata

Namun, ada strategi untuk mengurangi kelelahan mata. yaitu mode gelap atau mode gelap, yang tersedia di beberapa ponsel pintar dengan sistem operasi kontemporer yang dibuat oleh Apple dan Android.

Setelah diaktifkan, latar belakang dan teks ponsel menjadi lebih gelap. Mode ini akan lebih nyaman bagi mata, terutama di tempat gelap. Apakah pakaian ini lebih baik untuk kesehatan?

Setelan itu, menurut Profesor Chris Lohmann, membuat mata lebih nyaman, tetapi itu tidak menyelesaikan masalah mata kering atau lelah karena jarang berkedip.

 

Bagaimana mode gelap menghemat energi?

Apakah mode gelap menguntungkan baterai karena mengkonsumsi lebih sedikit daya, jika bukan solusi untuk kesehatan mata? Bernd Theiss dari majalah komputer Connect menjalankan berbagai tes untuk menjawab pertanyaan ini. Ia menguji alat-alat baru dari produsen yang sama dalam mode standar dan mode gelap.

Bernd Theiss menyatakan, “Kami menganalisis ponsel pintar dengan layar OLED, baik dengan setelan biasa maupun dengan dark mode. Dengan dark mode, baterai bisa bertahan dua puluh persen lebih lama karena layar OLED hanya menyala di daerah tertentu.”

Bern Theiss menjelaskan bahwa mode gelap pada ponsel berlayar LCD tidak mempengaruhi penggunaan baterai sama sekali. Oleh karena itu, mode gelap hanya dapat digunakan pada model ponsel mahal.

 

Cara mengatasi gangguan tidur

Tatjana adalah mahasiswa. Ia mengalami gangguan tidur kronis selama dua tahun terakhir. Ia mengontak Pusat Kesehatan Tidur di rumah sakit Universitas Marburg dalam upayanya untuk pulih dari gangguan ini.

Werner Cassel, seorang psikolog, langsung membuat dugaan tentang gangguan ini: mungkin penyebabnya adalah berselancar di internet pada malam hari.

Cassel mengungkapkan bahwa cahaya terang biru-putih dari layar dapat mengganggu tidur seseorang saat gelap. Ini karena cahaya ini memperlambat produksi hormon melatonin, yang diperlukan untuk tidur. Hormon ini berfungsi untuk memberi tahu tubuh bahwa waktunya untuk tidur telah tiba.

Tubuh Tatjana terus mencoba mengurangi tingkat keterjagaan karena kebiasaan tersebut, meskipun cahaya alamiah berkurang di malam hari. Peneliti tidur menyarankan untuk mengubah pengaturan ponsel untuk mengurangi cahaya biru.

Cassel menyarankan menggunakan kacamata kuning untuk menyaring warna biru saat menonton TV. Warna oranye menyaring cahaya yang lebih dingin dari hijau dan biru. Menurut Werner Cassel, cahaya tidak memengaruhi jam tubuh seseorang. Namun, akan jauh lebih baik jika Anda menghindari menggunakan ponsel Anda sebelum tidur.

 

Sumber: Kemenkes


artikel.png

Olahraga sangat penting bagi kita semua, meskipun banyak dari kita tidak menyukainya. Selain itu, hampir semua dari kita menghadapi masalah menemukan waktu untuk melakukannya.

Olahraga, tidak seperti tidur, tidak dapat dilakukan secara otomatis setiap hari. Kita perlu secara aktif menemukan waktu yang tepat untuk melakukannya. Selain itu, banyak orang melakukannya saat mereka menghabiskan waktu yang paling banyak di hari mereka, yaitu di tempat kerja.

 

Olahraga saat Jam Kerja

Sejak lama, orang tahu bahwa berolahraga setiap hari akan membuat Anda tampil lebih baik, merasa lebih baik, dan bahkan bekerja lebih baik. Mulai berolahraga sekarang!

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 di Inggris menemukan bahwa lebih dari 200 karyawan yang dapat mengakses dan memanfaatkan gym perusahaan akan lebih produktif dan merasa lebih puas setelah pulang dari pekerjaan.

Studi lain yang dilakukan pada tahun 2013 menemukan bahwa orang yang melakukan “satu sesi olahraga ringan” (seperti mengayuh sepeda statis selama lima belas menit) merasakan “manfaat langsung” bagi kerja otak mereka, terlepas dari usia mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa berolahraga selama jam kerja dapat lebih efektif daripada berolahraga di ruang olahraga sebelum atau sesudah kerja.

Selain itu, aktivitas fisik memiliki banyak manfaat lain, seperti penurunan berat badan, tidur yang lebih baik, hubungan seks yang lebih baik, mood yang lebih baik, dan tidak mudah sakit.

Peter Antonio, seorang pelatih pribadi, instruktur kebugaran, dan ahli gizi di cabang kebugaran fisik University of Birmingham Sport, menganggap istirahat makan siang sebagai “kesempatan emas” untuk berolahraga.

Tidak hanya ia membantu tujuan kebugaran kliennya, tapi juga “memberi Anda rasa pencapaian yang dapat bertahan selama sisa hari itu”, katanya.

Antonio menambahkan bahwa klien yang berolahraga di siang hari lebih produktif dan lebih jarang sakit. Olahraga juga baik untuk kesehatan mental karena membantu Anda membebaskan diri dari stres yang disebabkan oleh banyak email dan pertemuan setiap hari.

Beberapa orang mempertahankan argumen serupa bahwa pendidikan jasmani dan waktu istirahat harus dipertahankan di sekolah dasar dan menengah. Selain itu, penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mendapatkan hasil belajar yang lebih baik ketika mereka diberi waktu untuk menghindari tugas yang berulang dan mengambil waktu luang dari ruang kelas.

Namun keuntungan pribadi hanyalah sebagian dari manfaat. Berolahraga di tempat kerja juga dapat memberikan manfaat pada skala yang lebih besar.

Untuk memerangi masalah kesehatan masyarakat yang merembes ke tempat kerja, pemimpin bisnis dan organisasi kesehatan sedang berdebat tentang ide untuk membuat olahraga di tempat kerja wajib. Misalnya, Yayasan Jantung Inggris, sebuah organisasi amal, mengklaim bahwa lebih dari 20 juta orang di Inggris tidak aktif secara fisik, menyebabkan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mengeluarkan biaya tahunan sebesar 1,2 miliar pound sterling, atau 1,5 miliar dolar.

Beberapa tahun sebelumnya, CEO HootSuite Ryan Holmes, yang bertanggung jawab atas platform media sosial HootSuite, menulis artikel berjudul “Mengapa Sekarang Sudah Saatnya Kita Membayar Karyawan untuk Berolahraga di Tempat Kerja”.

Di dalamnya, ia menyarankan bahwa orang harus berolahraga selama jam kerja yang diatur dari atas. Dia juga mengatakan sulit untuk mempertahankan tim yang kuat jika anggota stafnya meninggal karena kurangnya kebugaran karena penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.

 

Metode untuk melakukannya

Christian Allen tinggal di Boston, Massachusetts, dan mengelola perusahaan inovatif yang menyediakan peralatan layanan pelanggan untuk perusahaan. Ia mengatakan bahwa selama waktu kerja, ia lebih suka berolahraga seperti angkat beban, yoga, atau lari. Tapi itu lebih mudah untuk bertemu dengan orang-orang yang sama yang memprioritaskan latihan fisik di tempat kerja.

“Saya bisa berkata tanpa segan bahwa saya selalu merasa lebih bahagia dan lebih sehat selama 19 tahun bekerja di meja ketika saya berolahraga secara rutin,” kata Allen.

Selama enam tahun terakhir, ia telah membangun sebuah kelompok melalui situs web Meetup dan mengatur mereka untuk berkumpul setiap sore di hari kerja untuk bermain sepak bola. Ide itu muncul saat istirahat makan siang di pekerjaan lamanya, ketika ia menemukan sebuah kelompok orang yang bermain sepak bola di tengah hari.

“Waktu itu, saya suka berlari beberapa hari dalam seminggu bersama beberapa rekan kerja, tapi saya menyukai ide menggabunglan sesuatu yang sama sekali berbeda pada rutinitas itu.”

Allen bukan seorang diri. Melakukan olahraga saat makan siang menjadi lebih mudah bagi sebagian besar orang karena tempat kerja semakin berubah.

Semakin banyak bisnis menawarkan ruang kebugaran di kantor mereka. Beberapa sasana juga memiliki ruangan kerja sebagai bagian dari fasilitas utama mereka. Salah satu contohnya adalah waralaba gym Equinox, yang menawarkan treadmill dan mesin elips dengan meja besar dan bar jus yang menarik, yang memungkinkan karyawan non-kantor untuk menempatkan laptop mereka di depan mereka. Beberapa perusahaan baru bahkan menggunakan ruang ini sebagai kantor utama mereka.

Namun, apa yang terjadi jika Anda terlalu sibuk untuk beristirahat selama satu jam atau lebih? Tidak masalah bagi para pakar untuk menyatakan bahwa ada metode lebih sederhana untuk memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian Anda tanpa harus pergi ke pusat kebugaran mewah.

Sandy Todd Webster, kepala editor IDEA Health & Fitness Association, organisasi yang menghubungkan lebih dari 14.000 pelatih pribadi dan pakar kebugaran di seluruh dunia, menyatakan, “Baik itu bergerak selama lima menit atau satu jam, ada manfaat kesehatan yang nyata dari jenis aktivitas apapun selama jam kerja.”

“Jika Anda bisa berjalan atau bergerak dengan cara apapun, lakukanlah. Anda tidak butuh gym. Kesempatan untuk bergerak ada di mana-mana,” ujarnya.

Menurut para profesional, berlatih satu jam setiap hari sama pentingnya dengan menghadiri rapat, terlepas dari situasi kantor atau tujuan pribadi Anda.

“Kuncinya adalah menjadwalkan waktunya,” kata Todd Webster. “Masukkan jadwal olahraga itu ke kalender Anda — dan perlakukan agenda itu seperti sesuatu yang sakral.”

Tetapi mengatakan ini lebih mudah daripada melakukannya. Selain itu, bukan hanya karena beberapa bos mungkin tidak fleksibel atau tidak memiliki cara untuk mandi setelah berolahraga.

Beberapa pekerjaan sulit dilakukan tanpa bantuan. Allen mengatakan bahwa ia beruntung bekerja di tempat yang mendukung keseimbangan hidup-kerja, meskipun ini kadang-kadang sulit. Jadwal kerja yang tidak menentu dapat mengganggu waktu olahraga Anda dan rekan kerja Anda.

“Saya selalu bekerja dalam tim,” ujarnya, jadi ia harus awas bagaimana keluar sebentar untuk berolahraga bisa berdampak pada beban kerja koleganya.

“Saya juga perlu mempertimbangkan apakah rekan satu tim yang tidak memanfaatkan kebijakan itu (yang memperbolehkan olahraga di jam kerja) merasa cemburu atau kesal karena saya melakukannya.”

Namun, ia menyatakan bahwa itu tidak seharusnya membuat Anda takut untuk memberikan prioritas pada olahraga.

Dia berkata, “Semua itu hanyalah alasan untuk menjadi lebih komunikatif tentang apa yang Anda lakukan dan alasan pentingnya itu bagi Anda.”

 

Sumber: Kemenkes


artikel.png

Tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai hipertensi, sering disebut sebagai “penjahat diam” karena seringkali tidak menunjukkan gejala. Di Indonesia, penyebab utama gagal ginjal, stroke, dan penyakit jantung adalah hipertensi.

Jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan tekanan sistol (angka pertama) lebih dari 140 mmHg atau tekanan diastol (angka kedua) lebih dari 90 mmHg selama lebih dari satu kunjungan, seseorang didiagnosis menderita hipertensi.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018), prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, naik dari 25,8% pada Riskesdas 2013. Hanya 1/3 kasus hipertensi yang terdiagnosis, dan sisanya tidak. Dr. Erwinanto, Sp.

JP(K), FIHA, ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, menyatakan bahwa salah satu penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal adalah hipertensi yang tidak dikontrol. Pada konferensi pers Hari Hipertensi Sedunia yang diadakan secara virtual pada Kamis (6/5), dia menyatakan, “Setiap peningkatan darah 20/10 mm Hg akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner dua kali lebih tinggi.”

Perilaku berisiko seperti merokok, diet yang tidak sehat (kurangi sayur-buahan dan garam), obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stres dapat membantu mencegah hipertensi. Keberhasilan dalam mengontrol tekanan darah dengan mencapai target telah terbukti menurunkan jumlah kasus stroke sebesar 30–40 persen dan penyakit jantung koroner sebesar 20 persen.

Disarankan untuk mengonsumsi garam 5–6 gram per hari. Sayangnya, seseorang tidak pernah menghitung jumlah garam yang mereka konsumsi dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi hipertensi adalah dengan mengurangi jumlah garam yang Anda makan. Erwinanto menyarankan agar orang makan sayur, buah, ikan, lemak jenuh, dan gula lebih banyak. Ini memerlukan latihan fisik 30 menit setiap hari.

 

Perlu Dikontrol

Orang-orang disarankan untuk melakukan cek tekanan darah mereka di fasilitas kesehatan terdekat jika mereka mengalami hipertensi. Pasien yang memiliki hipertensi diharapkan untuk segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan dan melakukan segala upaya untuk mengontrol kondisi mereka.

Jika seseorang telah mengambil obat dan tahu berapa tingkat tekanan darahnya yang harus dikurangi, mereka harus terus mengambil obat bahkan setelah tekanan darahnya mencapai target. Hipertensi adalah kondisi yang berlangsung lama dan tidak dapat disembuhkan.

Oleh karena itu, mencapai target tekanan darah tidak berarti seseorang sembuh sebaliknya, itu menunjukkan bahwa tekanan darahnya terkontrol. Jika tekanan darah sudah terkontrol, diharapkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal akan berkurang.

Erwinanto mengatakan, “Yang penting kalau kita bisa mengontrol tekanan darah maka risiko untuk terjadinya stroke dan kematian akibat stroke akan turun 30 sampai 40%.” Usaha pemerintah untuk mengontrol hipertensi di masyarakat melalui promosi kesehatan, deteksi dini, dan penanganan kasus. Dr.

Cut Putri Arainie, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, menyatakan bahwa hal yang paling penting adalah menghindari faktor resiko. Dia mengatakan, “Begitu ada faktor risiko segera ubah perilaku, karena penyakit tidak menular seperti hipertensi hanya bisa dikontrol sepanjang usia, sepanjang itu juga dia harus patuh minum obat.”

 

Hari Hipertensi Sedunia

Measuring Your Blood Pressure Accurately, Controlling It, and Living Longer is the Global Theme of the 2021 World Hypertension Day, yang diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tema “Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan Tepat untuk Hidup Sehat Lebih Lama” dipilih oleh Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian hipertensi, mulai dari diri sendiri dan keluarga.

Selama bulan Mei 2021, Kementerian Kesehatan dan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular menyelenggarakan “Gerakan Pengukuran Tekanan Darah Secara Mandiri” di mana orang dapat mengukur kategori tekanan darah mereka sendiri atau di fasilitas kesehatan secara berkala setidaknya sebulan sekali.

 

Kesimpulan

Hipertensi adalah penyebab utama penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke, sering kali tanpa gejala yang jelas. Pencegahan dapat dilakukan dengan pola hidup sehat, termasuk diet seimbang, pengurangan konsumsi garam, olahraga rutin, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan stres. Pengendalian tekanan darah yang baik dapat mengurangi risiko komplikasi serius. Pemeriksaan rutin dan kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-23.png

Menurut data WHO terbaru, sebagian besar negara tidak menyediakan layanan kesehatan universal yang cukup untuk kanker. Organisasi Kesehatan Dunia WHO (WHO) merilis data estimasi terbaru mengenai beban kanker global pada 4 Februari 2024, hari kanker dunia.

Organisasi ini melakukan ini melalui lembaga riset kanker International Agency for Research on Cancer (IARC). Data yang dikumpulkan dari 185 negara menunjukkan bahwa sepuluh jenis kanker masih mendominasi dua per tiga kasus baru dan menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia.

Jumlah kasus baru kanker di seluruh dunia mencapai 20 juta kasus, dengan jumlah kematian 9,7 juta. Dari jumlah ini, kanker paru adalah yang paling umum (12,4%), diikuti oleh kanker payudara (11,6%), kanker kolorektal (9,6%), kanker prostat (7,3%), dan kanker perut (4,9%).

Karena tingginya penggunaan rokok, terutama di wilayah Asia, kanker paru adalah penyebab kematian akibat kanker yang terbesar di kalangan pria. Sementara itu, kanker payudara masih menjadi masalah utama bagi kaum perempuan di seluruh dunia.

Di sisi lain, survei yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di 115 negara menunjukkan bahwa sebagian besar negara tidak menyediakan layanan kanker yang memadai dalam cakupan kesehatan universal (UHC).

Hanya 39 dari 115 negara yang menganggap manajemen kanker sebagai layanan kesehatan utama bagi seluruh warga negara. Kondisi ini akan meningkatkan risiko kematian bagi penderita kanker. Selain kanker leher rahim, kanker paru-paru, kanker kolorektal, dan kanker lever, kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum di antara penduduk Indonesia.

Dari semua kasus kanker payudara saja, tujuh puluh persen di antaranya sudah berada pada tahap lanjut saat diagnosis dilakukan. Ini disebabkan oleh fakta bahwa banyak wanita masih menghindari tanda-tanda awal kanker, seperti benjolan di payudara atau perubahan fisik lainnya.

Jadi, mereka baru pergi ke dokter ketika sakitnya semakin parah dan ada gejala lain yang mengganggu. Pengobatan kanker stadium lanjut menjadi lebih sulit dan mahal, membutuhkan biaya yang lebih tinggi, dan meningkatkan risiko kematian.

Selain itu, data dari negara-negara yang disurvei oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa hanya 28% negara yang menyediakan pelayanan paliatif, yang mencakup meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi gejala yang mengganggu mereka. Pasien kanker stadium lanjut membutuhkan layanan paliatif meskipun mereka memiliki kemungkinan sembuh kecil tetapi tetap membutuhkan layanan kesehatan agar kualitas hidupnya tetap terpenuhi.

WHO bekerja sama dengan berbagai negara untuk menjalankan sejumlah program untuk mengurangi risiko kanker. Untuk mencegah kanker serviks, atau kanker leher rahim, WHO bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan layanan imunisasi HPV (human papillomavirus). Meskipun penyebabnya beragam, infeksi HPV menyumbang 95% kasus kanker ini. Itu sebabnya program imunisasi HPV untuk anak perempuan ini menjadi bagian dari program nasional.

Di Indonesia, program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dimulai pada tahun 2022 oleh Organisasi Kesehatan Dunia bersama dengan empat Kementerian : Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

 

Kesimpulan

Dengan 20 juta kasus baru dan 9,7 juta kematian pada tahun 2024 menurut WHO, kanker paru-paru, payudara, kolorektal, prostat, dan perut adalah jenis kanker yang paling umum. Dari 115 negara, hanya 39 yang menjadikan manajemen kanker sebagai layanan utama, dan banyak negara, termasuk Indonesia, belum menyediakan layanan kanker yang memadai dalam cakupan kesehatan universal (UHC).

Selain itu, 70% kasus kanker payudara di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut, yang meningkatkan prognosis dan biaya pengobatan. Untuk menangani masalah ini, WHO bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam berbagai program, termasuk imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks. Program “Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)”, yang dimulai pada 2022, merupakan langkah penting dalam pencegahan kanker serviks pada anak perempuan.

 

Sumber: Kemenkes

 


artikel-18.png

Kesehatan mata sangat penting tidak hanya bagi orang dewasa tetapi juga bagi anak-anak. Anak-anak semakin banyak terpapar layar ponsel saat ini untuk bermain dan belajar. Sayangnya, paparan ini mungkin berdampak pada kesehatan mata mereka. Sebagai orang tua, kita harus lebih peka terhadap tanda-tanda gangguan penglihatan yang muncul pada anak kita. Jangan sampai masalah kecil yang tidak kita sadari di kemudian hari berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Ini adalah enam gejala gangguan penglihatan yang harus diperhatikan, terutama pada anak-anak, dan cara mencegahnya:

Mata Lelah atau Tegang (Strain Mata Digital)

Mata anak cepat lelah dan tegang karena terlalu banyak gawai. Anak-anak mungkin mengeluh bahwa mata mereka sakit, atau kita sering melihat mereka menggosok-gosok mata mereka setelah bermain atau belajar di depan layar untuk waktu yang lama. Untuk mengatasi ini, kita harus mengatur waktu anak menonton TV. Setiap dua puluh menit, ajak anak melihat objek yang berjarak dua puluh kaki atau enam meter selama dua puluh detik. Ini dikenal sebagai “aturan dua puluh dua puluh dua.” Mata harus diistirahatkan secara berkala untuk mencegah mata tegang.

Sering Memicingkan Mata

Jika anak kita sering memicingkan mata saat menonton televisi atau membaca buku, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka mengalami masalah penglihatan seperti rabun jauh. Anak-anak mungkin merasa kesulitan melihat objek yang jauh atau bahkan dekat, dan cara mereka untuk memperjelas pandangan mereka adalah dengan memicingkan mata. Ajak anak segera ke dokter mata untuk memastikan kondisi ini.

Penglihatan Ganda

Tanda-tanda gangguan serius pada mata adalah ketika anak mengeluh melihat satu benda seolah menjadi dua. Beberapa hal dapat menyebabkan anak memiliki penglihatan ganda, seperti masalah otot mata atau masalah neurologis. Jika anak Anda menunjukkan gejala ini, segera periksakan mereka ke dokter untuk menghindari masalah lebih lanjut.

Pupil yang berwarna putih atau kuning

Meskipun kondisi ini mungkin tidak terlalu umum, sangat penting untuk diperhatikan. Pupil putih atau kuning dapat menunjukkan penyakit serius seperti katarak atau bahkan tumor mata pada anak-anak, seperti retinoblastoma. Pemeriksaan mata rutin dapat mendeteksi kondisi ini pada tahap awal, yang memungkinkan penanganan yang cepat.

Sakit kepala

Periksa mata anak Anda segera jika mereka mengeluh sakit kepala setelah membaca atau melihat layar karena mata mereka harus bekerja ekstra keras untuk fokus.

Mata yang Berair

Jika mata anak berair secara berlebihan tanpa sebab yang jelas, itu bisa menjadi tanda iritasi atau alergi. Namun, jika tidak ada pemicu eksternal seperti debu yang menyebabkan mata anak berair, sebaiknya periksakan ke dokter mata untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Untuk Alasan Apa Pemeriksaan Mata Teratur Sangat Penting bagi Anak-anak?

Pemeriksaan mata pada anak sangat penting untuk mendiagnosis masalah penglihatan sejak dini dan mendukung perkembangan mereka secara keseluruhan. Mata yang sehat sangat penting untuk perkembangan dan belajar anak. Gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan kesulitan belajar dan mengurangi kepercayaan diri anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus memperhatikan dan memeriksa kesehatan mata anak kita secara teratur agar mereka tumbuh dengan baik dan menikmati aktivitas mereka dengan nyaman.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-16.png

Untuk memastikan bahwa semua program kesehatan dapat berjalan dengan lancar dan efisien, Sekjen Dinkes Surabaya memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa semua kegiatan kesehatan masyarakat terkoordinasi dengan baik.

“Peran Sekjen Dinkes Surabaya sangatlah vital dalam memastikan bahwa semua kegiatan kesehatan di Surabaya dapat berjalan dengan lancar. Dengan adanya koordinasi yang baik, kita dapat memastikan bahwa semua program kesehatan dapat mencapai sasaran yang diinginkan,” kata Dr. Bambang Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya.

Untuk menghindari tumpang tindih program dan memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, Sekjen Dinkes Surabaya memiliki peran penting dalam memastikan bahwa semua stakeholder terlibat dalam kegiatan kesehatan.

“Koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait dalam kegiatan kesehatan sangatlah penting untuk mencapai hasil yang optimal. Sekjen Dinkes Surabaya harus mampu menjadi penghubung yang baik antara berbagai pihak agar program kesehatan dapat berjalan dengan efektif,” kata Prof. Dr. Siti Aminah, pakar kesehatan masyarakat.

Dalam hal ini, Sekjen Dinkes Surabaya harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk memastikan bahwa semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan kesehatan disampaikan dengan jelas dan tepat kepada semua pihak yang terlibat.

Untuk memastikan bahwa semua program kesehatan berjalan dengan lancar dan efisien, peran Sekjen Dinkes Surabaya sangat penting. Dengan koordinasi yang baik, kesehatan masyarakat Surabaya dapat terjaga dengan baik.


artikel-11.png

Perubahan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, dan kurangnya aktivitas fisik, bertanggung jawab atas peningkatan angka penyakit kardiovaskular di Indonesia. Perilaku ini adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK). Sebagian besar orang yang menderita PJK memiliki kemungkinan mengalami henti jantung mendadak atau kematian secara tak terduga.

Menurut Dr. Siti Nadia Tarmizi, direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5%, sebanding dengan 0,5% pada tahun 2013. Menurut Global Status Report on NCD 2019 (IHME), penyakit jantung menyebabkan 1 dari 3 kematian di dunia setiap tahun.

Dr. Nadia mengatakan dalam temu media Hari Jantung Sedunia (HJS) pada Senin (23/9/2024), “Kalau dari hasil IHME survei yang kita lihat bahwa penyakit jantung iskemik menempati urutan pertama pada 2019 dan pada 2021, pasca-COVID-19 pun masih menempati urutan pertama, hanya dari jumlah kematian terjadi penurunan sedikit, tapi perbedaannya tidak terlalu besar.”

Dr. Nadia mengatakan bahwa penyakit jantung iskemik masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, tetapi di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian terbesar. Jumlah kematian akibat stroke turun dari 21,8% pada 2019 menjadi 18,49% pada 2021, diikuti oleh penyakit jantung iskemik.

Dr. Nadia menambahkan bahwa di Indonesia, penyebab kematian utama adalah stroke. Ini mungkin karena deteksi layanan kesehatan belum merata, sehingga tidak terdeteksi dan masih menjadi masalah.

Penyakit katastropik mendapatkan lebih banyak pembiayaan pada tahun 2023, mencapai Rp34,8 triliun, dengan penyakit kardiovaskular (jantung dan stroke) mendapatkan jumlah pembiayaan terbesar, sebesar Rp22,8 triliun dari program JKN.

Dr. Nadia juga menyebutkan empat perilaku masyarakat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung: merokok, kurang aktivitas fisik, mengurangi konsumsi buah dan sayur, dan terlalu banyak gula, garam, dan lemak.

Bisa dilihat bahwa penyakit jantung saat ini sering mulai pada usia muda. Bagaimana penyakit jantung berkembang dengan usia? Karena perubahan gaya hidup yang tidak sehat,” lanjut dia.

Selama dua dekade terakhir, penyakit jantung telah menjadi penyebab kematian paling umum di seluruh dunia dengan 18,6 juta kematian per tahun. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 20,5 juta pada tahun 2020 dan 24,2 juta pada tahun 2030.

Dr. Radityo Prakoso, Presiden Asosiasi Jantung Indonesia, berbicara dalam temu media Hari Jantung Sedunia 2024 dan mengatakan bahwa dari semua penyakit jantung, penyakit jantung iskemik menyumbang persentase kematian tertinggi. Penyakit jantung juga sering terjadi pada anak-anak dan orang tua.

Dr. Radityo juga menyebutkan beberapa gejala yang dapat menyebabkan penyakit jantung, seperti rasa tidak nyaman di area dada (nyeri, sesak, tertekan, terbakar, atau terbakar); mual dan muntah; keringat dingin; pusing atau pingsan; nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, tenggorokan, atau punggung; kaki bengkak; mudah lelah; berdebar-debar; detak jantung tidak teratur; dan batuk yang tidak kunjung sembuh dengan sputum berwarna pink muda atau

Dr. Radityo mengatakan, “Kendati demikian, gejala tersebut dapat bervariasi antara individu. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika ada dugaan kuat penyakit jantung, terutama jika Anda memiliki risiko tinggi.”

  1. Radityo melanjutkan, 80% penyakit jantung dapat dicegah melalui pencegahan primer, yaitu promosi kesehatan dan proteksi spesifik, seperti berhenti merokok, makan makanan sehat, rutin beraktivitas fisik, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, tidur yang cukup, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Pencegahan sekunder, di sisi lain, dilakukan melalui deteksi dini dan tata laksana awal segera, seperti pengujian tekanan darah, kadar kolesterol, indeks massa tubuh (IMT), dan kadar gula darah secara teratur atau berkala.

Dr. Rita Ramayulis, perwakilan dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia yang juga hadir sebagai narasumber, menekankan betapa pentingnya mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL). Dia menyarankan untuk membatasi konsumsi gula hingga 50 gram per hari, 2.000 mg garam per hari, dan 67 gram lemak per hari.

Dr. Rita mengatakan, “Kecukupan konsumsi gula dalam pembagian bahan makanan sehari menurut gizi seimbang untuk laki-laki usia 19-29 tahun adalah 2725 kkal.”

PATUH: Periksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter; Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur; Tetap diet dengan gizi seimbang; Upayakan aktivitas fisik dengan aman; Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya.

CERDIK: Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.


artikel-10.png

Tidak banyak orang yang benar-benar menyikat gigi dua kali sehari. Selain itu, ukuran sikat gigi dan teknik menyikat gigi sangat penting. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya 2,8 persen orang berusia di atas tiga tahun yang menyikat gigi secara benar setidaknya dua kali sehari, yaitu sebelum tidur dan sesudah makan pagi.

Di beberapa provinsi, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, persentase bahkan lebih rendah dari angka tersebut. Menurut Dr. Eva Susanti, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, hal ini menunjukkan bahwa orang Indonesia tidak tahu cara menyikat gigi dengan benar dan belum menjadikannya kebiasaan.

Dokter gigi Suci Meighitine Thohir, yang bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Villa Pertiwi di Depok, Jawa Barat, mengatakan bahwa salah satu hal yang belum dipahami masyarakat tentang kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Memang disarankan untuk sikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari, tetapi tidak saat bangun tidur atau saat mandi sore.

Sebaiknya sikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur. Pada 22 Februari 2024, Suci mengatakan kepada Mediakom, “Jadi, jika Anda tidak menyikat gigi saat mandi sore, itu tidak masalah; namun, disarankan untuk menyikat gigi sebelum tidur.” Ukuran sikat yang digunakan juga merupakan masalah. Eva melakukan studi banding ke Jepang. Di Negeri Sakura, sikat gigi lebih kecil.

Karena mulut adalah salah satu pintu masuk kuman dan virus, melakukan sikat gigi dengan benar dan tepat membantu kesehatan tubuh. Menyikat gigi dengan benar dapat membantu Anda menghindari banyak penyakit. Suci berpendapat bahwa anak-anak seharusnya sudah diajarkan penggunaan sikat gigi sejak mereka memiliki gigi pertama, terlepas dari kenyataan bahwa orang tua mereka masih menyikat gigi mereka saat itu.

Ini akan menjadi kebiasaan saat anak tumbuh. Pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi juga harus dipertimbangkan selain kebiasaan menggosok gigi dengan benar. Makanan yang lengket seperti permen dan cokelat, serta makanan yang tinggi gula, harus dihindari jika Anda ingin menjaga kesehatan gigi Anda baik. Makanan yang terbuat dari tepung, seperti biskuit, juga harus dikurangi karena

Selain itu, Anda harus tahu cara mengunyah yang benar. Suci mengatakan untuk mengunyah dengan kedua sisi mulut sekaligus jika Anda tidak bisa melakukannya sekaligus. Jika itu tidak mungkin, Anda dapat mencoba mengunyah secara bergantian. Salah satu manfaat mengunyah secara bergantian ini adalah untuk mencegah munculnya karang gigi. Suci menjelaskan bahwa karang gigi biasanya muncul di sisi gigi yang jarang digunakan untuk mengunyah karena cairan gusi keluar dari celah gigi dan gusi membersihkan area di sekitar gigi.

“Nah, yang tidak dipakai, tidak ada self-cleansing, jadi dia lebih rentan tersangkut sisa-sisa makanan yang mengeras dan menjadi kalkulus.” “Saya pesankan kepada masyarakat untuk biasakan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali setiap hari dengan menggunakan sikat gigi.”

 

Tips Menyikat Gigi yang Benar

  • Pilih sikat gigi yang tepat. Sangat disarankan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang cukup kecil agar lebih mudah mencapai seluruh mulut.
  • Disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride karena membantu melindungi gigi dari kerusakan dan membuat emailnya lebih kuat.
  • Pastikan untuk menyikat semua permukaan gigi, termasuk bagian belakang gigi dan area di sekitar gusi, dengan menyikat gigi dengan gerakan melingkar kecil.
  • Untuk membersihkan gigi dengan benar, gunakan sikat dengan tekanan yang cukup; tekanan berlebihan dapat merusak email dan menyebabkan iritasi pada gusi.
  • Jangan terlalu cepat sikat.
  • Luangkan waktu yang cukup untuk membersihkan setiap gigi dengan benar.
  • Menyikat gigi setiap kali harus dilakukan selama setidaknya dua menit.
  • Untuk menghilangkan bakteri dan menjaga napas sehat, sikat gusi dan lidah dengan lembut.
  • Bilas mulut dengan air bersih setelah menyikat gigi untuk menghilangkan plak dan pasta gigi.

 

Kesimpulan

Untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, menyikat gigi harus dilakukan dua kali sehari, yaitu sebelum tidur dan setelah sarapan. Namun, banyak orang belum melakukan kebiasaan ini dengan benar. Selain frekuensi, teknik menyikat gigi yang benar juga penting.

Teknik-teknik ini termasuk menggunakan sikat gigi yang tepat, menggunakan pasta gigi berfluoride, dan menyikat dengan gerakan melingkar kecil. Kebiasaan lain untuk menjaga kesehatan gigi juga dapat membantu, seperti mengunyah makanan secara seimbang di kedua mulut dan menghindari makanan yang tinggi gula.

 

Sumber: Kemenkes


Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.