artikel-18.png

Kesehatan mata sangat penting tidak hanya bagi orang dewasa tetapi juga bagi anak-anak. Anak-anak semakin banyak terpapar layar ponsel saat ini untuk bermain dan belajar. Sayangnya, paparan ini mungkin berdampak pada kesehatan mata mereka. Sebagai orang tua, kita harus lebih peka terhadap tanda-tanda gangguan penglihatan yang muncul pada anak kita. Jangan sampai masalah kecil yang tidak kita sadari di kemudian hari berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Ini adalah enam gejala gangguan penglihatan yang harus diperhatikan, terutama pada anak-anak, dan cara mencegahnya:

Mata Lelah atau Tegang (Strain Mata Digital)

Mata anak cepat lelah dan tegang karena terlalu banyak gawai. Anak-anak mungkin mengeluh bahwa mata mereka sakit, atau kita sering melihat mereka menggosok-gosok mata mereka setelah bermain atau belajar di depan layar untuk waktu yang lama. Untuk mengatasi ini, kita harus mengatur waktu anak menonton TV. Setiap dua puluh menit, ajak anak melihat objek yang berjarak dua puluh kaki atau enam meter selama dua puluh detik. Ini dikenal sebagai “aturan dua puluh dua puluh dua.” Mata harus diistirahatkan secara berkala untuk mencegah mata tegang.

Sering Memicingkan Mata

Jika anak kita sering memicingkan mata saat menonton televisi atau membaca buku, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka mengalami masalah penglihatan seperti rabun jauh. Anak-anak mungkin merasa kesulitan melihat objek yang jauh atau bahkan dekat, dan cara mereka untuk memperjelas pandangan mereka adalah dengan memicingkan mata. Ajak anak segera ke dokter mata untuk memastikan kondisi ini.

Penglihatan Ganda

Tanda-tanda gangguan serius pada mata adalah ketika anak mengeluh melihat satu benda seolah menjadi dua. Beberapa hal dapat menyebabkan anak memiliki penglihatan ganda, seperti masalah otot mata atau masalah neurologis. Jika anak Anda menunjukkan gejala ini, segera periksakan mereka ke dokter untuk menghindari masalah lebih lanjut.

Pupil yang berwarna putih atau kuning

Meskipun kondisi ini mungkin tidak terlalu umum, sangat penting untuk diperhatikan. Pupil putih atau kuning dapat menunjukkan penyakit serius seperti katarak atau bahkan tumor mata pada anak-anak, seperti retinoblastoma. Pemeriksaan mata rutin dapat mendeteksi kondisi ini pada tahap awal, yang memungkinkan penanganan yang cepat.

Sakit kepala

Periksa mata anak Anda segera jika mereka mengeluh sakit kepala setelah membaca atau melihat layar karena mata mereka harus bekerja ekstra keras untuk fokus.

Mata yang Berair

Jika mata anak berair secara berlebihan tanpa sebab yang jelas, itu bisa menjadi tanda iritasi atau alergi. Namun, jika tidak ada pemicu eksternal seperti debu yang menyebabkan mata anak berair, sebaiknya periksakan ke dokter mata untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Untuk Alasan Apa Pemeriksaan Mata Teratur Sangat Penting bagi Anak-anak?

Pemeriksaan mata pada anak sangat penting untuk mendiagnosis masalah penglihatan sejak dini dan mendukung perkembangan mereka secara keseluruhan. Mata yang sehat sangat penting untuk perkembangan dan belajar anak. Gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan kesulitan belajar dan mengurangi kepercayaan diri anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus memperhatikan dan memeriksa kesehatan mata anak kita secara teratur agar mereka tumbuh dengan baik dan menikmati aktivitas mereka dengan nyaman.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-11.png

Perubahan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, dan kurangnya aktivitas fisik, bertanggung jawab atas peningkatan angka penyakit kardiovaskular di Indonesia. Perilaku ini adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK). Sebagian besar orang yang menderita PJK memiliki kemungkinan mengalami henti jantung mendadak atau kematian secara tak terduga.

Menurut Dr. Siti Nadia Tarmizi, direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5%, sebanding dengan 0,5% pada tahun 2013. Menurut Global Status Report on NCD 2019 (IHME), penyakit jantung menyebabkan 1 dari 3 kematian di dunia setiap tahun.

Dr. Nadia mengatakan dalam temu media Hari Jantung Sedunia (HJS) pada Senin (23/9/2024), “Kalau dari hasil IHME survei yang kita lihat bahwa penyakit jantung iskemik menempati urutan pertama pada 2019 dan pada 2021, pasca-COVID-19 pun masih menempati urutan pertama, hanya dari jumlah kematian terjadi penurunan sedikit, tapi perbedaannya tidak terlalu besar.”

Dr. Nadia mengatakan bahwa penyakit jantung iskemik masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, tetapi di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian terbesar. Jumlah kematian akibat stroke turun dari 21,8% pada 2019 menjadi 18,49% pada 2021, diikuti oleh penyakit jantung iskemik.

Dr. Nadia menambahkan bahwa di Indonesia, penyebab kematian utama adalah stroke. Ini mungkin karena deteksi layanan kesehatan belum merata, sehingga tidak terdeteksi dan masih menjadi masalah.

Penyakit katastropik mendapatkan lebih banyak pembiayaan pada tahun 2023, mencapai Rp34,8 triliun, dengan penyakit kardiovaskular (jantung dan stroke) mendapatkan jumlah pembiayaan terbesar, sebesar Rp22,8 triliun dari program JKN.

Dr. Nadia juga menyebutkan empat perilaku masyarakat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung: merokok, kurang aktivitas fisik, mengurangi konsumsi buah dan sayur, dan terlalu banyak gula, garam, dan lemak.

Bisa dilihat bahwa penyakit jantung saat ini sering mulai pada usia muda. Bagaimana penyakit jantung berkembang dengan usia? Karena perubahan gaya hidup yang tidak sehat,” lanjut dia.

Selama dua dekade terakhir, penyakit jantung telah menjadi penyebab kematian paling umum di seluruh dunia dengan 18,6 juta kematian per tahun. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 20,5 juta pada tahun 2020 dan 24,2 juta pada tahun 2030.

Dr. Radityo Prakoso, Presiden Asosiasi Jantung Indonesia, berbicara dalam temu media Hari Jantung Sedunia 2024 dan mengatakan bahwa dari semua penyakit jantung, penyakit jantung iskemik menyumbang persentase kematian tertinggi. Penyakit jantung juga sering terjadi pada anak-anak dan orang tua.

Dr. Radityo juga menyebutkan beberapa gejala yang dapat menyebabkan penyakit jantung, seperti rasa tidak nyaman di area dada (nyeri, sesak, tertekan, terbakar, atau terbakar); mual dan muntah; keringat dingin; pusing atau pingsan; nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, tenggorokan, atau punggung; kaki bengkak; mudah lelah; berdebar-debar; detak jantung tidak teratur; dan batuk yang tidak kunjung sembuh dengan sputum berwarna pink muda atau

Dr. Radityo mengatakan, “Kendati demikian, gejala tersebut dapat bervariasi antara individu. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika ada dugaan kuat penyakit jantung, terutama jika Anda memiliki risiko tinggi.”

  1. Radityo melanjutkan, 80% penyakit jantung dapat dicegah melalui pencegahan primer, yaitu promosi kesehatan dan proteksi spesifik, seperti berhenti merokok, makan makanan sehat, rutin beraktivitas fisik, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, tidur yang cukup, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Pencegahan sekunder, di sisi lain, dilakukan melalui deteksi dini dan tata laksana awal segera, seperti pengujian tekanan darah, kadar kolesterol, indeks massa tubuh (IMT), dan kadar gula darah secara teratur atau berkala.

Dr. Rita Ramayulis, perwakilan dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia yang juga hadir sebagai narasumber, menekankan betapa pentingnya mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL). Dia menyarankan untuk membatasi konsumsi gula hingga 50 gram per hari, 2.000 mg garam per hari, dan 67 gram lemak per hari.

Dr. Rita mengatakan, “Kecukupan konsumsi gula dalam pembagian bahan makanan sehari menurut gizi seimbang untuk laki-laki usia 19-29 tahun adalah 2725 kkal.”

PATUH: Periksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter; Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur; Tetap diet dengan gizi seimbang; Upayakan aktivitas fisik dengan aman; Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya.

CERDIK: Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.


artikel-10.png

Tidak banyak orang yang benar-benar menyikat gigi dua kali sehari. Selain itu, ukuran sikat gigi dan teknik menyikat gigi sangat penting. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya 2,8 persen orang berusia di atas tiga tahun yang menyikat gigi secara benar setidaknya dua kali sehari, yaitu sebelum tidur dan sesudah makan pagi.

Di beberapa provinsi, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, persentase bahkan lebih rendah dari angka tersebut. Menurut Dr. Eva Susanti, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, hal ini menunjukkan bahwa orang Indonesia tidak tahu cara menyikat gigi dengan benar dan belum menjadikannya kebiasaan.

Dokter gigi Suci Meighitine Thohir, yang bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Villa Pertiwi di Depok, Jawa Barat, mengatakan bahwa salah satu hal yang belum dipahami masyarakat tentang kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Memang disarankan untuk sikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari, tetapi tidak saat bangun tidur atau saat mandi sore.

Sebaiknya sikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur. Pada 22 Februari 2024, Suci mengatakan kepada Mediakom, “Jadi, jika Anda tidak menyikat gigi saat mandi sore, itu tidak masalah; namun, disarankan untuk menyikat gigi sebelum tidur.” Ukuran sikat yang digunakan juga merupakan masalah. Eva melakukan studi banding ke Jepang. Di Negeri Sakura, sikat gigi lebih kecil.

Karena mulut adalah salah satu pintu masuk kuman dan virus, melakukan sikat gigi dengan benar dan tepat membantu kesehatan tubuh. Menyikat gigi dengan benar dapat membantu Anda menghindari banyak penyakit. Suci berpendapat bahwa anak-anak seharusnya sudah diajarkan penggunaan sikat gigi sejak mereka memiliki gigi pertama, terlepas dari kenyataan bahwa orang tua mereka masih menyikat gigi mereka saat itu.

Ini akan menjadi kebiasaan saat anak tumbuh. Pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi juga harus dipertimbangkan selain kebiasaan menggosok gigi dengan benar. Makanan yang lengket seperti permen dan cokelat, serta makanan yang tinggi gula, harus dihindari jika Anda ingin menjaga kesehatan gigi Anda baik. Makanan yang terbuat dari tepung, seperti biskuit, juga harus dikurangi karena

Selain itu, Anda harus tahu cara mengunyah yang benar. Suci mengatakan untuk mengunyah dengan kedua sisi mulut sekaligus jika Anda tidak bisa melakukannya sekaligus. Jika itu tidak mungkin, Anda dapat mencoba mengunyah secara bergantian. Salah satu manfaat mengunyah secara bergantian ini adalah untuk mencegah munculnya karang gigi. Suci menjelaskan bahwa karang gigi biasanya muncul di sisi gigi yang jarang digunakan untuk mengunyah karena cairan gusi keluar dari celah gigi dan gusi membersihkan area di sekitar gigi.

“Nah, yang tidak dipakai, tidak ada self-cleansing, jadi dia lebih rentan tersangkut sisa-sisa makanan yang mengeras dan menjadi kalkulus.” “Saya pesankan kepada masyarakat untuk biasakan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali setiap hari dengan menggunakan sikat gigi.”

 

Tips Menyikat Gigi yang Benar

  • Pilih sikat gigi yang tepat. Sangat disarankan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang cukup kecil agar lebih mudah mencapai seluruh mulut.
  • Disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride karena membantu melindungi gigi dari kerusakan dan membuat emailnya lebih kuat.
  • Pastikan untuk menyikat semua permukaan gigi, termasuk bagian belakang gigi dan area di sekitar gusi, dengan menyikat gigi dengan gerakan melingkar kecil.
  • Untuk membersihkan gigi dengan benar, gunakan sikat dengan tekanan yang cukup; tekanan berlebihan dapat merusak email dan menyebabkan iritasi pada gusi.
  • Jangan terlalu cepat sikat.
  • Luangkan waktu yang cukup untuk membersihkan setiap gigi dengan benar.
  • Menyikat gigi setiap kali harus dilakukan selama setidaknya dua menit.
  • Untuk menghilangkan bakteri dan menjaga napas sehat, sikat gusi dan lidah dengan lembut.
  • Bilas mulut dengan air bersih setelah menyikat gigi untuk menghilangkan plak dan pasta gigi.

 

Kesimpulan

Untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, menyikat gigi harus dilakukan dua kali sehari, yaitu sebelum tidur dan setelah sarapan. Namun, banyak orang belum melakukan kebiasaan ini dengan benar. Selain frekuensi, teknik menyikat gigi yang benar juga penting.

Teknik-teknik ini termasuk menggunakan sikat gigi yang tepat, menggunakan pasta gigi berfluoride, dan menyikat dengan gerakan melingkar kecil. Kebiasaan lain untuk menjaga kesehatan gigi juga dapat membantu, seperti mengunyah makanan secara seimbang di kedua mulut dan menghindari makanan yang tinggi gula.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-6.png

Rhinitis alergi adalah kondisi di mana reaksi alergi pada alergen yang sama dan diperantarai oleh IgE menyebabkan peradangan pada membran mukosa hidung. Gejala rhinitis alergi termasuk hidung tersumbat, bersin, gatal pada area hidung, rinorea, dan post-nasal drip (PND). Rhinitis terbagi menjadi dua kategori: alergi dan non-alergi. Pada siang hari, rinitis alergi dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan konsentrasi, lelah yang makin intens, dan kantuk jika tidak ditangani. Rinitis alergi dapat menunjukkan gejala berikut:

  • Hidung tersumbat
  • Batuk akibat postnasal drip
  • Hidung meler disertai cairan bening
  • Mendengkur dan mulut kering saat tidur
  • Mendadak bersin berkali-kali, khususnya pada pagi hari
  • Mata gatal atau berair

Reaksi individu terhadap alergen berbeda-beda; beberapa individu menunjukkan gejala yang signifikan, sementara yang lain hanya mengalami gejala yang sangat ringan. Alergen di lingkungan menyebabkan rinitis alergi, yang dapat muncul sepanjang tahun atau pada musim tertentu. Ini dikenal sebagai rinitis alergi perennial atau yang muncul sepanjang tahun. Alergi tungau, debu di rumah, dan alergen dalam ruangan lainnya (jamur dan bulu binatang) adalah penyebab rinitis alergi musiman.

Risiko terkena rinitis alergi meningkat jika:

  • Memiliki eksem
  • Mengidap alergi atau asma
  • Memiliki anggota keluarga terdekat dengan riwayat alergi atau asma
  • Sering terpapar alergen, seperti asap rokok, jamur, bahan kimia, bulu binatang, atau tungau debu di rumah.

Risiko komplikasi rhinitis alergi:

  • Peningkatan kualitas hidup (gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas).
  • Gangguan tidur (menjadi lebih sulit untuk tertidur atau terbangun dengan cepat, membuat Anda lelah)
  • Memperburuk gejala asma, seperti batuk atau mengi.
  • Sinusitis (peradangan atau infeksi pada membran yang melapisi sinus karena penyumbatan sinus yang terus menerus)
  • Infeksi telinga bagian tengah (bengkak di sekitar saluran eustachius karena alergi dapat menyebabkan penyumbatan ruang udara di telinga bagian tengah, yang menyebabkan penumpukan cairan dan infeksi).

Mengurangi paparan terhadap alergen yang menyebabkan gejala rinitis alergi adalah cara terbaik untuk mencegah rinitis alergi. Sebagai anjuran dokter Anda, minum obat alergi Anda sebelum Anda terpapar alergen. Konsultasikan dengan ahli rinitis alergi (THT) atau spesialis alergi jika Anda menduga mengalami rinitis alergi. Spesialis THT mungkin melakukan: uji tusuk alergi atau tes antibodi imunoglobulin E (IgE) khusus alergen (untuk mengidentifikasi penyebab gejala alergi), nasoendoskopi (untuk mengukur intensitas gangguan).

Penanganan awal rinitis alergi adalah menghindari paparan terhadap alergen yang ada di sekitar Anda. Dokter juga mungkin meresepkan obat untuk mengontrol gejala atau menyarankan imunoterapi.

Mengurangi paparan alergen di tempat kerja:

  • Setiap minggu atau dua minggu sekali, cuci alas tidur (seprai, sarung bantal, dan selimut) dengan air panas bersuhu minimal 60 derajat Celcius.
  • Jika Anda tidur di ruangan ber-AC, bersihkan dan servis AC dan filternya secara berkala.
  • Minimalkan penggunaan karpet, gorden, atau furnitur berkain di rumah Anda.
  • Permukaan furnitur rumah harus dibersihkan dengan kain basah agar debu tidak menumpuk.
  • Untuk menghapus tungau debu rumah, semprotkan akarisida pada kain tebal.
  • Untuk membersihkan debu, gunakan vacum cleaner.
  • Minimalkan jumlah boneka dan mainan kain yang ada di rumah untuk pasien anak.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-4.png

Obat yang dikenal sebagai antivirus atau antiviral adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Obat ini tersedia dalam bentuk pil, tablet, sirup, dan cairan intravena yang disebut infus.

Obat antivirus awalnya digunakan untuk mengobati penyakit seperti flu (flu) atau herpes simpleks. Pengobatan antiviral kemudian meningkat sejak obat antiretroviral terbukti efektif mengatasi HIV.

Cara kerja obat anti virus :

  • Virus adalah mikroorganisme yang memerlukan inang untuk dapat bertahan hidup.
  • Saat menyerang tubuh, virus akan masuk ke dalam sel sehat dan mengambil alih fungsinya untuk bereplikasi.
  • Virus dapat menumpang di dalam sel atau secara langsung merusak sel agar kemudian dapat memperbanyak diri.
  • Selama proses ini, virus akan terus-menerus menghancurkan dan menginfeksi sel-sel sehat dalam tubuh, dan oleh karena itu obat untuk virus harus dapat masuk ke dalam sel.
  • Misalnya, obat untuk virus flu akan menghentikan siklus infeksi virus dengan enzim dalam antiviral yang mencegah virus yang telah merusak satu sel untuk merusak sel lainnya.
  • Dengan membatasi reproduksi virus, jumlah virus di dalam tubuh akan semakin berkurang. Oleh karena itu, sistem kekebalan tubuh akan lebih mudah memerangi infeksi virus.
  • Pada akhirnya, obat antiviral ini akan mempersingkat gejala sekaligus mencegah gejala menjadi lebih parah dan menimbulkan komplikasi.

Meskipun demikian, ada beberapa infeksi virus yang tidak memiliki batas. Penyakit yang memiliki keterbatasan diri didefinisikan sebagai penyakit yang sembuh sendiri, baik dengan atau tanpa pengobatan khusus. Penyakit biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dari infeksi ringan seperti pilek atau flu, misalnya Covid-19 pada umumnya, penyakit yang membatasi diri sendiri, terutama yang memiliki gejala yang ringan.

Untuk penyakit yang memiliki keterbatasan diri, mengadopsi gaya hidup sehat yang mengaktifkan sistem imun tubuh sudah cukup. Pola hidup sehat termasuk makan makanan yang seimbang, minum air putih setidaknya enam gelas setiap hari, berolahraga setidaknya tiga kali seminggu selama 30 menit atau lebih, menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, dan mendapatkan cukup istirahat atau tidur selama 6-8 jam setiap hari.

 

Kesimpulan

Obat antivirus menghentikan replikasi virus di tubuh. Obat antivirus dibuat untuk menghentikan atau mengganggu siklus hidup virus tanpa merusak sel inang karena virus memerlukan inang untuk hidup dan berkembang biak. Dengan pemahaman ini, penggunaan antivirus dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit. Di sisi lain, menjaga pola hidup sehat tetap penting untuk mempertahankan daya tahan tubuh.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-1-1.png

Virus yang menyebabkan infeksi di bagian pernafasan adalah human metapneumo virus. Bernedette G.Van den Hougen menemukan masalah ini pada tahun 2001 di Belanda dengan menggunakan metode PCR dengan sample 28 anak di bawah lima (5) tahun. Metapneumo virs manusia menginkubasi selama tiga hingga enam hari dan berlangsung selama dua hingga lima hari.

Virus Rna satu sentuhan negative dari famili pneumoviridal sub kelompok c avian (ampv).Teknik PCR dengan Rna Arbitavily Primed untuk mengidentifikasi virus yang tidak diketahui yang berkembang dalam sel kultur. Di Tiongkok, wabah ini baru-baru ini terjadi pada anak-anak di bawah 14 tahun pada Desember 2024.

HMVP (human metapneumo virus) menginfeksi sel epitel saluran nafas di hidung dan paru-paru. Ini menyebabkan respon yang meningkat dan sitokin seperti IL.6, IFN-ALFA, TNF alfa, dan protein inflamasi makrofag, yang menyebabkan inflamasi dan infiltrasi di peribronkhiolus.

Infeksi dapat menyebar dari individu yang terinfeksi ke individu lain melalui sekresi yang terkontaminasi, seperti droplet dan aerosol. Kebanyakan virus ini ada di daerah subtropis yang tumbuh pada musim dingin, sehingga pada kasus ringan, mereka dapat sembuh tanpa pengobatan simptomatik.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan agar orang tidak panik tetapi tetap waspada. Orang-orang yang berisiko terkena virus metapneumovirus manusia, termasuk:

  • Anakanak
  • Orang dewasa yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah
  • Lanjut usia
  • Pasien rumah sakit dengan komplikasi kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dll.
  • Di ruang gawat darurat dan ruang rawat inap
  • Nyeri tenggorokan, batuk dan pilek, kelelahan, demam, pneumonia, dan sesak nafas adalah gejala dan tanda yang paling umum.

Pengobatan dan perawatan:

  • Untuk situasi yang lebih ringan, pastikan untuk mendapatkan jumlah tidur yang cukup, hidrasi yang cukup, dan nutrisi yang cukup.
  • Kasus berat: sesak napas, keluhan yang bertahan lebih dari sepuluh hari, memerlukan pengobatan dan vaksinasi.
  • Perlindungan dilakukan dengan cara berikut:
  • Kebersihan diri dan lingkungan, seperti cuci tangan selama dua puluh detik dengan sabun dan air.
  • Konsekuensi yang positif
  • Olahraga, tidur yang cukup, meditasi, dan relaksasi
  • Perkuat kekebalan tubuh dengan vitamin, suplemen, dan cairan yang sehat dan terdaftar oleh Kemenkes atau Tenaga Kesehatan.
  • Menghindari penggunaan rokok, baik secara aktif maupun pasif.

Strategi nutrisi yang disarankan:

  • Makanan yang mengandung antioksidan, seperti quecetin dan resveratol, untuk mengurangi kerusakan zat peradangan dan replikasi virus.
  • Seng dan selenium
  • Vitamin A dan E berfungsi untuk mengontrol hemostasis sistem kekebalan tubuh.
  • Probiotik: untuk meningkatkan kekebalan usus dan paru-paru, dan untuk mengurangi intensitas dan durasi infeksi pernafasan.

artikel-2.png

Obat antivirus atau antiviral adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Obat ini tersedia dalam bentuk pil, tablet, sirup, dan cairan intravena (infus). Beberapa jenis obat antivirus adalah sebagai berikut:

Herpes kulit obat

Tiga jenis virus herpes dapat menyebabkan infeksi kulit: varicella zoster, yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster, herpes simpleks tipe I, yang menyebabkan herpes oral, dan herpes simpleks tipe II, yang menyebabkan herpes genital. Obat antivirus herpes seperti acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir dapat mencegah infeksi virus herpes kulit dengan mengikat polymerase DNA.

Obat influenza

Infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan disebut flu. Obat virus untuk flu meredakan gejala lebih cepat dan mencegah komplikasi pada pasien yang berisiko karena menghambat bagian DNA virus seperti neuraminidase. Beberapa jenis antivirus digunakan untuk mengobati flu, termasuk oseltamivir, zanamivir, dan amantadine.

Obat HPV

Infeksi HPV, juga dikenal sebagai human papillomavirus, adalah salah satu penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan gangguan pada permukaan kulit, kanker serviks, dan masalah kelamin. Infeksi virus ini dapat diobati dengan obat antiviral seperti ribarivin, yang juga dapat mengobati infeksi virus di saluran pernapasan.

Obat Hepatitis

Hepatitis adalah infeksi virus yang menyerang hati. Ada tiga jenis virus hepatitis: hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Obat antiviral yang menghambat produksi virus hepatitis dan hepatitis adalah interferon, yang terdiri dari 

  • nukleosida atau nukleotida analog.
  • inhibitor protease
  • inhibisi polimerase.

Obat HIV/AIDS

Infeksi virus HIV dapat menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penurunan kadar sel darah putih, meningkatkan kemungkinan penyakit infeksi. Dengan mengonsumsi obat virus seperti Antiretroviral (ARV), seperti Zidovudin, Efavirenz, dan lainnya, pasien HIV/AIDS dapat menjalani hidup secara normal. Salah satu efek samping yang paling umum adalah diare ringan yang berlangsung selama satu hingga empat hari. Efek samping lainnya termasuk neutropenia, urtikaria menyeluruh (biduran atau gatal), muntah, nyeri perut, kembung, dan mual.
Sumber: Kemenkes

artikel-2025-01-20T101212.092.png

Luka bakar adalah salah satu masalah kesehatan yang berbahaya yang dapat mengenai siapa saja dan di mana saja. Tidak sedikit masyarakat yang masih salah menggunakan pasta gigi sebagai penanganan pertama saat terjadi luka bakar. Sangat penting untuk memberikan perawatan pertama yang cepat dan tepat untuk orang-orang di rumah tangga yang tidak terbiasa dengan penanganan luka bakar. Kemungkinan pembengkakan dan lamanya pemulihan dapat dikurangi dengan penanganan yang tepat dan cepat.

 

Apa Definisi Luka Bakar?

Luka bakar adalah luka pada kulit atau jaringan tubuh yang disebabkan oleh panas, listrik, gesekan, atau kontak dengan bahan kimia. Karena itu, luka bakar adalah luka terbuka dan memerlukan perawatan yang cepat, tepat, dan tepat agar tidak merusak sel kulit, yang dapat menyebabkan infeksi atau iritasi, memperparah luka dan mempersulit penyembuhannya.

 

Bagaimana Jika Luka Bakar Tidak Diobati dengan Tepat?

Penanganan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kecacatan fisik seperti bekas luka pada kulit.

 

Apa Efek Samping yang Mungkin Terjadi Ketika Anda Menggunakan Pasta Gigi untuk Mengobati Luka Bakar?

Pasta gigi mengandung bahan kimia abrasif seperti kalsium karbonat, potassium karbonat, dan zat pemutih, yang dapat menutup pori-pori kulit dan memperburuk luka bakar. Ini juga dapat menyebabkan iritasi, memperluas luka, dan menyebabkan infeksi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kulit melepuh.

 

Bagaimana Cara Menangani Luka Bakar Pertama yang Baik dan Tepat?

Untuk mengurangi rasa sakit, tindakan pertama setelah insiden adalah mengoleskan air bersih (bukan air es) ke luka bakar selama sekitar dua puluh menit. Setelah itu, gunakan salep oles khusus luka bakar dengan hati-hati. Setelah luka bakar, menggunakan air mengalir dapat membantu mengurangi penyebaran luka. Segera hubungi 119 untuk bantuan terdekat dan atau IGD RS Dr Sardjito di (0274) 5059999 untuk ambulance dan informasi tambahan jika Anda membutuhkan perawatan.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2025-01-18T125724.110.png

Flu singapore, juga dikenal sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut (HFMD), adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus dari genus enterovirus. Penyakit HFMD sangat menular, dengan gejala benjolan atau luka kecil di mulut, kaki, dan tangan. Virus HFMD dapat menyebar melalui kontak kulit, udara pernafasan, cairan dari tinja atau blister, dan makan dan minum bersama. Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk, cairan atau droplet dari hidung dan tenggorokan yang keluar saat bersin Faktor cuaca dan iklim juga memengaruhi penyebaran virus HFMD; musim panas adalah musim yang paling umum, dan sanitasi yang buruk, status ekonomi yang rendah, dan kondisi tempat tinggal yang padat sangat berkontribusi pada penyebaran infeksi.

HFMD adalah penyakit umum yang menyerang anak-anak dari 2 minggu hingga 5 tahun (kadang-kadang hingga 10 tahun). Meskipun ada kasus pada orang dewasa, orang dewasa biasanya tidak terinfeksi virus. Bayi dan anak lebih rentan terinfeksi HFMD daripada orang dewasa, tetapi gejalanya biasanya ringan.

Hampir setiap kasus HFMD menyebabkan luka nyeri di lidah dan mulut. Sederhananya, situasinya mirip dengan sariawan. Luka kecil di mulut ini dapat bergabung, menyebabkan lidah membengkak. Nyeri di mulut menyulitkan penderita untuk makan dan minum. Dehidrasi dapat terjadi jika asupan makan penderita terganggu, termasuk asupan cairan.

Orang tua yang anaknya menderita HFMD dapat melakukan hal-hal berikut untuk mencegah dehidrasi:

  • Makan cairan yang cukup
  • Beri makan buah yang banyak air
  • Pastikan anak mendapatkan jumlah tidur yang cukup

Apabila dehidrasi sedang hingga berat tidak dapat diatasi melalui mulut, hidrasi melalui intavena di rumah sakit juga dapat dilakukan jika diperlukan.

Selain itu, upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan HFMD termasuk:

  • Untuk menjaga kebersihan tangan, cuci tangan dengan air dan sabun atau cairan aseptik seperti alkohol dan cairan pembersih tangan.
  • Menggunakan sarung tangan juga untuk mencegah penderita terpapar darah, cairan tubuh lainnya, dan kulit. Namun, Anda harus mencuci tangan Anda setelah membuangnya.
  • Selama batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu, lalu buang tisu yang tersisa. Diharapkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak dengan penderita.
  • Menjaga kebersihan lingkungan karena virus dapat bertahan lama di lingkungan.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2025-01-18T095715.000.png

Telinga manusia adalah organ pendengaran yang berfungsi untuk menangkap dan mengubah bunyi dari energi mekanis menjadi energi elektris. Kemudian energi ini diteruskan ke otak untuk disadari dan dipahami.

Serumen, juga dikenal sebagai lilin telinga, adalah sekret normal dari kelenjar seruminous, yang berfungsi untuk melindungi, membersihkan, dan melumasi kulit liang telinga. Ada kemungkinan bahwa membersihkan telinga akan mengganggu proses pembersihan lami yang terjadi di dalam liang telinga.

Berbagai macam benda yang digunakan untuk membersihkan kotoran di telinga, seperti cotton bud, bulu, lilin telinga, dan lainnya, dapat mendorong serumen lebih dekat ke membran timpani dan gendang telinga. Selain itu, beberapa penelitian menemukan bahwa tidak menjaga kebersihan telinga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga, telinga berdenging, gangguan pendengaran, atau bahkan tuli mendadak. Ini adalah penjelasannya:

Infeksi telinga

Infeksi telinga adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur dan dapat terjadi di saluran telinga luar (otitis eksterna), telinga tengah (otitis media), atau telinga dalam. Sakit di telinga, telinga berair, dan gangguan pendengaran adalah beberapa gejala yang dapat disebabkan oleh infeksi telinga. Infeksi telinga adalah masalah medis yang umum terjadi pada berbagai kelompok usia, terutama pada anak-anak. Infeksi telinga dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang sangat besar dan memerlukan perawatan medis, meskipun seringkali tidak serius.

Gejala infeksi telinga dapat berbeda-beda tergantung pada jenisnya, tetapi beberapa gejala umum termasuk nyeri telinga yang tajam atau terus-menerus, demam, masalah pendengarana atau rasa penuh di telinga, keluarnya cairan atau nanah dari telinga, gatal atau kemerahan di sekitar telinga, dan masalah keseimbangan. Untuk menghindari infeksi telinga, berikut adalah beberapa tindakan yang dapat diambil:

  • Jaga telinga bersih
  • Hindari kelembaban yang berlebihan
  • Lakukan vaksinasi
  • Awasi infeksi saluran pernapasan
  • Jangan merokok

 

Telinga berdenging

Suara berdenging, mendesis, berkicau, bersiul, atau bunyi lainnya yang terjadi di telinga disebut telinga berdenging, juga dikenal sebagai tinnitus. Tinnitus parah dapat menyebabkan masalah tidur atau berkonsentrasi.

Apabila tidak segera diobati, kondisi ini dapat menyebabkan depresi. Tidak ada cara untuk mencegah telinga berdenging karena itu adalah gejala gangguan kesehatan tertentu. Tetapi Anda dapat mengurangi risiko dengan beberapa cara, seperti:

  • Berhati-hatilah untuk menggunakan pelindung telinga ketika terkena paparan suara keras.
  • Hindari mendengarkan musik terlalu keras dalam jangka waktu yang lama.
  • Menjaga kesehatan jantung Anda dengan berolahraga dan makan makanan yang sehat.
  • Hindari atau jangan terlalu banyak mengonsumsi alkohol, kafein, dan nikotin.

 

Gangguan pendengaran

Segala jenis gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendengar dengan jelas atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali disebut gangguan pendengaran. Suara bising yang lama dan gangguan pada sistem saraf pendengaran dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Beberapa gangguan pendengaran memang tidak dapat dicegah, seperti perubahan atau kerusakan struktur telinga karena usia atau cacat bawaan. Namun, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk menghindari gangguan pendengaran:

  • Hindari terpapar suara keras secara terus menerus.
  • Jaga kebersihan telinga Anda untuk mencegah infeksi.
  • Hindari aktivitas yang berpotensi menyebabkan cedera atau trauma pada telinga Anda, seperti mengalami tekanan kuat saat terbang dalam pesawat atau diving.

 

Tuli mendadak

Gangguan pendengaran yang dikenal sebagai tuli mendadak atau kehilangan pendengaran sensorineural (SSHL) disebabkan oleh kerusakan pada sel rambut telinga bagian dalam atau jalur saraf yang menghubungkan telinga bagian dalam ke otak. Laman web WHO menyatakan bahwa orang yang mengalami gangguan pendengaran jika mereka memiliki ambang pendengaran 20 dB pada kedua telinga mereka tidak dapat mendengar dengan baik. Namun, kebanyakan orang tuli mengalami gangguan pendengaran yang lebih parah sangat sedikit atau tidak bisa mendengar sama sekali. Faktoryang dapat menyebabkan seseorang tuli: genetika, infeksi rubella, berat badan lahir yang rendah, infeksi telinga saat masa anak-anak, meningitis dan infeksi lainnya. Metode-metode berikut dapat digunakan untuk membantu mengatasi telinga tuli:

  • Mengangkat kotoran di telinga
  • Implant koklea
  • Alat bantu dengar

Untuk mencegah munculnya berbagai penyakit telinga, kita harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan telinga kita dengan berbagai cara berikut:

Hentikan kebiasaan mengorek telinga

Adanya sedikit kotoran di dalam liang telinga sebenarnya merupakan hal yang normal karena melindungi liang telinga dari debu dan kotoran. Namun, penumpukan kotoran dapat menyebabkan rasa gatal dan tersumbat, jadi banyak orang menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau bahkan jepit rambut untuk membersihkan kotoran, yang dapat melukai telinga dan membuat kotoran masuk lebih dalam. Untuk mendapatkan pemeriksaan dan pembersihan telinga yang aman, lebih baik pergi ke dokter THT.

  • Jauhkan telinga dari suara yang terlalu keras
  • Jangan menggunakan earphone atau headphone selama satu jam secara terus menerus.
  • Beri waktu sekitar lima menit untuk beristirahat sebelum mendengarkan musik kembali.
  • Jaga volume suaranya.
  • Hindari mendengarkan musik yang keras dalam jangka waktu lama.
  • Jika Anda bekerja di lingkungan yang bising, seperti pabrik atau konstruksi bangunan, Anda disarankan untuk menggunakan sumbat telinga atau earplug.

Hindari penggunaan ear candle

Dokter mengatakan bahwa lilin telinga tidak terbukti efektif untuk membersihkan telinga dan berpotensi berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan seperti terbakar atau saluran telinga tersumbat. Akibatnya, mereka tidak menyarankan penggunaan lilin telinga.

Menjaga telinga agar tetap kering

Jika telinga sering basah atau terlalu lembap, bakteri dan jamur dapat tumbuh dan menyebabkan iritasi dan infeksi. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan saat berenang:

  • Untuk mencegah air masuk ke telinga, gunakan penyumbat telinga.
  • Miringkan kepala jika telinga terendam air.
  • Kengeringkan telinga dengan handuk yang bersih dan kering setelah berenang atau mandi.
  • Melakukan pemeriksaan telinga secara rutin

Pemeriksaan telinga yang rutin dilakukan oleh dokter THT juga penting untuk menjaga kesehatan telinga dan mengidentifikasi gangguan. Dokter akan memeriksa fungsi pendengaran dan kondisi telinga Anda melalui pemeriksaan fisik dan tes pendengaran.

Jika Anda menghargai pendengaran Anda, jagalah kesehatan telinga Anda secara teratur dengan menggunakan metode yang disebutkan di atas. Anda dapat melihat dokter THT setiap 3-5 tahun jika Anda tidak memiliki keluhan pada telinga atau pendengaran.

Namun, jika Anda mengalami keluhan seperti nyeri di telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, atau pendengaran menjadi terganggu dengan cepat, Anda harus segera pergi ke dokter THT untuk mendapatkan pengobatan.

 

Kesimpulan

Untuk mencegah infeksi, gangguan pendengaran, dan penyakit serius lainnya seperti tuli mendadak, sangat penting untuk menjaga telinga tetap bersih dan sehat. Tidak perlu melakukan tindakan agresif untuk membersihkan telinga karena ada proses pembersihan alami yang terjadi di dalamnya. Penggunaan alat seperti cotton bud atau lilin telinga dapat menyebabkan kerusakan pada telinga.

 

Sumber: Kemenkes


Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.