artikel-2024-07-08T143401.230.png

1000 hari pertama kehidupan (HPK) dimulai sejak janin tumbuh di dalam kandungan hingga dua tahun pertama kehidupan, yang merupakan periode penting untuk membangun fondasi kesehatan anak jangka panjang. Selama periode pertumbuhan pesat ini, gangguan dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, dan kanker. Oleh karena itu, nutrisi yang tepat diperlukan selama periode 1000 HPK, dan ASI adalah nutrisi awal terbaik bagi anak.

Seperti yang diketahui, jumlah orang yang menderita stunting di Indonesia adalah sekitar 21,5%. Oleh karena itu, untuk menangani stunting di Indonesia, diperlukan pendekatan yang teliti dan tepat. Selain itu, pemerintah melalui BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) saat ini berkonsentrasi pada pengurangan stunting pada 1000 hari pertama kehidupan. Oleh karena itu, meningkatkan masa kehamilan dan menyusui merupakan bagian penting dari pengendalian stunting di Indonesia.

Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan fisiologis, termasuk detak jantung dan curah jantung yang lebih tinggi, peningkatan cairan tubuh, peningkatan laju pernapasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen janin, peningkatan kadar hormon yang menyebabkan mual, muntah, kembung, dan peningkatan kebutuhan kalori dan nutrisi. Selain itu, kapasitas kandung kemih ibu berkurang, yang menyebabkan lebih sering buang air kecil, payudara mengencang, membesar, dan berkembang.

Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk melacak kemajuan proses kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin. Ini juga membantu ibu menghadapi masa persalinan, nifas, persiapan untuk pemberian ASI secara eksklusif, dan kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan waktu yang tepat. Periksaan antenatal dilakukan setidaknya enam kali, yaitu dua kali selama trimester pertama, satu kali selama trimester kedua, dan tiga kali selama trimester ketiga.

Pemeriksaan antenatal yang dilakukan termasuk pengukuran indeks massa tubuh, tekanan darah, lingkar lengan atas, dan tinggi fundus uteri selama kehamilan yang lebih dari 12 minggu. Selain itu, pemeriksaan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi jika diperlukan, pemeriksaan presentasi janin dan denyut jantung janin, pemberian tablet tambah darah setiap hari selama kehamilan, pemeriksaan laboratorium dan USG, dan konseling sesuai usi.

Tanda kehamilan yang sehat untuk ibu dan janin adalah peningkatan berat badan yang lebih besar dari normal dan tanda-tanda kehamilan lainnya, seperti payudara membesar, nyeri, areola menghitam, kelelahan, perubahan preferensi makan, muntah, peningkatan asam lambung, dan sembelit. Pada janin, yaitu janin berkembang secara konsisten sesuai usia kehamilan, gerakan janin dapat dirasa dan dihitung secara manual mulai trimester kedua sepuluh kali per hari, denyut jantung janin normal, posisi janin semakin mendekati jalan lahir, dan jumlah air ketuban yang cukup.

Untuk mencegah malnutrisi dan gagal tumbuh pada anak, ibu hamil dan ibu menyusui harus menerima nutrisi yang tepat. Untuk menunjang pertumbuhan janin, ibu hamil membutuhkan zat gizi lebih banyak, dan ibu menyusui juga perlu meningkatkan jumlah dan jenis asupan untuk mencukupi produksi ASI. Penting untuk menjaga nutrisi yang cukup selama kehamilan dan menyusui untuk menghindari risiko malnutrisi dan gagal tumbuh pada anak.

Dengan kebutuhan kalori sebesar 90.000 kkal, ibu hamil hanya perlu mengonsumsi sekitar 300 kalori lebih banyak setiap hari daripada mengonsumsi lebih banyak makanan. Untuk memenuhi kebutuhan makronutrien (protein, lemak, dan karbohidrat) dan mikronutrien (kalsium, zinc, dan zat besi), ibu hamil dan menyusui harus mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.

Dua tahun pertama setelah melahirkan juga sangat penting karena saat ini perkembangan otak bayi paling cepat. Akibatnya, orang tua diharapkan untuk menghindari stunting dengan menjaga jarak kehamilan sehingga mereka dapat berkonsentrasi untuk memantau perkembangan bayi mereka. Oleh karena itu, selama dua tahun ini, kontrasepsi jangka panjang disarankan. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), implan, dan sterilisasi adalah beberapa metode kontrasepsi jangka panjang yang dapat diberikan. AKDR dimasukkan ke dalam rahim dan bertahan selama sepuluh tahun. Implan adalah alat kontrasepsi hormonal yang dimasukkan ke dalam jaringan lengan bawah kulit. Sterilisasi, di sisi lain, adalah penempatan cincin di saluran tuba fallopii, yang menghubungkan ovarium dengan rahim.

Bagi sebuah keluarga, seribu hari pertama kehidupan adalah masa yang sangat penting. Oleh karena itu, untuk menghindari stunting anak, ibu harus menjalani pemeriksaan kehamilan secara teratur dan menjaga jarak persalinan.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-07-05T105812.299.png

Salah satu penyakit tertua dalam catatan medis adalah gout, juga dikenal sebagai asam urat. Gout adalah penyakit inflamasi rematik yang ditandai oleh hiperurisemia, peningkatan kadar asam urat yang tidak normal yang terkumpul di dalam darah karena gangguan metabolisme purin. Kondisi ini diikuti dengan peradangan sendi (arthritis) yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urate (MSU) di persendian, terutama di area jari, lutut, dan ibu jari.

Gout dahulunya banyak ditemukan pada penduduk kelas atas yang dapat mengonsumsi banyak makanan, seperti daging merah dan minuman anggur (wine), sehingga saat ini sering dikaitkan dengan konsumsi makanan tertentu.

Gout paling banyak ditemukan pada laki-laki. Prevalensi gout tertinggi terdapat di Amerika Utara dan Eropa Barat dengan kisaran angka 1%-4% penduduk menderita Gout. Gout berkaitan dengan penyakit kardiovaskular dan gangguan fungsi ginjal. Umumnya gout ditemukan pada penderita Gagal Ginjal Kronis (GGK), hipertensi, Diabetes Mellitus type 2, dislipidemia, penyakit jantung (termasuk penyakit jantung koroner atau PJK, gagal jantung, serta atrial fibrilasi), dan stroke.

Beberapa faktor risiko terjadinya gout, antara lain:

  • Usia: Risiko terkena gout meningkat dengan usia.
  • Komorbid: Gangguan kardiovaskular, diabetes mellitus, hiperlipidemia, hiperurisemia, menopause, dan penurunan fungsi ginjal adalah contoh penyakit penyerta.
  • Jenis kelamin: Pria lebih sering daripada wanita, mungkin karena peran hormon estrogen
  • Riwayat keturunan
  • Obesitas
  • Penggunaan obat: diuretik, cyclosporine, aspirin dosis rendah, dan niacin
  • Kondisi metabolik yang mengganggu setelah operasi atau trauma
  • Osteoarthritis yang belum terdeteksi
  • Makanan yang tidak seimbang termasuk alkohol, daging sapi, kerang, dan minuman manis yang mengandung fruktosa.

 

Medical Nutrition Therapy

Dimulai dengan hiperurisemia tanpa gejala, gejala klinis gout berkembang secara bertahap. Kemudian muncul kristal MSU, gout intermittent, dan akhirnya menjadi gout kronik. Salah satu tujuan dari pengobatan gout adalah untuk mengontrol kadar asam urat dan menghancurkan kristal MSU. Namun, baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa meningkatkan asupan gizi dan mengubah gaya hidup juga merupakan terapi yang efektif, karena obesitas adalah penyebab utama perkembangan gout. Diet yang mengandung banyak vitamin, serat, dan asam lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko gout. Sebaliknya, pola makan yang mengandung banyak karbohidrat, protein, dan lemak merupakan faktor risiko gout.

Sejak lama, makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah, jeroan, seafood, dan kacang-kacangan, dianggap tinggi purin. Selama ini, terapi gizi mengacu pada pemilihan makanan dengan purin rendah. Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap penurunan kadar asam urat. Saat ini, terapi gizi untuk gout berfokus pada pola makan yang seimbang, membatasi konsumsi gula, dan mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung serat dan antioksidan, seperti buah dan sayur.

Studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang kedelai dapat membantu mengurangi risiko gout. Ini disebabkan oleh mekanisme antiinflamasi yang dimiliki oleh makanan ini. Selain itu, diet DASH, yang berfokus pada mengurangi asupan natrium dan meningkatkan asupan serat, juga terbukti dapat memperpanjang rasa kenyang, mencegah konsumsi gula berlebihan dan menurunkan risiko gout. Makanan yang melindungi gout dari inflamasi juga termasuk produk susu sapi dan turunannya, seperti keju, telur, sayuran, dan kopi tanpa gula.

 

Pemberian Terapi Gizi pada Gout

  • Anjurkan pola makan yang sehat.
  • Penurunan berat badan dapat menurunkan risiko gout pada pasien dengan status gizi lebih baik atau obesitas.
  • Mengurangi asupan makanan yang mengandung banyak gula, seperti minuman dingin, jus buah kemasan, permen, kue manis (seperti wafer atau biskuit lapis kue kering), dan cake.
  • Satu porsi daging merah, daging kemasan (seperti kornet atau sosis) dan kerang harus dikonsumsi setiap minggu. Anda dapat mengganti makanan hewani Anda dengan telur, daging ayam, dan ikan.
  • Per hari, makan dua porsi kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah yang mengandung protein.
  • Makanan lebih baik dikukus, direbus, atau dipanggang daripada digoreng.
  • Konsumsi susu dan produk olahannya yang rendah lemak
  • Tingkatkan asupan cairan Anda untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat dan mencegah kristal asam urat terbentuk.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-07-04T101850.470.png

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan cukup, menyebabkan cairan menumpuk di tungkai dan paru-paru. Selain itu, masalah lain yang dihadapi pasien gagal jantung adalah rehospitalisasi dan rawat inap kembali. Rehospitalisasi ini terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang gejala, pengobatan, diet, dan perawatan diri.

Pasien dengan gagal jantung dapat memperbaiki kualitas hidup mereka dan menghindari rehospitalisasi. Ada beberapa tindakan kecil yang sangat penting yang dapat mereka lakukan untuk menghindari ini:

  • Percaya pada pengobatan
    Pahami alasan pengobatan, manfaat, dan potensi efek samping. Untuk mendapatkan pengobatan yang baik, pasien tidak hanya harus minum obat mereka secara teratur, tetapi juga harus melakukannya sesuai atauran yang diberikan oleh dokter, perawat, atau farmasi mereka.
  • Diet rendah garam dan cairan
    Mengurangi konsumsi garam dapat membantu membatu dan mengurangi penumpukan cairan. Garam harus dicampur saat diberikan kepada pasien dengan gagal jantung. Batasan harian garam tidak boleh melebihi 5000 mg atau 5 gram, atau setara dengan 1 sendok teh peres. Tujuannya adalah untuk memantau konsumsi natrium. Jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh dan yang keluar dihitung sebagai pembatasan cairan.Tubuh tidak boleh menerima lebih dari 1,5 hingga 2 liter cairan per hari. 70–80?sesuai dengan kebutuhan cairan orang normal. Berat badan adalah dasar untuk menghitung jumlah cairan yang diperlukan. Kebutuhan cairan pasien dewasa adalah 25 cc/kgBB untuk wanita dan 30 cc/kgBB untuk pria.
  • Kontrol berat badan
    Pasien yang mengalami gagal jantung disarankan untuk mengukur berat badan mereka setiap pagi. Ini akan membantu mereka memutuskan apakah mereka dalam kondisi aman atau harus segera berkonsultasi dengan dokter.
  • Melakukan aktivitas dan Latihan
    Menurut uji klinis dan meta-analisis pada penderita gagal jantung (HFrEF), rehabilitasi dapat meningkatkan kapasitas latihan dan kualitas hidup. Pasien harus tetap melakukan aktivitas dan latihan bahkan jika mereka merasa lelah. Aktivitas yang dilakukan disesuaikan dengan gejala yang dialami setiap pasien. Disarankan untuk berbicara dengan tim gagal jantung dan rehabilitasi tentang olahraga yang aman untuk setiap pasien. Anda harus tetap aktif dan berolahraga setiap hari.
  • Pasien memahami wilayah yang terkait dengan gagal jantung
    • Zona Keamanan (Green Zone): sesuai dengan tujuan terapi
      • Nafas seperti biasa, tidak ada perubahan pola nafas, dan nafas tidak tersengak atau tidak teratur.
      • Berat badan tetap stabil. Tidak ada kenaikan berat badan lebih dari dua kilogram dalam satu minggu.
      • Tidak ada nyeri dada
      • Anda masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa tanpa kehilangan kemampuan.

Saat berada di zona hijau, pasien menimbang berat badan setiap hari, mengonsumsi obat yang diresepkan, dan menjalani pengawasan rutin.

  • Zona Kuning adalah zona peringatan, di mana Anda harus segera menghubungi konsul atau tim gagal jantung (dokter atau perawat gagal jantung) untuk mendapatkan saran jika gejala Anda terus berlanjut.
    • Lebih sulit untuk bernafas daripada biasanya, atau nafas pendek
    • Tidak lama kemudian, bengkak di punggung kaki, pergelangan kaki, betis, atau perut meningkat.
    • Peningkatan berat badan dua kilogram atau lebih dalam waktu dua hingga tiga hari.
    • Merasa tidak bertenaga dan lelah.
    • Pening atau pusing
    • Mengalami ketidaknyamanan

Saat berada dalam area kuning, konsultasikan kondisi Anda saat ini ke dokter Anda. Ikuti saran ahli gagal jantung tentang penggantian obat yang sesuai dengan perubahan kondisi.

  • Zona peringatan merah: hubungi perawat gagal jantung, dokter, atau UGD segera.
    • Meskipun sudah istirahat, sesak napas yang tak kunjung reda
    • Nyeri dada baru-baru ini dan nyeri di dada
    • Berdebar > 140x/mnt
    • Binggung atau tidak dapat berpikir dengan jelas

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-07-02T093611.256.png

Neonatus adalah masa transisi antara kehidupan intrauterin dan ekstrauterin. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), asfiksia, Respiratory Distress Syndrome (RDS), termoregulasi, sistem syaraf, nutrisi, perdarahan intrakranial, enterokolis, dan gangguan metabolisme seperti hipoglikemia yang disebabkan oleh gangguan pengaturan suhu adalah masalah yang paling sering dihadapi oleh neonatus.

Salah satu cara untuk mengurangi angka kematian bayi yang lahir dengan berat badan rendah adalah Metode Perawatan Kanguru (PMK) atau Perawatan Ibu Kanguru (KMC). Perawatan PMK untuk BBLR/lahir prematur melibatkan kontak kulit-ke-kulit antara kulit bayi dan kulit ibu atau ayah. PMK dapat dilakukan di ruang perawatan bayi atau ketika sudah di rumah. Ibu dan ayah bayi, serta anggota keluarga yang terlibat dalam perawatan bayi, juga dapat melakukannya. Anda dapat melakukannya dalam posisi duduk berdiri, berbaring, atau setengah duduk. PMK dilakukan setiap hari selama minimal dua jam dan dilakukan sampai berat badan bayi mencapai 2.500 gram.

 

Manfaat PMK

Manfaat PMK meliputi:

  • Stabilisasi suhu, denyut jantung, dan pernafasan bayi
  • Berat badan bayi meningkat dengan cepat
  • Meningkatkan kemampuan organ tubuh bayi
  • Membantu bayi menyusui
  • Meningkatkan sistem kekebalan bayi
  • Mencegah infeksi
  • Meningkatkan kepercayaan diri ibu dan cintanya terhadap bayi

 

Kategori Orang yang Membutuhkan Metode Kanguru

Metode Kangguru menggunakan kriteria berikut:

  • Bayi yang memiliki BB <2500>
  • Tidak ada penyakit penyerta yang ditemukan.
  • Fokus, koordinasi, dan isap yang baik
  • Perkembangan yang baik di inkubator
  • Kesiapan orang tua

 

Sumber: Kemenkes


artikel.png

Pernahkah Anda atau orang-orang di dekat Anda mengalami patah tulang? Patah tulang adalah ketika tulang tubuh patah atau retak sehingga area yang patah menjadi bengkak dan nyeri. Patah tulang terjadi paling sering karena jatuh atau kecelakaan. Tubuh manusia pada dasarnya memiliki mekanisme penyembuhan diri, jadi ketika tulang patah, tubuh akan berusaha menyembuhkan dirinya sendiri dengan melakukan proses regenerasi untuk membuat tulang baru yang dapat berfungsi dan dibentuk dengan baik.

Peradangan biasanya muncul sebelum patah tulang dalam 72 jam pertama, menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada bagian tubuh yang patah. Proses ossifikasi akan terjadi pada tulang yang patah selama dua hingga enam minggu sebelum terbentuk tulang baru. Namun, penyembuhan tulang yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak sempurna, jadi pengobatan dan penanganan yang tepat diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi tulang.

Penyembuhan patah tulang dapat dilakukan baik melalui prosedur pembedahan (operasi) maupun non-operasi. Prosedur non-operasi termasuk pemasangan gips, yang dilakukan setelah tulang yang patah diposisikan oleh dokter. Ini meminimalkan pergerakan bagian tubuh yang patah sehingga tulang yang patah dapat tumbuh dengan sempurna. Selain itu, penyembuhan patah tulang dapat dicapai melalui prosedur operasi, yang dilakukan oleh dokter spesialis orthopedi dengan tujuan memperbaiki dan mempertahankan posisi struktur tulang sehingga dapat berkembang dengan baik. Dokter akan memposisikan tulang dengan menggunakan pensil, kunci, atau implan logam.

Pasien yang mengalami patah tulang dan menjalani tindakan di rumah sakit biasanya mengalami kondisi psikologis yang cukup menantang, termasuk gejala nyeri yang dirasakan pasien itu sendiri, rasa trauma yang mereka alami saat terjatuh dan tulangnya patah, perubahan kondisi yang mengharuskan pasien menjalani prosedur rawat inap dan terpisah dari keluarganya. Pasien dapat mendapatkan pemahaman yang baik tentang penyakit mereka dan prosedur perawatan yang akan mereka jalani. Mereka juga dapat menggunakan biaya atau asuransi (jaminan kesehatan) yang dapat mereka gunakan, dan memiliki sistem keluarga yang terus mendampingi mereka dari awal hingga akhir perawatan mereka.

 

Panduan Menemani Pasien Patah Tulang

Menghabiskan waktu bersama pasien rumah sakit dapat menjadi pengalaman yang luar biasa penuh dengan kekuatan dan kenyamanan. Selain kehadiran fisik, perawatan emosional juga diperlukan. Untuk memastikan pemulihan patah tulang yang optimal, berikut adalah panduan penting yang harus diikuti ketika menemani pasien yang dirawat di rumah sakit:

  • Ekspresi empati dan perhatian, mendengarkan keluh kesah mereka, dan selalu berkomunikasi tentang kebutuhan dan kenyamanan mereka, dan menghormati kekhawatiran dan keinginan pasien juga akan membuat pasien tenang. Mendiskusikan prosedur dan perawatan yang akan diberikan kepada pasien dengan tenaga medis atau perawat.
  • Pada umumnya, pasien yang mengalami patah tulang memerlukan bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, dan minum. Untuk mencegah anemia (kekurangan darah) dan konstipasi akibat tirah baring yang lama, bantu pasien untuk mengkonsumsi makanan yang sehat, tinggi protein dan serat serta memenuhi kebutuhan cairan mereka.
  • Para pasien patah tulang yang telah menjalani operasi memerlukan latihan gerak sendi dan fisioterapi secara teratur untuk membantu mereka pulih dengan cepat.
  • Pasien yang menjalani prosedur medis di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama dapat merasa bosan. Karena itu, memberikan aktivitas seperti membaca buku atau majalah, menonton film, atau mendengarkan musik akan membantu mereka mengatasi kebosanan mereka.
  • Menjaga kenyamanan pasien dan kebersihan tempat tinggal mereka. Tempat yang bersih dan terorganisir akan membuat pasien nyaman saat menerima perawatan, dan yang tidak kalah penting adalah menjaga kebersihan tangan. Untuk menghindari penularan infeksi penyakit, sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya menggunakan sabun atau handrub yang telah disediakan di rumah sakit karena tangan adalah organ penting yang sering menyentuh banyak benda.
  • Membantu pasien secara administrasi untuk mengurus asuransi kesehatan dan jaminan kesehatan selama perawatan dan mengantar pasien ke pemeriksaan dan perawatan.

 

Keterlibatan keluarga dalam perawatan pasien saat di rumah sakit juga dapat membantu keluarga merawat pasien saat di rumah, sehingga resiko komplikasi dapat dicegah dan pemulihan pasien dapat tertangani dengan baik.

 

Sumber: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3457/peran-keluargapendamping-dalam-pemulihan-pasien-dengan-patah-tulang


artikel-2024-06-28T091534.103.png

Spondilitis tuberkulosis (TB), juga dikenal sebagai Pott’s disease, disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang tulang belakang. Bakteri tuberkulosis yang hidup di parenkim paru dapat menyebabkan TB paru, tetapi bakteri ini juga dapat menginfeksi organ tubuh yang lain, seperti tulang. Spondilitis tuberculosis, juga dikenal sebagai penyakit Pott, adalah infeksi TBC yang menyerang tulang belakang.

Jumlah kasus TB tertinggi di dunia berada di bawah India, Cina, dan Indonesia. Penyakit ini sulit didiagnosis secara dini, sehingga pasien sering menerima pengobatan ketika mereka sudah mengalami kelainan bentuk kifosis dan cedera neurologis. Saat terdapat kelainan bentuk tulang belakang yang parah dan gangguan neurologis yang signifikan seperti paraplegia atau kelumpuhan kaki, diagnosis biasanya baru dapat ditegakkan pada stadium lanjut.

 

Gejala Spondilitis TB

Gejala klinis pasien TB biasanya termasuk penurunan berat badan selama tiga bulan berturut-turut tanpa alasan yang jelas, demam yang berlangsung lama tanpa alasan yang jelas, pembesaran kelenjar getah bening, batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, berkeringat di malam hari, dan diare berulang yang tidak sembuh dengan pengobatan diare, disertai dengan benjolan di area perut dan tanda-tanda cairan di dalamnya. Nyeri punggung adalah gejala paling awal dan paling umum dari spondilitis TB. Nyeri ini berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan dan terjadi pada area tertentu atau menjalar, yang berasal dari peradangan atau saraf yang tertekan. Selanjutnya, spondilitis TB dapat menunjukkan gejala lain, seperti:

  • Tulang belakang yang kaku
  • Nyeri pada tulang atau jaringan sendi
  • Abses, bengkak pada sendi atau tulang
  • Gibbus atau tulang belakang bungkuk
  • Gejala neurologis seperti kelemahan, kelumpuhan, dan kesemutan anggota gerak

 

Faktor Risiko Spondilitis TB

Semua orang dapat terkena tuberkulosis, tetapi mereka yang memiliki faktor risiko berikut lebih rentan:

  • Memiliki riwayat penyakit tuberkulosis sebelumnya
  • Berhubungan dengan individu yang telah terinfeksi tuberkulosis selama waktu yang lama
  • Tinggal di kota dengan banyak orang
  • Menggunakan obat imunosupresan, seperti kortikosteroid
  • Memiliki salah satu atau lebih riwayat penyalahgunaan obat, diabetes melitus (DM), alkoholisme, malnutrisi, HIV (virus kekebalan manusia), kekurangan vitamin D, atau gangguan ginjal kronis.

 

Cara Penularan Spondilitis TB

Penderita tuberkulosis paru dapat mengalami spondilotis tuberkulosis, tetapi orang yang tidak pernah mengalami tuberkulosis sebelumnya juga dapat mengalaminya. Pada saat seorang penderita TB batuk, bersin, atau berbicara, Mycobacterium tuberculosis keluar ke udara melalui percikan air liur, juga dikenal sebagai droplet. Orang lain menghirup kuman TB ke paru-paru mereka melalui saluran pernafasan, di mana ia dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ini dikenal sebagai TB Ekstra Paru. Kuman TB dilawan oleh daya tahan tubuh. Orang yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat tetap sehat, tetapi orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah menjadi sakit TB. Pada spondilitis TB, kuman TB dapat masuk ke tulang belakang dan menyebabkan peradangan.

 

Komplikasi Spondilitis TB

Kifosis berat adalah komplikasi yang dapat terjadi dari spondilitis tuberkulosis. Ini terjadi karena kerusakan tulang yang parah yang menyebabkan paraplegia pada ekstremitas, yang dikenal sebagai paraplegia Pott.

 

Pencegahan Spondilitis TB

Satu-satunya cara untuk mencegah tuberkulosis adalah menghentikan penyebaran penyakit. Bayi yang diberi vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat mengurangi kemungkinan terkena infeksi tuberkulosis. Cara lain untuk mencegah penularan tuberkulosis adalah sebagai berikut:

  • Menjemur alas tidur untuk menghindari kelembapan
  • Sirkulasi udara rumah yang baik dan cukup sinar matahari
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri
  • Olahraga rutin
  • Konsumsi makanan yang kaya nutrisi
  • Jangan merokok
  • Jika Anda batuk, Anda dapat mengikuti kebiasaan sehat saat batuk, seperti memakai masker, minum obat yang diresepkan oleh dokter secara teratur, menutup mulut saat batuk dan bersin dengan tissue, buang tissue ke tempat sampah, dan cuci tangan dengan air dan sabun.

 

Pengobatan Spondilits TB

Pengobatan spondilitis tuberkulosis diutamakan dengan obat antituberkulosis dan imobilisasi menggunakan korset. Pengobatan dapat disesuaikan dengan informasi kepekaan kuman terhadap obat. Perbaikan gejala klinis pasien biasanya menentukan kelanjutan pengobatan. Tulang belakang dapat dilindungi dalam posisi ekstensi, terutama selama fase akut, jika diobati dengan korset. Dokter akan merekomendasikan operasi tulang belakang jika ada indikasi tuberkulosis spondilitis. Latihan Range of Motion (ROM) pada anggota gerak juga sangat penting dalam pengobatan spondilitis tuberkulosis. Tujuan latihan ROM adalah untuk menghindari atrofi dan kontraktur otot pada ekstremitas, terutama ekstremitas bawah, setelah penyakit tersebut disembuhkan.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-06-26T101903.118.png

Salah satu masalah besar di dunia kesehatan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, adalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung adalah penyakit pembunuh nomor satu di dunia dan salah satu penyebab kematian tersering di Indonesia sebelum pandemi COVID-19 dalam tiga tahun terakhir. Data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2021 menunjukkan bahwa penyakit jantung menyebabkan 17,8 juta kematian, atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun. Serangan jantung adalah penyakit jantung yang paling sering menyebabkan kematian.

Lebih dari 40% kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah adalah akibat serangan jantung dan stroke. Jumlah kasus penyakit jantung meningkat dari 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018 menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Hingga saat ini, penyakit jantung masih merupakan biaya kesehatan terbesar di Indonesia.

Ketika aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung berhenti atau berkurang secara signifikan, itu disebut serangan jantung. Ini terjadi karena pembuluh darah koroner menyempit karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak. Apabila plak pecah, terjadi pembekuan darah, yang dapat menghambat aliran darah ke otot jantung, menyebabkan kematian atau kerusakan. Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, diet tinggi lemak dan kolesterol, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan stres mental, adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan plak dan serangan jantung. Usia, riwayat keluarga, dan gen juga dapat memengaruhi timbulnya plak pada pembuluh darah koroner. Selain itu, diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah tepi, dan kondisi medis lainnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Serangan jantung, juga dikenal sebagai infark miokard, seringkali dikaitkan dengan penyakit pada pria, tetapi juga merupakan risiko serius bagi wanita. Studi menunjukkan bahwa gejala serangan jantung pada wanita seringkali berbeda dan lebih sulit untuk diidentifikasi dibandingkan dengan gejala pada pria. Gejalanya tidak selalu termasuk nyeri dada biasa yang dikaitkan dengan serangan jantung.

Pada tahap awal kondisi aterosklerosis, pasien mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi saat arteri jantung menyempit lebih dari 70%, gejala seperti nyeri otot atau kram otot dapat muncul. Pada beberapa orang, sistem sirkulasi kolateral, yaitu jaringan pembuluh darah terdekat yang memperluas untuk mengkompensasi pembatasan aliran darah, dapat membantu mereka menghindari serangan jantung, sehingga gejala awal dapat tersamarkan. Beberapa faktor risiko yang mungkin terjadi pada wanita termasuk:

  • Diabetes: Wanita dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terjadi penyakit jantung dibandingkan dengan pria dengan diabetes. Diabetes juga dapat menyebabkan nyeri, meningkatkan risiko serangan jantung tanpa gejala.
  • Stres emosional dan depresi: Depresi dapat memengaruhi kesehatan jantung wanita dibandingkan dengan pria, dan membuat sulit menjalani gaya hidup sehat dan mengikuti pengobatan yang disarankan untuk kondisi kesehatan lainnya.
  • Merokok: Wanita memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi daripada pria karena merokok.
  • Kurang aktivitas: kurang aktivitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung.
  • Menopause: Risiko penyakit pembuluh darah meningkat jika kadar estrogen rendah setelah menopause.
  • kehamilan komplikasi Wanita yang mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes selama kehamilan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes di kemudian hari.
  • Riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung dini, yang meningkatkan risiko pada wanita.
  • Riwayat penyakit inflamasi. RA, lupus, dan penyakit inflamasi lainnya dapat meningkatkan risiko pria dan wanita terkena penyakit jantung.

 

Gejala Serangan Jantung pada Wanita

Dibandingkan dengan pria, gejala serangan jantung pada wanita sering kali berbeda. Meskipun nyeri dada adalah gejala umum, wanita juga dapat mengalami ketegangan atau tekanan di dada, serta gejala lain seperti:

  • Rasa tidak nyaman di leher, rahang, bahu, punggung atas, atau perut
  • Sesak napas
  • Nyeri di salah satu lengan atau keduanya
  • Mual dan muntah
  • Keringat yang terlalu banyak
  • Rasa lelah atau pusing berputar
  • Tingkat kelelahan yang tidak lazim, dan
  • Rasa terbakar di dada yang berkaitan dengan masalah pencernaan

Wanita memiliki pembuluh darah yang lebih kecil yang tersumbat, yang membuat gejala mereka kurang jelas. Wanita juga dapat mengalami gejala saat istirahat atau tidur, dan stres emosional dapat menyebabkan serangan jantung. Selain itu, deteksi dini dan perawatan serangan jantung pada wanita dapat menjadi lebih sulit karena kurangnya kesadaran tentang masalah ini di kalangan wanita dan profesional kesehatan. Mengetahui gejala yang umum pada wanita dapat menjadi langkah penting dalam mendeteksi serangan jantung secara dini, yang meningkatkan tingkat keberhasilan penanganan dan harapan hidup.

 

Pencegahan Serangan Jantung

Ini adalah tindakan sehat yang penting untuk diingat untuk mencegah serangan jantung:

  • Diet seimbang
  • Istirahat cukup
  • Periksa kesehatan secara rutin
  • Berolahraga secara teratur
  • Kelola stress
  • Menghindari rokok

Risiko serangan jantung dapat diminimalkan jika tindakan pencegahan ini diterapkan dengan baik dan konsisten. Sangat penting untuk memahami perbedaan antara henti jantung dan serangan jantung. Serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung, tetapi serangan jantung terjadi ketika aliran darah terhenti. Jadi, jika Anda mengalami gejala serangan jantung atau ragu-ragu tentang gejala tersebut, segera berkonsultasi dengan dokter Anda atau langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-06-25T100550.004.png

Jantung adalah organ penting yang memompa darah ke seluruh tubuh kita, jadi sangat penting untuk menjaganya tetap sehat. Menjaga pola makan yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung. Dalam artikel ini, saya akan membahas manfaat sayuran hijau dan cara mereka dapat meningkatkan kesehatan jantung.

 

Pentingnya Pola Makan untuk Kesehatan Jantung

Makanan yang kita makan sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung kita. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan rendah lemak jenuh dapat membantu menjaga kesehatan jantung kita. Kadar kolesterol, tekanan darah, dan berat badan kita semuanya berkorelasi dengan risiko penyakit jantung. Karena itu, sayuran hijau sangat penting untuk pola makan kita.

 

Manfaat Memasukkan Sayuran ke dalam Diet Anda

Sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan brokoli, sangat kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan jantung kita. Serat sayuran membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sayuran juga mengandung antioksidan, yang dapat melindungi jantung dari bahaya yang disebabkan oleh radikal bebas.

 

Sayuran Hijau: Nutrisi yang Meningkatkan Kesehatan Jantung

Banyak nutrisi yang terkandung dalam sayuran hijau sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung kita. Sayuran hijau, seperti bayam dan kale, mengandung vitamin K yang dapat membantu mencegah penggumpalan darah yang berlebihan. Sayuran hijau juga kaya akan magnesium, yang dapat membantu menjaga irama jantung yang normal dan mengurangi risiko aritmia. Selain itu, potassium, yang juga ditemukan dalam sayuran hijau, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

 

Studi dan Penelitian Menunjukkan Bahwa Sayuran Baik untuk Jantung

Semakin banyak bukti ilmiah yang mendukung gagasan bahwa sayuran baik untuk kesehatan jantung. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak sayuran, terutama sayuran hijau, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa mengonsumsi sayuran hijau daun secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Studi lain juga menemukan bahwa mengonsumsi sayuran hijau secara teratur memiliki hubungan dengan risiko serangan jantung dan stroke.

 

Metode untuk Meningkatkan Konsumsi Sayuran Hijau dalam Diet Anda

Tidak sulit untuk menambahkan lebih banyak sayuran hijau ke dalam pola makan kita. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan konsumsi sayuran hijau Anda:

  • Sayuran hijau dapat dimasukkan ke dalam salad atau sandwich.
  • Sayuran hijau harus menjadi bagian dari resep tumis atau sup Anda.
  • Dengan kale atau bayam sebagai bahan utama, buat smoothie sayuran.
  • Untuk karbohidrat, gunakan sayuran hijau sebagai pengganti nasi atau pasta.
  • Untuk mengubah diet Anda, coba berbagai jenis sayuran hijau.

 

Resep Sayuran Terbaik untuk Jantung

Anda dapat mencoba beberapa resep sayuran berikut yang sangat baik untuk kesehatan jantung:

  • Salad Bayam dan Alpukat: Campurkan potongan alpukat, tomat ceri, irisan bawang merah, dan bayam segar. Untuk bumbu, tambahkan sedikit minyak zaitun dan perasan lemon.
  • Tumis Brokoli dan Buncis: Sajikan sebagai hidangan sampingan yang sehat dengan menumis brokoli dan buncis dengan sedikit minyak zaitun, bawang putih, dan lada hitam.
  • Sup Sayuran Hijau: Rebus sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, dan kale, dalam kaldu sayuran rendah garam. Untuk menambah rasa, tambahkan sedikit rempah-rempah, bawang putih, dan merica.

 

Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Kesehatan Jantung

Gaya hidup tambahan memengaruhi kesehatan jantung selain pola makan yang sehat. Ini adalah komponen:

  • Olahraga Teratur: Berolahraga secara teratur, seperti berjalan cepat atau bersepeda, dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan jantung, yang baik untuk jantung.
  • Hindari Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, jadi berhentilah segera jika Anda perokok.
  • Kelola Stres: Jika Anda sering stres, Anda mungkin menderita penyakit jantung. Anda dapat mengurangi stres dengan bermeditasi, berolahraga, atau memiliki hobi yang menyenangkan.

 

Kesimpulan: Menjaga Jantung Sehat dengan Sayuran Hijau Dalam Diet Anda

Menyertakan sayuran hijau dalam pola makan kita sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung kita. Ini karena sayuran hijau kaya akan nutrisi dan serat, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung kita. Ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan bahwa konsumsi sayuran hijau terkait dengan kesehatan jantung. Dengan menggabungkan


artikel-2024-06-20T133138.754.png

Luka bakar adalah luka yang terjadi pada kulit atau jaringan organik lainnya akibat panas atau radiasi, radioaktivitas, listrik, gesekan, atau kontak dengan bahan kimia. WHO mengatakan bahwa luka bakar menyebabkan sekitar 180.000 kematian setiap tahun di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan hampir dua pertiga dari kematian tersebut terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.

Angka kematian akibat luka bakar telah menurun di banyak negara berpenghasilan tinggi, dan tingkat kematian anak akibat luka bakar saat ini 7 kali lebih tinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah daripada di negara berpenghasilan tinggi. Hampir 11 juta orang di seluruh dunia mengalami luka bakar yang sangat parah pada tahun 2004.

 

Hal yang Harus Dilakukan

Untuk mengobati luka bakar, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan proses pembakaran, yang meliputi:

  • Membersihkan bahan kimia
  • Mematikan sumber daya listrik
  • Mengurangi panas dengan air
  • Melindungi korban dari sinar matahari

Tingkat keparahan luka bakar bergantung pada seberapa dalam dan besar kulitnya:

  • Luka bakar tingkat pertama: Jenis luka bakar ini hanya merusak lapisan luar kulit dan menyebabkan kemerahan dan pembengkakan. Disebut sebagai luka bakar ringan.
  • Luka bakar tingkat dua: Jenis luka bakar ini mempengaruhi dua lapisan kulit dan menyebabkan kulit melepuh, kemerahan, dan bengkak. Disebut sebagai luka bakar berat jika lebarnya lebih dari tiga inci atau terjadi di wajah, tangan, kaki, alat kelamin, bokong, atau di atas sendi utama.
  • Luka bakar tingkat tiga: Jenis luka bakar ini merusak lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan kulit menjadi putih atau menghitam hingga mati rasa. Luka bakar jenis ini selalu dianggap sebagai luka bakar berat.

 

Pertolongan Pertama Luka Bakar

Setelah pembakaran berhenti, segera hubungi ambulans terdekat. Luka bakar berat membutuhkan perhatian medis darurat.

Untuk luka bakar yang tidak darurat, kita dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Bersihkan area yang terbakar dengan air dingin selama beberapa menit (jangan gunakan es).
  • Oleskan perban kasa dengan hati-hati. Jika luka bakarnya kecil, kita bisa mengoleskan salep seperti bioplasenton atau lidah buaya sebelum melapisi kasa.
  • Jika Anda ingin mengurangi rasa sakit dengan Motrin, yang merupakan ibuprofen, atau Tylenol, yang merupakan acetaminophen, perhatikan dosis yang diberikan oleh dokter Anda.

 

Hal yang Jangan Dilakukan Terhadap Luka Bakar

  • Jangan pecahkan lepuhan atau bulla.
  • Pastikan keselamatan kita sendiri sebelum memulai pertolongan pertama.
  • Jangan oleskan minyak goreng, kecap, atau odol pada luka bakar.
  • Jangan gunakan es untuk memperdalam luka.
  • Hindari pendinginan dengan air terlalu lama karena dapat menyebabkan hipotermia.
  • Jangan buka lepuhan sampai dokter memberi kita salep antimikroba.
  • Jangan oleskan bahan apa pun ke luka langsung karena dapat menyebabkan infeksi.
  • Hindari menggunakan obat topikal sampai pasien menerima perawatan medis yang tepat.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-35.png

Diet adalah rencana pola makan yang disesuaikan dengan tujuan seseorang untuk melakukannya. Diet rendah garam memungkinkan penderita hipertensi untuk mengurangi jumlah garam dapur dalam makanan dan minuman mereka. Penurunan tekanan darah dapat dicapai dengan memantau tekanan darah, mengubah gaya hidup Anda, dan mengonsumsi obat antihipertensi. berkaitan dengan perubahan gaya hidup, seperti diet rendah garam atau mengurangi asupan garam. Kelebihan garam dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, seperti Edema atau Asites, serta hipertensi.

Tujuan diet rendah garam adalah untuk menurunkan tekanan darah dan mempertahankannya menuju normal. Diet rendah garam sangat penting untuk pasien hipertensi karena tingkat keparahannya bervariasi. Salah satu cara untuk mengontrol tekanan darah adalah dengan mengurangi asupan natrium Anda dengan menjaga diet Anda rendah garam. Untuk menjaga perubahan tekanan darah dan diet rendah garam, dukungan keluarga sangat penting. karena keluarga dapat membantu menjaga pola makan yang sehat, berpartisipasi dalam olahraga bersama, dan mengingatkan pasien untuk melakukan konsultasi tekanan darah secara teratur.

 

Tujuan Diet Rendah Garam

Diet rendah natrium dirancang untuk membantu menurunkan tekanan darah pasien hipertensi dengan menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh.

 

Syarat Diet Rendah Garam

  • Banyak energi, protein, mineral, dan vitamin yang diperlukan.
  • Makanan dibuat sesuai dengan kondisi penderita.
  • Jumlah natrium yang diberikan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan obat yang diberikan.

 

Pelaksanaan Diet Rendah Garam

mengontrol konsumsi natrium. Garam dapur adalah sumber utamanya. Karena hampir semua makanan mengandung natrium, baik hewani maupun nabati, Anda dapat mengonsumsi setengah hingga setengah sendok teh setiap hari.

 

Tingkatan Diet Rendah Garam

  • Pada penderita hipertensi berat, diet rendah garam tingkat I atau 200-400 mg Na. Perbanyak konsumsi air putih, sayuran, dan buah, dan hindari makanan dengan banyak natrium.
  • Diet rendah garam tingkat II 600-800 mg memungkinkan penambahan garam dapur dalam pengolahan makanan hanya setengan sendok teh atau 2 gram; penderita hipertensi yang tidak terlalu berat tetap harus menghindari makanan dengan kadar natrium tinggi.
  • Pada penderita hipertensi ringan, diet rendah garam III 1000-1200 mg Na dapat ditambahkan dengan satu sendok teh atau 4 gram garam dapur.

 

Penyajian Makanan Sehari-hari

  • Menggabungkan bahan-bahan seperti kencur, jahe, brambang bawang, gula, dan lain-lain untuk meningkatkan rasa tawar.
  • Untuk menghindari penggunaan garam yang berlebihan, bubuhkan garam sesekali di atas meja.
  • Meningkatkan asupan kalium Anda dengan buah dan sayuran.

 

Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

  • Makanan Karbohidrat yang Disarankan:
    Beras, kentang, terigu, singkong, tepung tapioka, gula, dan makanan yang dibuat tanpa garam dapur
  • Bahan Karbohidrat yang Tidak Sebaiknya Dikonsumsi:
    Makanan yang dibuat dari hidrat arang dengan menambah garam dapur, baking powder, dan soda kue; contohnya adalah roti, biskuit, mie bihun, makaroni, dan kue kering.
  • Makanan yang Disarankan untuk Konsumsi Protein Hewani:
    Maksimal 100 gram daging, ayam, dan ikan setiap hari; 1 telur setiap hari; dan 200 gram susu setiap hari.
  • Makanan yang Tidak Sebaiknya Anda Makan yang Mengandung Protein Hewani:
    Sanden, ikan asin, makanan kalengan, telur asin, sosis, keju, kornet, ebi, atau udang kering
  • Makanan Protein Nabati yang Disarankan:
    Semua kacang-kacangan dan produknya diproses dan dimasak tanpa menggunakan garam.
  • Makanan Protein Nabati yang Disarankan:
    Semua kacang kacangan yang dimasak dengan natrium
  • Makanan Sayuran yang Disarankan:
    Sayuran segar dan sayuran yang disimpan tanpa garam dapur atau natrium benzoate
  • Makanan Sayuran yang Tidak Sebaiknya Anda Makan:
    Sayuran dalam kaleng, asinan, dan acar adalah contoh sayuran yang dimasak dan disimpan dengan garam dapur dan ikatan natrium lainnya.
  • Buah-buahan yang Dianjurkan :
    Semua buah-buahan segar, buah yang diawetkan tanpa garam dapur.
  • Buah-buahan yang Tidak Dianjurkan :
    Buah-buahan yang diawetkan dalam dapur.
  • Bahan Makan Lemak yang Dianjurkan :
    Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa garam.
  • Bahan Makan Lemak yang Tidak Dianjurkan :
    Margarin dan mentega biasa.
  • Minuman yang Dianjurkan:
    Teh, jus buah, jus sayuran, dan air putih.
  • Minuman Yang Tidak Dianjurkan :
    Minuman ringan, coklat, kafein, alkohol.
  • Bahan Makan Bumbu-bumbuan yang Dianjurkan :
    Semua bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur.
  • Bahan Makan Bumbu-bumbuan yang tidak Dianjurkan :
    Minuman ringan, coklat, kafein, alkohol, baking powder, soda kue, bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur, seperti kecap, terasi, saus tomat, dan tauco.

 

Sumber: Kemenkes


Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.