artikel-2024-06-13T142156.577.png

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran nafas menyempit karena rangsangan tertentu menjadi hiperaktif, menyebabkan peradangan. Penyempitan ini hanya berlangsung sementara. Saluran pernapasan pasien asma sangat sensitif. Saat paru-paru teriritasi, saluran pernapasan menyempit, membatasi jumlah udara yang dapat masuk ke dalamnya. Karena kondisi ini, pasien asma sering mengalami sesak napas atau batuk saat terpapar debu, asap rokok, bulu binatang, atau zat lain yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru.

Asma tidak tergantung pada tingkat sosioekonomi dan dapat muncul pada semua usia, terutama pada anak-anak. Asma sering menimbulkan masalah pada anak-anak dan orang dewasa, meskipun jarang menyebabkan kematian. Asma dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan gangguan emosi seperti cemas dan depresi. Asma yang menetap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

Penyebab Asma

Asma disebabkan oleh zat pencetus tertentu, tetapi penyebabnya belum diketahui secara pasti. Beberapa komponen yang dianggap sebagai alergen adalah:

  • Infeksi virus yang menyerang saluran napas: influenza
  • Melayani alergen, debu rumah, dan bulu binatang
  • Penyembuhan terhadap asap rokok dan minyak wangi
  • Kegiatan fisik: lari
  • Ekspresi emosional ketakutan, kemarahan, dan keputusasaan
  • Aspirin, beta-adrenergik penyekat, dan anti-inflamasi nonsteroid
  • Tempat kerja: uap zat kimia
  • Asap rokok adalah penyebab polutan udara.
  • Sulfit adalah pengawet makanan.
  • Lainnya, seperti haid, kehamilan, dan sinusitis

 

Gejala Asma

  • Sesak
  • Sesak dada
  • Batuk, terutama di malam hari
  • Mengi (membuat suara seperti siulan saat bernapas).
  • Merasa lemas dan lesu.
  • TIngkat kecemasan yang tidak biasa
  • Sering merenungkan

 

Pola Asma yang Umum Terjadi

  • Semakin parah saat pagi atau malam.
  • Timbul dan hilang pada hari yang sama.
  • Disebabkan oleh hal-hal tertentu, aktivitas, atau tertawa dan menangis.
  • Semakin memburuk karena infeksi virus, seperti pilek, muncul.

 

Faktor Risiko Asma

  • Memiliki riwayat asma dalam keluarga.
  • Mengalami infeksi pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia.
  • Kelahiran bayi sebelum waktunya
  • Terlahir dengan kondisi yang disebut BBLR, yang berarti berat badan lahir rendah.
  • Ada alergi atopik.

 

Komplikasi Asma

  • Jantung behenti karena kekurangan oksigen.
  • Gagal napas karena lender mengisi saluran pernapasan yang melebar
  • Alkalosis respiratorik, yang terjadi karena tubuh kekurangan karbondioksida akibat bernapas terlalu cepat.
  • Kematian atau kerusakan otak karena hiposekmia atau darah yang tidak mengandung cukup oksigen dalam jangka waktu yang lama
  • Paru-paru kolaps atau rusak sehingga udara bocor ke area di antara dinding dada dan paru-paru, yang disebut pneumotoraks.
  • Paru-paru mengeluarkan udara ke Pneumomediastinum, atau rongga dada.
  • Paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida sehingga menumpuk di dalam tubuh atau menyebabkan hiperkarbia, yang biasanya terjadi pada orang yang menggunakan ventilator.

Sebaliknya, pasien asma juga dapat mengalami komplikasi lain yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka, seperti:

  • Aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, dan tidur, terganggu.
  • Karena saluran pernapasan secara permanen menyempit, kemampuan bernapas menurun.
  • Gangguan pertumbuhan dan belajar anak
  • Orang dewasa lebih rentan terhadap stres, cemas, dan depresi.
  • Efek samping dari penggunaan obat asma yang lama

 

Pemeriksaan Asma

  • Tes alergi dilakukan untuk menentukan apakah pasien memiliki alergi yang menyebabkan asma.
  • Tes bronkus untuk menilai sensitivitas saluran pernapasan.
  • Tes penunjang untuk mengidentifikasi penyakit tambahan yang berhubungan dengan gejala asma.
  • Elektrokardiogram (EKG) dan rontgen dada dilakukan untuk menentukan penyebab gejala pasien.
  • Strategi Pengobatan Asma berdasarkan Inisiatif Dunia untuk Asma (GINA)

Tujuan jangka panjang untuk pengobatan asma adalah sebagai berikut:

  • Kontrol Gejala: untuk mengontrol gejala dengan baik dan tetap melakukan hal-hal seperti biasa.
  • Mengurangi risiko: memperbaiki keterbatasan aliran udara, mengurangi risiko eksaserbasi, dan mengurangi efek samping pengobatan.

 

Pencegahan Asma

  • Hentikan merokok.
  • Hindari sumber polusi, asap rokok, debu, dan bau yang mengiritasi, seperti parfum, obat semprot, serangg, dan deterjen cucian.
  • Anda tidak boleh memelihara binatang seperti anjing dan kucing.
  • Jika bantal dan kasur Anda tidak terbuat dari sintesis, gunakan kain penutup yang terbuat dari sintesis.
  • Usahakan untuk menghindari karpet di area rumah atau kamar tidur.
  • Jemur dan tepuk kasur secara teratur.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-06-12T100139.811.png

Senyawa vitamin A memainkan peran penting dalam mengatur pertumbuhan sel, diferensiasi sel, dan sintesis protein, yang membantu penglihatan, melindungi tubuh dari kanker, perkembangan embrio, dan menjaga kesehatan kulit. Retinal dan asam retinoat adalah bentuk aktif vitamin A yang berfungsi pada fungsi penglihatan, sedangkan asam retinoat berfungsi pada kulit, mempengaruhi proliferasi dan diferensiasi keratinosit. Oleh karena itu, gangguan keratinisasi seperti phrynoderma, dermatomalacia, xerosis, xerostomia, hyposmia, dan hypogeusia dikaitkan dengan penyakit kulit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Vitamin A berfungsi sebagai antioksidan, mengurangi ukuran dan sekresi kelenjar sebasea, dan menjaga proses diferensiasi keratinosit kulit tetap normal.

Oleh karena itu, vitamin A telah banyak dikembangkan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, termasuk akne vulgaris, psoriasis, likhen planus, foto penuaan dan kerusakan foto, dan keganasan kulit. Saat ini, berbagai macam vitamin telah banyak digunakan untuk memberikan nutrisi dan menjaga kulit tetap sehat, serta untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Tubuh menggunakan kulit sebagai alat pertahanan utamanya terhadap ancaman dari luar, seperti radiasi ultraviolet, infeksi bakteri, dan stres mekanik dan kimia. Oleh karena itu, kulit harus diberikan pasokan mikronutrien yang cukup, termasuk berbagai jenis vitamin, untuk menjaga integritas dan fungsi bariernya.

 

Defisiensi Vitamin A

Kadar serum retinol dalam darah di bawah 20 g/dl (nilai normal plasma retinol adalah antara 20 dan 50 mcg/dL), dan kadar karotenoid di bawah 50 mcg/dL. Karakteristik manifestasi klinis dapat digunakan untuk mencurigai kekurangan vitamin A dalam tubuh dan hasilnya dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan kadar vitamin A serum (plasma retinol). Salah satu manifestasi klinis kekurangan Vitamin A dapat berupa masalah pada mata, kulit, atau mukokutaneus. Gangguan pada mata biasanya merupakan tanda pertama. Pada kondisi di mana vitamin A kurang, jaringan epitel di mata, paru-paru, dan usus menjadi rusak. Ini karena turnover atau pergantian sel epitel yang tinggi.

Phrynoderma, atau “kulit katak”, adalah kelainan kulit kering bersisik yang umum dialami pasien yang kekurangan vitamin A. Secara klinis, papula hiperkeratotik berkisar dari bentukan filiformis hingga papula kecil berbentuk kerucut dengan sumbatan intrafollicular sentral hingga papula besar dengan pusat bertanduk masif. Lesi pertama kali muncul pada permukaan ekstensor pada ekstremitas, bahu, dan kaki. Phrynoderma juga terjadi pada 5% pasien dengan manifestasi okular karena kekurangan vitamin A. Phrynoderma ini bukan contoh klinis spesifik dari kekurangan vitamin A; kekurangan vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, dan malnutrisi juga dapat menyebabkannya.

 

Pencegahan Defisiensi Vitamin A

Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung provitamin A banyak, seperti mangga, pepaya, dan sayuran berdaun hijau gelap, serta makanan hewani seperti kuning telur, ayam, dan hati. Untuk melindungi anak dari kekurangan vitamin A, anak-anak usia 6-11 tahun dapat menerima suplemen oral retinil palmitat 110 mg atau 66 mg retinil asetat (200.000 IU vitamin A) dan setengah dosis untuk anak-anak tersebut setiap 4-6 bulan.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-06-11T155559.114.png

Dengan suasana hati yang rendah dan minat yang berkurang dalam kegiatan yang biasanya menyenangkan, gangguan depresi dikenal sebagai gangguan. Jika karakteristik ini dikombinasikan dengan sejumlah gejala lain, seperti penurunan nafsu makan atau makan berlebihan, insomnia atau kelelahan, lemas, harga diri rendah, perasaan tidak berharga atau bersalah, kesulitan berkonsentrasi, dan pikiran terus-menerus tentang bunuh diri.

Terapi kognitif berbasis kesadaran, juga dikenal sebagai Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT), adalah salah satu jenis psikoterapi yang dikembangkan untuk mengurangi tingkat depresi dan kekambuhan.

Dengan tujuan membantu orang yang mengalami kerentanan terhadap depresi, Zindel Segal, John Teasdale, dan Mark Williams mengembangkan program terapi kelompok manual yang dikenal sebagai MBT.

Kemampuan yang lebih besar untuk melakukan kontrol diri dan regulasi diri dikenal sebagai kesadaran. Kesadaran membantu seseorang menyesuaikan diri dengan kebutuhan, perasaan, dan nilai-nilai mereka sesuai dengan keadaan tertentu. Mindfulness dapat membantu seseorang memiliki kontrol diri yang baik dan meningkatkan kepekaan mereka terhadap hal-hal yang sedang terjadi. Saat seseorang berada dalam kondisi kesadaran, kesadaran akan membantu mereka melihat berbagai situasi yang tidak nyaman dan perasaan tertekan secara lebih jelas. Ini akan memberi mereka cara baru untuk melihat masalah dan solusi alternatifnya.

Kondisi mindful akan mengajarkan seseorang bahwa mereka memiliki kendali atas pilihan mereka dalam hidup. Ini akan mendorong sikap responsif dan penerimaan terhadap keadaan di sekitarnya, yang dapat membantu mereka berkembang, menguatkan, dan menyembuhkan.

Beberapa terapis mindfulness mungkin menggunakan pendekatan dan skrip yang berbeda, tetapi semua memiliki tujuan yang sama. Jumlah sesi yang diberikan juga bervariasi sesuai kebutuhan, dengan durasi setidaknya 60 menit. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas yang dapat dilakukan dalam terapi mindfulness.

 

Mindfulness pada Nafas

Latihan napas adalah salah satu bentuk meditasi penting. Ini dapat membantu kita menyesuaikan diri dengan suatu sesi dan meningkatkan kesadaran kita akan bernapas. Metode yang biasa digunakan adalah ruang bernapas 3 menit.

 

Mindfulness pada Indra

Dimungkinkan untuk mencakup peningkatan kesadaran dari semua indera kita, termasuk penciuman, penglihatan, pendengaran, dan pergerakan. Tujuannya adalah untuk mendorong penerimaan dan orientasi terhadap lingkungan sekitar.

 

Melepaskan Emosi

Tujuan dari sesi ini adalah untuk melepaskan tekanan emosi. Ini bukan berarti kita menolak atau menghilangkan perasaan kita; sebaliknya, itu berarti kita belajar untuk menerima dan menerima setiap emosi yang sulit yang kita alami.

 

Mengenali Apa yang Kita Butuhkan

Dengan bantuan sesi ini, kita dapat lebih memahami apa yang kita butuhkan pada tingkat yang lebih dalam. Seperti perasaan kasih sayang, pengetahuan, dan dukungan

 

Menggunakan akronim RAIN untuk mengelola Emosi dan Pikiran yang Sulit

Recognize (kenali), Allow (terima), Investigate (identifikasi), dan Nourish adalah singkatan dari RAIN.

 

Body Scan (Pemindaian Tubuh)

meningkatkan kesadaran tubuh secara keseluruhan, dari kepala hingga kaki.

 

Klien yang menerima terapi kesadaran diri akan diarahkan untuk mencapai kesadaran diri melalui berbagai teknik relaksasi nafas dalam, visualisasi mental, dan meditasi. Ini adalah alasan mengapa terapi ini terbukti dapat mengurangi tingkat depresi mereka.

 

Sumber: Kemenkes

 


artikel.png

Teknologi telah mengubah cara kita memberikan dan mengelola layanan kesehatan di era yang terus berkembang. Salah satu yang paling penting adalah penerapan informed consent, yang memberikan manfaat besar bagi klinik dan penyedia layanan kesehatan. Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya informed consent juga dikenal sebagai Persetujuan Tindakan Medis dalam konteks pelayanan kesehatan dan konsekuensi dari ketiadaan informed consent.

 

Pentingnya Informed Consent

Ketika dokter dan pasien berbicara tentang cara terbaik untuk memberikan perawatan medis, informed consent biasanya merupakan proses komunikasi. Bahasa penyampaian sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang. Pasien umumnya masih tidak yakin dengan masalah medis. Adanya perbedaan pengetahuan antara mereka yang menerima dan mereka yang menerima informasi menyebabkan informasi yang diberikan tidak efektif. Selain itu, karena adanya perbedaan pemahaman antara mereka yang menerima dan mereka yang menerima informasi, masalah seberapa banyak informasi yang harus disampaikan juga menjadi masalah.

 

Arti Informed Consent

Karena ketika dokter memberikan obat tertentu kepada pasien, istilah informed consent (persetujuan tindakan) adalah salah satu istilah yang paling sering disebut atau digunakan dalam praktik medis. Namun, dokter kadang-kadang tidak memahami dengan baik dan benar makna dari persetujuan tertulis, sehingga permintaan persetujuan untuk tindakan medis kepada pasien atau keluarganya terkadang dilakukan tanpa proses atau mekanisme yang tepat yang diatur dalam Undang-Undang.

 

Seseorang yang Berwenang Memberikan Informed Consent

Dokter harus melaksanakan informasi persetujuan dalam setiap penyelenggaraan praktek kedokteran, terutama ketika mereka memberikan tindakan medis tertentu kepada pasien. Ini adalah persyaratan utama yang harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan medis agar tindakan yang dilakukan dokter dianggap sah oleh hukum dan memberikan perlindungan hukum bagi dokter. Menurut Pasal 293 UU Kesehatan Nomor 17 tahun 2023, “setiap tindakan pelayanan kesehatan perseorangan yang dilakukan oleh Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan harus mendapat persetujuan” adalah dasar hukum untuk persetujuan tindakan pelayanan kesehatan.

 

Akibat Jika Tidak Ada Informed Consent

Informed consent adalah proses pemberian informasi oleh dokter yang kemudian diikuti dengan persetujuan pasien untuk tindakan medis. Transaksi terapeutik bergantung pada keberadaannya; sebagai perjanjian, transaksi tersebut tunduk pada ketentuan hukum perdata. Jika dilihat dari sudut pandang hukum perdata, ada tiga komponen yang dapat dipertimbangkan dalam kaitannya dengan ketentuan informed consent:

  • Ketiadaan persetujuan informasi yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk memenuhi salah satu syarat perjanjian menurut Pasal 1320 Kode Hukum Perdata;
  • Ketika informed consent tidak ada, itu dianggap wanprestasi.
  • Menurut Pasal 1365 Kode Hukum Perdata, ketiadaan persetujuan yang diinformasikan dianggap sebagai perbuatan melawan hukum.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-06-07T151517.907.png

Adenomiosis adalah pertumbuhan jaringan endometrium, baik kelenjar maupun stromanya, di luar kavum uteri atau di dalam miometrium. Hormon wanita sangat memengaruhi sel-sel endometrium yang melapisi kavum uteri. Dalam keadaan normal, sel-sel endometrium kavum uteri menebal selama siklus menstruasi agar siap untuk dibuahi oleh sperma. Jika sel telur tidak membuahi, sel-sel endometrium yang menebal akan meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.

Endometriosis biasanya terletak di peritoneum pelvis, tetapi juga dapat terletak di ovarium dan ligamentum uterosakral. Wanita hamil sering mengalami endometriosis. Terlepas dari kenyataan bahwa endometriosis dianggap sebagai penyakit yang menyerang wanita di usia reproduksi, jarang dilaporkan bahwa endometriosis terjadi pada remaja atau pasca menopause. Angka kejadian endometriosis pada wanita umum usia reproduksi bervariasi antara 3-10%; pada wanita infertil, angka kejadian mencapai 9-50%; dan pada wanita yang menjalani evaluasi operatif untuk dismenorea, angka kejadian mencapai 60%. Diperkirakan prevalensi endometriosis akan terus meningkat setiap tahun. Diagnosis penyakit ini sering tertunda, yang mengganggu kualitas hidup penderita.

 

Gejala Endometriosis

Endometriosis tidak memiliki gejala, meskipun dapat ditemukan di berbagai tempat. Gejala endometriosis sangat beragam dan tidak dapat diprediksi. Gejala yang umum termasuk nyeri haid (dismenorea), nyeri pinggang kronis, nyeri pada saat berhubungan (dispareunea), dan infertilitas. Nyeri yang disebabkan oleh endometriosis pada dasarnya berasal dari materi peradangan yang diproduksi oleh endometriosis yang aktif. Sel endometrium yang berpindah akan terkelupas dan terlokalisasi di suatu tempat. Setelah itu, materi sitokin dilepaskan, yang menyebabkan nyeri. Nyeri, pendarahan, dan masalah buang air besar dan kecil adalah gejala yang paling umum.

Tergantung pada lokasi endometriosis, nyeri dapat berupa nyeri saat menstruasi atau nyeri selama dan sesudah hubungan intim. Selama menstruasi, wanita dapat mengalami pendarahan yang banyak dan lama, seperti spotting sebelum menstruasi, menstruasi yang tidak teratur, dan darah berwarna gelap yang keluar sebelum atau di akhir menstruasi. Ada beberapa jenis gangguan buang air besar dan kecil, termasuk rasa sakit saat buang air besar, darah dalam feses, diare, konstipasi, dan kolik, dan nyeri sebelum, selama, dan setelah buang air besar.

 

Diagnosis Endometriosis

Kista endometriosis adalah hasil dari endometriosis pada ovarium. Gejala penekanan biasanya muncul ketika kista endometriosis berukuran lebih dari 5 cm. Pada pemeriksaan dalam, kadang-kadang ditemukan benjolan di kavum Douglasi dan daerah ligamentum sakrouterina yang sangat nyeri saat ditekan. Ketika uterus digerakkan, biasanya sulit. Ketika ada kista, massa kistik di parametrium dapat teraba dan terasa sakit saat disentuh. Jika ada kecurigaan endometriosis pelvis, laparoskopi dapat dilakukan atau USG untuk menemukan massa kistik di daerah parametrium. Pulau-pulau endometriosis berwarna kebiruan dan biasanya berkapsul pada lapang pandang laparoskopi.

Dengan mengikuti jalur algoritma, pemeriksaan USG dapat dilakukan. Untuk diagnosis endometriosis yang akurat, pemeriksaan laparoskopi sangat penting. Ini memungkinkan diagnosis banding antara radang pelvis dan keganasan di area pelvis. Masa kistik di daerah parametrium dengan gambaran sonolusen (hipoekhoik) dengan ekho dasar yang kuat hanya dapat ditemukan melalui USG transvaginal yang telah dikenal akurasinya. Namun, tidak ada gambar yang spesifik untuk endometriosis.

 

Pengobatan Endometriosis

Pertama, pengobatan endometriosis menggunakan estrogen berdasarkan prinsip umpan balik negatif. Namun, ketika endometriosis menjadi lebih tua, estrogen mulai tidak disukai lagi dan mulai ditinggalkan. Dalam dua dekade terakhir ini, beberapa jenis hormon telah digunakan untuk pengobatan endometriosis, salah satunya adalah danazol, sejenis hormon sintetik pria turunan androgen yang mengubah gugus alkil pada atom C-17 ol. Karena endometriosis dapat menyebabkan infertilitas, pengobatan endometriosis pada pasien yang mengalami infertilitas harus diperhatikan.

Pada wanita infertilitas, pilihan pengobatan untuk endometriosis bervariasi dan bergantung pada berbagai faktor. Ini termasuk usia, luas endometriosis, luas dan lokasi perlekatan pelvik, serta faktor-faktor infertilitas bersamaan. Adanya kemajuan pesat dalam berbagai metode pengobatan, seperti elektrokauter, laser, dan laparoskopi operatif, sekarang memungkinkan semua bentuk endometriosis yang terlihat selama laparoskopi awal untuk diablasi. Pengobatan endometriosis didasarkan pada gejala pasien. Pasien endometriosis paling sering mengeluh nyeri dan infertilitas.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-06-06T140142.194.png

Pingsan, juga dikenal sebagai sinkop, adalah ketika seseorang tiba-tiba kehilangan kesadaran karena kekurangan nutrisi otak. Permulaan yang tiba-tiba, durasi yang pendek, dan pemulihan kesadaran kembali yang spontan adalah tanda pingsan. Kepanasan, kekurangan cairan, keringat berlebih, kelelahan, atau terkumpulnya darah di kaki karena perubahan posisi dari duduk atau tidur ke berdiri adalah beberapa penyebab ringan pingsan. Namun, kondisi yang berbahaya seperti penyakit jantung atau gangguan sistem saraf pusat juga dapat menyebabkan pingsan. Salah satu gejala henti jantung mendadak adalah pingsan, menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Wisten dan kolega pada Scandinavian Cardiovascular Journal. Artikel ini akan berkonsentrasi pada bagaimana penyakit jantung dapat menyebabkan pingsan.

 

Penyebab Pingsan pada Penyakit Jantung

Beberapa penyebab pingsan pada penyakit jantung adalah gangguan irama jantung, penyempitan pembuluh darah, gangguan katup jantung, penyumbatan pembuluh darah jantung, dan kelainan struktural jantung.

  • Aritmia adalah gangguan irama jantung
    Aritmia adalah keadaan di mana detak jantung yang tidak normal mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh. Aritmia jantung dapat menyebabkan pingsan, yang seringkali tidak terduga, menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Brignole dan kolega pada European Heart Journal. Pingsan dapat terjadi karena salah satu dari dua jenis aritmia: fibrilasi atrium, yang terjadi ketika serambi jantung berdetak secara tidak teratur dan tidak efisien, dan bradikardia, yang terjadi ketika detak jantung terlalu lambat. Kondisi ini dapat menyebabkan pingsan karena kurangnya aliran darah ke otak.
  • Penyakit katup jantung
    Kakunya katup aorta katup yang terletak antara bilik jantung kiri dan seluruh tubuh atau katup mitral kakunya katup ini dapat mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan pingsan.
  • Penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah jantung
    Penyumbatan pembuluh darah koroner atau pembuluh darah jantung adalah ketika pembuluh darah yang mengirimkan darah ke jantung menyempit. Studi yang dipublikasikan pada American Journal of Emergency Medicine oleh Olde Nordkamp dan kolega menemukan bahwa penyakit jantung koroner adalah penyebab utama pingsan pada orang lanjut usia. Selain itu, studi yang dipublikasikan oleh Moya dan kolega pada European Heart Journal menemukan bahwa pingsan yang disebabkan oleh serangan jantung akibat penyumbatan memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan pingsan yang disebabkan oleh penyebab non-jantung.
  • Kelainan struktural yang terjadi pada jantung
    Kelainan struktural jantung, termasuk penyakit jantung bawaan, juga dapat menyebabkan pingsan. Kelainan struktural ini dapat mengganggu aliran darah normal, menyebabkan pingsan. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Khairy dan kolega pada Canadian Journal of Cardiology, penyempitan saluran keluar jantung dapat dikaitkan dengan pingsan anak-anak yang menderita penyakit jantung bawaan.

 

Karakteristik Pingsan Karena Kelainan Jantung

Beberapa tanda pingsan yang menunjukkan kelainan jantung adalah: Pingsan yang disebabkan oleh kelainan jantung sangat berbahaya.

  • Pusing saat berbaring atau bergerak
  • Pingsan yang didahului oleh perasaan berdebar yang tiba-tiba
  • Riwayat kematian mendadak pada usia muda dengan sebab yang tidak jelas di keluarga
  • Riwayat penyakit jantung koroner atau gangguan struktur jantung

 

Hal yang Dilakukan Dokter

Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan jika dicurigai bahwa Anda mengalami pingsan akibat jantung. Selain melakukan wawancara untuk mengetahui ciri-ciri pingsan dan riwayat penyakit sebelumnya Anda, dokter juga akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti elektrokardiografi (EKG), rekam jantung, ekokardiografi (USG), atau ultrasonografi (USG). Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu memasang perekam listrik implan untuk melacak jantung Anda.

 

Pengobatan dan Pencegahan

Penanganan dan pencegahan pingsan yang disebabkan oleh penyakit jantung bergantung pada penyebab utamanya. Setelah tenaga medis melakukan evaluasi menyeluruh, pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien dapat disarankan. Beberapa bentuk perawatan yang mungkin digunakan termasuk:

  • Penggunaan Obat: Dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi masalah jantung yang menyebabkan pingsan.
  • Perubahan gaya hidup: Menjaga kesehatan jantung dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur, dapat membantu.
  • Intervensi bedah: Kelainan jantung yang menyebabkan pingsan kadang-kadang memerlukan pembedahan.

Selain pengobatan medis, penting untuk mencegah pingsan akibat penyakit jantung:

  • Menghindari kekurangan cairan: Pastikan Anda minum cukup untuk menghindari dehidrasi, yang dapat menyebabkan tekanan darah turun.
  • Mengonsumsi makanan sehat: Menjaga pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi dapat membantu kesehatan jantung Anda.
  • Mengendalikan Stres: Teknik seperti yoga atau meditasi dapat membantu menjaga detak jantung tetap stabil dan mencegah pingsan.
  • Mematuhi pengobatan: Anda harus mematuhi petunjuk dokter jika Anda diberi obat untuk masalah jantung.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-1.png

Arthritis, juga dikenal sebagai radang sendi, adalah kondisi di mana ada pembengkakan dan nyeri pada satu atau lebih persendian. Ada dua jenis artritis: osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Ini adalah osteoarthritis yang paling umum, yang menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain dan menyebabkan sakit, kaku, atau bengkak pada sendi. Kondisi ini biasanya berdampak pada tangan, pinggul, lutut, leher, dan punggung bawah. Ini biasanya disebabkan oleh penuaan, tetapi juga dapat terjadi pada anak karena cedera olahraga seperti dislokasi.

Penyakit asam urat, juga dikenal sebagai RA, adalah kelainan autoimun yang disebabkan oleh inflamasi yang berlangsung lama. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh yang sehat, menyebabkan peradangan. Dalam situasi seperti ini, sendi dan bagian tubuh lainnya seperti pembuluh darah, mata, mulut, jantung, paru-paru, dan kulit terluka.

 

Gejala Radang Sendi

Jika Anda mengalami osteoatritis, kondisi Anda akan bertambah buruk setiap hari. Pada sore hari, Anda akan mengalami rasa sakit peradangan pada sendi Anda. Gejala lainnya termasuk nyeri dan kaku pada sendi, pembengkakan pada sendi, ketidakmampuan untuk bergerak, kemerahan dan rasa hangat pada sendi, pengurangan ukuran otot di sekitar sendi, dan penurunan kekuatan otot di sekitar sendi. Jika penyakit infeksi menyebabkan demam, Anda akan mendengar suara gesekan saat menggerakkan sendi Anda.

 

Faktor Risiko Radang Sendi

Faktor risiko termasuk:

  • Pekerjaan yang membutuhkan gerakan fisik berulang, seperti berlutut, mengangkat, dan menaiki tangga
  • Usia: Pengapuran sendi lutut dapat terjadi pada setiap usia, tetapi umumnya terjadi pada usia lebih dari lima puluh tahun.
  • Jenis kelamin: Ada jumlah perempuan yang lebih besar daripada pria.
  • Genetics
  • Berat badan yang berlebihan atau obesitas
  • Kurang berolahraga
  • Cidera di masa lalu
  • Infeksi

Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan dan prosedur diagnostik untuk mengevaluasi kondisi Anda yaitu menggunakan pengujian laboratorium seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan urinalisis, dan analisis cairan sendi.

 

Perawatan Radang Sendi

Dokter akan menyarankan beberapa metode pengobatan berikut, tergantung pada jenis artritis yang Anda alami:

  • latihan yang bertujuan untuk mempertahankan kekuatan otot dan filamen yang diperlukan untuk menstabilkan sendi.
  • Obat seperti anti rematik untuk artritis rheumatoid
  • obat anti inflamasi non steroidal (OAINS) untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, dan kekakuan.
  • Untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan sendi, steroid disuntikkan langsung ke dalamnya.
  • Fisioterapi untuk memperbaiki stabilitas sendi
  • Bedah untuk memperbaiki kerusakan atau mengganti sendi yang rusak secara signifikan

 

Komplikasi Radang Sendi

Baik sendi kecil seperti jari maupun sendi besar seperti pinggul atau lutut dapat mengalami artritis. Sendi yang kaku atau cacat dapat mengurangi mobilitas dan meningkatkan disabilitas. Banyak organ dalam tubuh dapat terkena artritis rheumatoid. Komplikasi seperti anemia, fibrosis paru-paru (penebalan dan berparut) serta serangan jantung dan stroke harus diobati segera.

Jika Anda mengalami penyebab dan gejala radang sendi yang disebutkan di atas, jangan biarkan mereka terus berlanjut; mereka dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak diobati segera. Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang cepat, temui dokter ortopedi.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-06-04T110607.178.png

Bersepeda bukan hanya olahraga yang menyenangkan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan jantung Anda. Aktivitas ini tidak hanya menghasilkan endorfin, yang membuat orang bahagia, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk organ vital kita. Artikel ini akan membahas manfaat bersepeda untuk kesehatan jantung, serta referensi penelitian yang mendukungnya.

 

Pelatihan untuk Jantung dan Pembuluh Darah

Bersepeda adalah jenis latihan aerobik yang bagus karena memaksa jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan menguatkan pembuluh darah, yang membantu jantung bekerja dengan lebih baik dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

 

Peningkatan Kesehatan Pembuluh Darah

Latihan aerobik seperti bersepeda juga baik untuk pembuluh darah karena membuat pembuluh lebih elastis, mengurangi risiko pembekuan darah, dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Semua ini adalah komponen penting untuk menjaga pembuluh darah sehat dan berfungsi dengan baik.

 

Menurunkan Tingkat Stress

Bersepeda adalah olahraga yang baik untuk kesehatan fisik dan mental karena melepaskan endorfin, hormon yang membantu mengurangi stres, dan menciptakan suasana hati yang lebih tenang dan rileks, yang dapat berdampak positif pada kesehatan jantung.

 

Meningkatkan Kondisi Fisik Keseluruhan

Bersepeda memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung selain membantu meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Ini karena bersepeda menguatkan otot, meningkatkan keseimbangan, dan meningkatkan fleksibilitas otot. Semua ini dapat membantu kesehatan jantung secara langsung atau tidak langsung.

 

Memperbaiki Kualitas Tidur

Bersepeda secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. Tidur yang baik dan cukup adalah penting untuk kesehatan jantung dan tubuh Anda, dan berolahraga seperti bersepeda dapat membantu Anda mengatur pola tidur Anda dan mengurangi masalah tidur Anda.

Bersepeda bukan hanya cara yang menyenangkan untuk berkeliling atau berolahraga, tetapi juga merupakan investasi dalam kesehatan jantung kita. Bersepeda secara teratur membantu kita meningkatkan daya tahan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mencapai keseimbangan ideal antara kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, mari kita bersepeda menuju jantung yang lebih sehat!

 

Sumber: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3380/manfaat-bersepeda-untuk-kesehatan-jantung-melaju-menuju-hidup-sehat


artikel-2024-06-03T103918.286.png

Penyakit jantung koroner adalah akibat dari penyumbatan arteri koroner, yang biasanya terjadi karena proses yang disebut aterosklerosis. Penyakit ini sekarang menjadi masalah kesehatan internasional yang memengaruhi negara maju dan berkembang. Diet tinggi lemak, merokok, kurang berolahraga, dan stres oksidatif adalah faktor risiko utama penyakit jantung koroner.

 

Stress Oksidatif dan Penyakit Jantung

Stres oksidatif terjadi ketika produksi spesies oksigen reaktif (ROS) dan spesies nitrogen reaktif (RNS) melebihi kemampuan tubuh untuk menetralisir dan menghilangkan mereka. ROS dan RNS adalah molekul yang sangat reaktif dan dapat merusak sel, protein, dan DNA.

 

Antiokdisan Pahlawan yang Tidak Dikenal

Antioksidan adalah jenis molekul yang memiliki kemampuan untuk menetralisir ROS dan RNS, sehingga mencegah kerusakan yang disebabkan oleh keduanya. Akibatnya, mereka dapat memainkan peran penting dalam mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner. Menurut beberapa penelitian, konsumsi makanan yang mengandung banyak antioksidan dapat mengurangi oksidasi LDL, atau lipoprotein densitas rendah, yang menyebabkan pengerasan arteri.

 

Flavonoid: Antioksidan Kuat

Flavonoid adalah kelompok antioksidan yang ditemukan dalam banyak makanan, seperti teh dan buah-buahan. Mereka telah ditunjukkan memiliki berbagai aktivitas biologis, termasuk antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker. Flavonoid menghambat oksidasi LDL dan mengurangi peradangan, melindungi terhadap penyakit jantung koroner, menurut beberapa penelitian.

 

Metilasi Favonoid

Penambahan gugus metil ke molekul flavonoid, yang dikenal sebagai metilasi, telah ditunjukkan dapat meningkatkan stabilitas metabolik flavonoid dan meningkatkan transportasi mereka melintasi membran sel. Ini berarti bahwa flavonoid mungkin lebih efektif sebagai obat.

 

Astaxanthin: Antioksidan Super

Astaxanthin, antioksidan yang sangat kuat yang ditemukan dalam makanan seperti alga dan makanan laut, telah ditunjukkan memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa astaxanthin dapat mencegah dan membalikkan resistensi insulin dan steatohepatitis pada tikus yang makan diet tinggi lemak.

 

Pengaruh Antioksidan Pada Kesehatan Kardiobaskular

Studi menunjukkan bahwa konsumsi antioksidan dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dalam berbagai cara. Misalnya, antioksidan dapat mencegah penyakit jantung koroner dengan mengurangi oksidasi LDL, mengurangi peradangan, dan melawan stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah faktor penting dalam penyebab penyakit jantung koroner, yang merupakan masalah kesehatan global yang serius. Antioxidan seperti flavonoid dan astaxanthin sangat efektif dalam memerangi penyakit jantung koroner. Dengan mengurangi oksidasi LDL, peradangan, dan stres oksidatif, mereka dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit ini.

Meskipun bukti yang mendukung manfaat antioksidan untuk kesehatan jantung semakin meningkat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya bagaimana antioksidan berfungsi dan dosis terbaik untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner.

Penelitian di masa depan harus berkonsentrasi pada menguji efek antioksidan pada berbagai populasi dan kondisi, serta mempelajari bagaimana antioksidan dan obat-obatan lain berinteraksi. Selain itu, penelitian diperlukan untuk menemukan metode baru untuk meningkatkan asupan antioksidan melalui diet atau suplemen.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-05-22T091632.816.png

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung menyempit atau terblokir oleh penumpukan lemak dan kolesterol. Gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan dapat disebabkan oleh kondisi ini, yang dalam kasus yang parah dapat menyebabkan serangan jantung.

 

Dampak pada Kualitas Hidup Pengidap PJK

PJK dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan pasien, seperti kesehatan fisik, status psikologis, hubungan sosial, dan hubungan dengan lingkungan mereka. Pasien PJK mungkin mengalami kesulitan melakukan aktivitas fisik, mengalami stres atau kecemasan, dan merasa terisolasi dari keluarga dan teman-teman mereka.

 

Kesehatan Fisik pada Pengidap PJK

PJK dapat menyebabkan pasien merasa lelah dan lemah karena membatasi aktivitas fisik mereka. Mereka juga mungkin tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari karena nyeri dada dan sesak napas.

 

Status Psikologis pada Pengidap PJK

PJK sering menyebabkan stres dan kecemasan, terutama jika pasien khawatir tentang prognosis mereka atau tentang kemampuan mereka untuk mengelola kondisi mereka.

 

Hubungan Sosial pada Pengidap PJK

Pasien PJK mungkin merasa terisolasi dari keluarga dan teman-teman, terutama jika gejala mereka menghalangi mereka untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial. Kondisi ini juga dapat berdampak pada hubungan mereka dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya.

 

Hubungan dengan Lingkungan pada Pengidap PJK

Pasien PJK mungkin merasa sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka, terutama jika mereka harus melakukan perubahan gaya hidup untuk mengelola kondisi mereka. Mereka mungkin merasa sulit untuk beradaptasi dengan diet rendah lemak atau program latihan fisik.

 

Upaya Rehabilitasi dan Perawatan Diri

Rehabilitasi jantung dan perawatan diri adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien PJK:

  • Rekonstruksi Jantung
    Pasien dengan PJK menerima bantuan dalam pemulihan fungsi dan kesehatan jantung mereka setelah serangan jantung atau prosedur jantung lainnya. Program rehabilitasi jantung biasanya mencakup latihan fisik, konseling nutrisi, pendidikan kesehatan, dan manajemen stres.
  • Perlindungan Diri
    Perawatan diri adalah upaya pasien untuk mengelola kondisi mereka sendiri. Ini dapat mencakup memantau gejala mereka, mengikuti diet yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengambil obat seperti yang disarankan. Meskipun PJK dapat memengaruhi kualitas hidup pasien, ada upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka: rehabilitasi jantung dan perawatan diri dapat membantu pasien PJK menjadi lebih sehat dan lebih bahagia.

 

Sumber: Kemenkes


Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.