Kenali Vitamin yang Larut dalam Lemak dan Peran Pentingnya untuk Tubuh

artikel-95.png

Tubuh membutuhkan nutrisi tambahan untuk menunjang kinerja tubuh. Vitamin adalah zat yang sangat penting bagi tubuh manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan. Secara umum, vitamin dibagi menjadi dua kategori: vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak termasuk yang berikut:

  • Minyak ikan, keju, kuning telur, dan sayuran hijau dan kemerah-merahan, seperti tomat dan wortel, mengandung vitamin A.
  • Minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, dan barang lain mengandung vitamin D, yang dihasilkan oleh tubuh ketika terkena sinar matahari.
  • Minyak, padi-padian, dan kuning telur mengandung vitamin E.
  • Sayur bayam, kubis, makanan dari ikan yang dibusukkan, dan kuning telur mengandung vitamin K.

 

Vitamin A adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan, penglihatan, pembelahan sel, reproduksi, komunikasi antar sel, dan sistem kekebalan tubuh, serta melindungi organ penting seperti jantung, paru-paru, ginjal, dll. Wortel, brokoli, labu siam, labu kuning, bayam, kubis, ubi jalar, daging hewan pemakan daging, susu, telur, hati, dan minyak hati ikan adalah sumber vitamin A.

  • Nama Medis: Vitamin A
  • Indikasi: Mencegah dan mengobati kekurangan vitamin A.
  • Penggunaannya: Setelah makan
  • Dosis: Untuk orang dewasa berusia 19-64 tahun, 700 mikrogram (mcg) setiap hari untuk pria dan 600 mcg setiap hari untuk wanita; untuk ibu hamil, 770 mcg setiap hari; dan untuk ibu menyusui, 1300 mcg setiap hari.
  • Ketidakcukupan vitamin A:
  • Selama dua bulan, dosis pengobatan berkisar antara 10.000 dan 20.000 unit (IU) per hari.
  • Dosis pencegahan adalah 10.000 hingga 50.000 IU setiap hari.

 

Vitamin D adalah nutrisi yang diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Vitamin ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta sistem imunitas.

  • Sumber Vitamin D: Telur, ikan, keju, susu.
  • Nama Obat: Vitamin D
  • Aturan pakai: Sesudah makan
  • Indikasi: Mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin D, dan digunakan dalam pengobatan osteoporosis
  • Dosis: Usia >50 tahun: 20–25 mcg (800–1.000 IU) per hari.

 

Vitamin E, yang merupakan vitamin larut lemak, sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, mata, otak, dan organ reproduksi. Ini karena efek antioksidannya, yang mampu melawan radikal bebas yang menyebabkan penyakit. Vitamin E dapat diperoleh melalui suplemen, selain dari makanan. Sumber vitamin E termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati seperti minyak zaitun dan canola. Sayuran hijau juga merupakan sumber vitamin E.

  • Nama obat: Vitamin E
  • Penggunaannya: Setelah makan
  • Indikasi: Mencegah kekurangan vitamin E dan membantu pasien dengan cystic fibrosis.
  • Dosis harian untuk orang dewasa berkisar antara 134 dan 268 mg (200 dan 400 IU).

 

Tubuh membutuhkan vitamin K untuk proses pembekuan darah, dan itu ada dalam makanan secara alami. Anda juga dapat mendapatkan vitamin K sebagai suplemen. Bayam, kale, brokoli, lobak, sawi, kubis, alpukat, kiwi, delima, tomat, dan anggur adalah beberapa sumber vitamin K. Selain itu, vitamin ini dapat ditemukan dalam ikan, daging, hati, dan kuning telur.

  • Vitamin K adalah nama obat.
  • Penggunaannya: Setelah makan
  • Indikasi: Mengatasi bayi baru lahir yang kekurangan vitamin K dan perdarahan yang disebabkan oleh kelebihan obat pengencer darah (antikoagulan).
  • Dosis untuk dewasa adalah antara 2,5 dan 25 mg.
  • Bayi baru lahir mengalami 1–2 mg saat dilahirkan, kemudian meningkat menjadi 2 mg antara 4 dan 7 hari, dan 2 mg setelah bayi berusia 1 bulan.

 

Sumber: Kemenkes

Admin PERSI JATIM faradilla

Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.