Sendi Kaku pada Anak? Bisa Jadi Tanda Juvenile Idiopathic Arthritis!

artikel-2024-12-04T092311.244.png

Penyakit autoimun yang terjadi pada anak-anak disebut Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA). Faktor genetik non-mendelian dan faktor lingkungan saling berkorelasi, menyebabkan peradangan jangka panjang pada sendi dan jaringan lainnya, adalah penyebab JIA. Data tentang prevalensi JIA di Indonesia belum ada. JIA (Artritis Idiopatik Juvenil) memiliki gejala dan manifestasi klinis yang berbeda, yang membuat diagnosis cukup sulit karena tidak ada tes penunjang khusus. Salah satu gejala klinis JIA adalah nyeri dan kekakuan pada sendi di pagi hari yang berlangsung sekitar lima belas menit dan semakin parah saat beraktivitas dan setiap hari. Setelah waktu yang lama tidak bergerak, sendi juga menjadi kaku. Pembengkakan sendi menyebabkan penurunan rentang gerak (ROM).

Beberapa orang dapat mengalami artritis dan sinovitis tanpa merasakan nyeri, jadi nyeri sering kali bukan gejala utamanya. Gejala sistemik dapat menjadi tanda awal artritis dengan karakteristik demam tinggi yang tajam (peningkatan suhu tubuh hingga 39°C atau lebih tinggi, yang terjadi setiap hari atau dua kali sehari, diikuti penurunan cepat ke suhu normal atau lebih rendah). Pola demam ini tidak terjadi pada semua orang, meskipun sering dikaitkan dengan JIA. Demam dapat muncul kapan saja, biasanya pada sore hari menjelang malam, dan menjadi subnormal pada pagi hari, disertai dengan ruam. Lonjakan demam yang dikenal sebagai evanescent, yang terdiri dari makula berwarna salmon-pink, juga dapat muncul dan menghilang.

Perikarditis dan efusi perikardial, pembesaran kelenjar getah bening, dan/atau splenomegali adalah beberapa contoh gejala sistemik lainnya. Sering juga ditemukan uveitis anterior kronis yang non-granulomatosa (iridocyclitis). Penyakit ini muncul secara mendadak dan sering kali tanpa gejala. Namun, seiring perkembangan penyakit, beberapa orang mungkin mengalami nyeri, kemerahan, sakit kepala, fotofobia, dan gangguan penglihatan.

 

Pengobatan Juvenile Rheumatoid Arthritis

Pengobatan akan berkonsentrasi pada mengurangi pembengkakan, rasa sakit, mempertahankan gerakan sendi, dan mencegah komplikasi. Dokter mungkin memberikan obat-obatan untuk mengurangi peradangan dan untuk memperlambat atau mencegah kerusakan pada sendi. Anak-anak harus mencoba berbagai jenis obat selama proses pengobatan untuk menemukan yang paling efektif dengan efek samping yang minimal. Dokter juga akan menyarankan agar anak berpartisipasi dalam aktivitas fisik untuk mempertahankan kelenturan otot dan pergerakan sendi mereka. Olahraga ringan yang tidak membebani sendi, seperti berenang, sangat disarankan.

  • Untuk mengobati berbagai jenis arthritis, terapis fisik akan menawarkan saran untuk aktivitas dan latihan yang sesuai dengan kondisi anak. Mereka dapat merekomendasikan latihan untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi nyeri pada persendian, serta latihan lain yang meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh.
  • Melakukan olahraga secara teratur sangat penting, meskipun anak-anak mungkin lebih suka duduk saat sakit. Otot harus terus dilatih untuk menjaga kekuatan dan kesehatan mereka, yang akan mendukung dan melindungi semua sendi tubuh.

Rencana perawatan untuk RA juvenile biasanya mencakup olahraga dan penggunaan obat-obatan. Rencana perawatan disesuaikan dengan jenis penyakitnya.

Sebagai contoh, anak-anak yang menderita poliartikular mungkin memerlukan perawatan yang lebih intensif karena mereka memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami kerusakan sendi. Namun, tujuan utama pengobatan adalah untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, meningkatkan kemampuan gerak, dan mencegah kerusakan sendi. Dokter dapat memberikan obat untuk mengurangi gejala, seperti:

  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
  • Obat anti-rematik yang bekerja secara bertahap (SAARDs) mengurangi pembengkakan dan rasa sakit secara bertahap.
  • Kortikosteroid adalah obat yang digunakan untuk mengobati bengkak dan rasa sakit.
  • Antimetabolit adalah terapi intensif yang dirancang untuk mengurangi kerusakan sendi dan mempertahankan fungsi sendi.

Dokter mungkin juga menyarankan perawatan di rumah, seperti:

  • Untuk membantu mengurangi kekakuan pada sendi, mandi dengan air hangat dan tidur di tempat tidur yang nyaman.
  • Untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan pada sendi, lakukan latihan peregangan dan rentang gerak. Hal ini juga dapat dibantu dengan terapi fisik dengan dokter rehabilitasi medik.
  • Anak-anak disarankan untuk tetap aktif dan melakukan aktivitas yang disarankan oleh dokter rehabilitasi medik.

 

Sumber: Kemenkes

Admin PERSI JATIM faradilla

Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.