Jantung Kamu Butuh Diet? Efek Positif Intermittent Fasting untuk Kesehatan Jantung!

Istilah intermittent fasting (IF) sangat populer dalam diskusi tentang penurunan berat badan di internet dan media online lainnya. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui bagaimana puasa intermittent, juga dikenal sebagai puasa intermittent, mencakup berbagai bentuk puasa, seperti puasa setiap hari, puasa terbatas waktu, atau puasa berkala. Pola yang paling umum adalah puasa intermittent, di mana Anda makan selama 8 jam dan kemudian berpuasa selama 16 jam. Melakukan puasa teratur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung. Bagaimana manfaatnya?
Manfaat Intermittent Fasting
- Reduksi berat badan
Dengan berpuasa secara berkala, tubuh membebaskan kalori dari cadangan glikogen dan lemaknya untuk digunakan sebagai energi. Penurunan berat badan dapat terjadi jika proses ini berlanjut. Penurunan berat badan ini akan menurunkan risiko sindrom metabolik, yang merupakan faktor risiko tambahan untuk penyakit jantung. - Meningkatkan kepekaan insulin
Diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk penyakit jantung koroner dan beberapa penyakit degeneratif lainnya. Resistensi insulin umumnya terjadi pada pasien diabetes mellitus. Meningkatnya kadar gula darah dapat menyebabkan inflamasi pada pembuluh darah, yang menyebabkan disfungsi endotel, yang dapat menyebabkan penumpukan plak atheroma di pembuluh darah. Intermittent fasting ternyata meningkatkan sensitivitas insulin, membantu mengontrol gula darah pasien diabetes mellitus. Penyakit jantung dapat dicegah dengan cara ini. - Menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol
Sebuah studi menunjukkan bahwa berbagai teknik intermittent fasting dapat meningkatkan profil lipid, termasuk peningkatan HDL dan penurunan kadar LDL, kolesterol total, dan trigliserida (TG) saat melakukannya. Hal ini pasti membantu mencegah penyakit jantung. - Reduksi tekanan darah
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berhenti makan secara berkala memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan paru-paru, termasuk penurunan signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien yang menderita hipertensi. Intermittent fasting dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Selain itu, diketahui bahwa puasa berkala dapat mengurangi fungsi ACE dan Ang-II, yang merupakan komponen yang bertanggung jawab atas tekanan darah tinggi. Jantung menjadi lebih sehat karena tekanan darah yang terkendali dapat dikurangi. - Melalui proses autophagy
Autophagy adalah proses alami di mana sel-sel tubuh menghilangkan bagian yang rusak atau tidak diperlukan. Sayangnya, autophagy cenderung menurun seiring bertambahnya usia, yang memungkinkan munculnya penyakit kronis, termasuk penyakit jantung. Sejauh ini, telah diketahui bahwa sering berpuasa dapat menyebabkan autophagy (5), yang dapat membantu kesehatan jantung.
Meskipun ada bukti positif tentang manfaat intermittent fasting, masih banyak pertanyaan yang belum dijawab dalam penelitian terkait intermittent fasting dan kesehatan jantung. Studi lebih mendalam tentang dampak intermittent fasting pada kesehatan dan lebih khusus pada kesehatan jantung manusia harus dilakukan.
Cara Melakukan Intermittent Fasting
Bagaimana saya bisa mulai berpuasa secara berkala? Sangat banyak metode intermittent fasting saat ini, tetapi metode 16/8 adalah yang paling umum. Ini menggunakan pengurangan asupan kalori selama 16 jam, kemudian 8 jam berikutnya adalah jam makan. Mulailah dengan sedikit sesuai dengan kemampuan Anda dan tingkatkan durasi seiring berjalannya waktu.
Selama intermittent fasting, jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan minum air. Pastikan Anda juga mendapatkan jumlah nutrisi yang cukup selama periode puasa. Yang paling penting adalah konsistensi. Tubuh kita membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Sumber: Kemenkes





