Mengapa Penyakit Jantung Bawaan Bisa Terjadi? Yuk, Kenali Lebih Dalam!

artikel.png

Penyakit jantung kongenital (PJK), juga dikenal sebagai penyakit jantung bawaan, adalah kondisi jantung yang dibawa dari lahir yang berdampak pada aliran darah dalam tubuh pasien. Penyakit jantung kongenital (PJK) disebabkan oleh gangguan atau kegagalan dalam perkembangan jantung selama tahap awal perkembangan janin. Jantung dapat menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh terhambat, terhambat, atau bahkan benar-benar tersumbat.

Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks yang dihasilkan dari interaksi kematangan sistem saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya disebut perkembangan. Berbagai faktor, termasuk faktor internal, prenatal, persalinan, dan pasca persalinan, memengaruhi kualitas perkembangan anak. Kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, dan bicara dapat dipengaruhi oleh gangguan perkembangan.

 

Faktor Risiko

Faktor risiko Penyakit Jantung Kongenital (PJK) ini dibagi menjadi 2 (dua) faktor yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan :

  • Adanya riwayat penyakit dalam keluarga dan kelainan kromosom (Trisomy 21, Trisomy 13 dan Trysomy 18) adalah dua contoh kelainan kromosom yang sering menyebabkan faktor genetik.
  • Faktor lingkungan termasuk virus Rubella pada trimester pertama (sering didapatkan kelainan seperti VSD, PDA, Stenosis Artery Pulmonary, dan Stenosis Pulmonary Vulvular), penggunaan obat-obatan teratogenik selama kehamilan yang dapat merusak embrio, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

 

Tanda dan Gejala

  • Sesak nafas, kebiruan pada kulit.
  • Sianosis pada bibir dan kuku jari tangan (juga dikenal sebagai sianosis.
  • Serta gangguan pertumbuhan.
  • Penurunan toleransi terhadap Latihan.
  • Frekuensi infeksi saluran napas berulang.
  • Bising jantung dapat menjadi tanda awal kelainan jantung pada bayi atau anak.

 

Klasifikasi Penyakit Jantung Kongenital (PJK)

  • Penyakit jantung bawaan, juga dikenal sebagai PJB Asianotik, adalah penyakit jantung yang tidak mempengaruhi kadar oksigen dalam tubuh. Kadar oksigen dalam tubuh tidak menurun, sehingga kebiruan tidak terlihat. PJB Asianotik terdiri dari satu jenis dengan pirau dan satu jenis tanpa pirau, di mana pirau berarti celah atau lubang.
  • Penyakit jantung bawaan yang dikenal sebagai PJB Sianotik mempengaruhi kadar oksigen dalam tubuh, sehingga kebiruan pada kulit, bibir, dan kuku terjadi apabila darah kekurangan oksigen.

 

Pemeriksaan

  • Pemeriksaan fisik oleh dokter termasuk inspeksi, palpasi, dan auskultasi.
  • Pemeriksaan tekanan napas.
  • Elektrokardiografi (EKG).
  • Foto rontgen dada.
  • Ekokardiografi.

 

Penanganan

  • Obat: Obat-obatan dimaksudkan untuk memperbaiki perubahan hemodinamik dan dianggap sebagai terapi sementara sebelum tindakan definitif.
  • Kateterisasi jantung adalah prosedur yang dapat digunakan untuk memperbaiki lubang jantung atau ruang yang menyempit. Prosedur yang dikenal sebagai kateterisasi jantung melibatkan penempatan satu atau lebih kateter ke dalam pembuluh darah, dan alat kecil dimasukkan ke jantung untuk memperbaiki penyakit.
  • Operasi Jantung adalah tindakan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan jantung yang tidak dapat diperbaiki oleh pengobatan medik dan supotif.

 

Komplikasi

  • Sindrom Eisenmenger adalah komplikasi yang terjadi pada PJB non-sianotik yang menyebabkan aliran darah yang meningkat ke paru-paru. Akibatnya, pembuluh kapiler paru-paru akan bereaksi dengan meningkatkan resistensinya, menyebabkan tekanan di arteri paru-paru dan ventrikel kanan meningkat.
  • Serangan Sianotik: PJB Sianotik dapat mengalami komplikasi ini. Saat serangan anak menjadi lebih buruk dari sebelumnya, mereka tampak sesak dan bahkan bisa kejang. Ada kemungkinan kematian jika tidak ditangani segera.
  • Abses otak: Abses otak biasanya terjadi pada PJB Sianotik dan biasanya terjadi pada anak yang berusia di atas dua tahun. Hipoksia dan aliran darah yang melambat ke otak menyebabkan kelainan ini. Anak-anak memiliki kejang dan kekurangan neurologis.

 

Pencegahan

  • Periksa kehamilan secara teratur.
  • Mengurangi kemungkinan terkena infeksi virus.
  • Hanya mengonsumsi obat sesuai resep dokter.

 

Kesimpulan

Penyakit jantung kongenital adalah penyakit yang membutuhkan penanganan medis sejak dini. Perawatan kehamilan yang baik dan pemeriksaan teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Admin PERSI JATIM faradilla

Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.