Peran Dukungan Sosial dalam Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Ketika seseorang tidak memiliki hubungan sosial yang memuaskan, mereka merasa kesepian. Ini berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, dan dapat sebanding dengan risiko kegemukan. WHO menyatakan bahwa kesepian adalah masalah kesehatan global dan menekankan betapa pentingnya interaksi sosial, kehidupan sosial, dan lingkungan sosial untuk menjaga kesehatan jantung.
Faktor sosial, seperti dukungan sosial, sangat penting dalam menentukan risiko penyakit jantung. Artikel ini akan mempelajari bagaimana dukungan sosial, kesepian, dan risiko penyakit jantung berkorelasi satu sama lain, serta metode untuk mengurangi efek negatif kesepian.
Definisi dan Dampak Dukungan Sosial
Dukungan sosial membuat Anda merasa dihargai dan dipedulikan, dan menjadi bagian dari jaringan sosial di mana Anda dan orang lain memiliki tanggung jawab satu sama lain. Dalam jaringan pertemanan dan keluarga, aktivitas sehari-hari yang dilakukan bersama dapat menunjukkan dukungan ini. Dua jenis dukungan sosial adalah struktural dan fungsional. Ukuran jaringan sosial seseorang menentukan jenis dukungan struktural. Sementara itu, jenis dukungan fungsional ditentukan oleh seberapa baik jaringan sosial seseorang memenuhi kebutuhan dan tujuan psikologis seseorang.
Dukungan emosional, penilaian, dan instrumental adalah bagian dari dukungan fungsional. Dukungan yang dirasakan tidak selalu berkaitan dengan dukungan nyata atau yang dilakukan oleh pendukung; itu adalah persepsi tentang dukungan yang diterima. Hubungan dukungan sosial dengan kesehatan rumit, dan yang tidak terlihat mungkin merupakan jenis dukungan yang paling efektif. Ada korelasi terkuat antara kesehatan yang baik dan adaptasi stres.
Hipotesis efek penyangga stres mengatakan bahwa dukungan sosial melindungi individu dari dampak negatif stres. Stres adalah proses di mana seseorang menganggap keadaan sebagai bahaya, yang menyebabkan perubahan dalam sistem kardiovaskular dan endokrin. Beban alostatik, efek negatif pada fungsi organ dan penyakit fisik, dapat disebabkan oleh stres jangka panjang. Hewan dan manusia dapat merasa lebih nyaman dengan dukungan sosial, terutama dari orang-orang yang mereka kenal. Pernikahan memberikan dukungan sosial penting untuk fungsi kekebalan. Untuk efek kesehatan yang baik, kualitas pernikahan lebih penting daripada status menikah. Pernikahan yang bahagia dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah dan kesehatan fisik yang lebih baik.
Kesepian sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Dibandingkan dengan faktor gaya hidup lain seperti diet, olahraga, merokok, dan depresi, kesepian merupakan faktor risiko yang lebih besar untuk penyakit kardiovaskuler pada pasien diabetes. Pasien yang merasa kesepian lebih cenderung memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, fungsi ginjal yang buruk, dan kecenderungan merokok yang lebih tinggi.
Studi awal yang melibatkan 18.509 orang dewasa yang tidak memiliki penyakit kardiovaskular tetapi memiliki diabetes menunjukkan bahwa mereka yang memiliki diabetes dan tingkat kesepian yang tinggi masing-masing memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi sebesar 11% dan 26%. Tampaknya kualitas hubungan sosial lebih penting untuk kesehatan jantung daripada jumlah pasien diabetes.
Kesehatan jantung dapat terpengaruh negatif oleh isolasi sosial dan kesepian, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan bahkan kematian. Studi menunjukkan bahwa isolasi sosial meningkatkan risiko serangan jantung pertama sebesar 43% dan stroke sebesar 39% pada individu yang belum pernah mengalaminya sebelumnya. Untuk pasien penyakit jantung atau stroke, isolasi sosial meningkatkan risiko kematian sebesar 25% dan stroke sebesar 32%.
Rekomendasi untuk Penanganan Kesepian
Ketika Dukungan Sosial, Kesepian, dan Risiko Jantung Berkorelasi
Terbukti bahwa mendapatkan dukungan sosial dari teman dan keluarga adalah cara yang efektif untuk mengatasi kesepian. Interaksi sosial sangat penting untuk mengurangi kesepian dan efek negatifnya, termasuk masalah kesehatan mental dan fisik yang ditimbulkannya. Dengan membangun koneksi, dukungan sosial tidak hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan meningkatkan keterlibatan seseorang dalam kegiatan yang bermanfaat, yang semua ini membantu mengurangi perasaan kesepian.
Selain itu, ada korelasi terbalik antara dukungan sosial dan mortalitas penyakit kardiovaskular (CVD). Orang-orang dengan integrasi sosial yang rendah cenderung memiliki risiko kematian yang lebih rendah daripada orang-orang dengan dukungan sosial yang kuat. Interaksi ini menunjukkan bahwa memiliki jaringan dukungan yang kuat tidak hanya mengurangi kesepian tetapi juga menurunkan risiko penyakit jantung.
Metode untuk Meningkatkan Dukungan Sosial dan Mengurangi Efek Negatif Kesepian:
- Memanfaatkan Media Sosial untuk Aktif Berkomunikasi
Media sosial dapat membantu orang berteman dengan orang baru dan menghilangkan kesepian dengan memungkinkan mereka untuk terhubung dengan orang lain secara virtual.
- Bergabung dengan Kegiatan Sosial
Terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dapat membantu Anda menghindari kesepian karena memungkinkan Anda berinteraksi dan membangun hubungan positif dengan orang lain.
- Melakukan Kegiatan yang Bermakna
Partisipasi dalam aktivitas yang membawa kebahagiaan dan tujuan dapat membantu Anda merasa lebih puas secara pribadi dan mengurangi rasa kesepian.
- Mencari bantuan ahli
Disarankan untuk mendapatkan bantuan psikolog profesional jika upaya pribadi tidak berhasil mengatasi rasa kesepian yang berkepanjangan.
- Membuka Hati
Untuk mengatasi kesepian, membuka diri dapat membantu memperluas jaringan sosial dan membangun hubungan yang lebih dekat.
- Perjalanan Individu
Perjalanan, terutama perjalanan solo, dapat memberikan kesempatan untuk membangun koneksi baru dan menemukan diri sendiri.
- Belajar Kemampuan Baru atau Hobi
Belajar hobi atau keterampilan baru dapat memberi Anda rasa pencapaian dan kesempatan untuk bertemu orang baru.
Dalam penelitian tentang efek kesepian terhadap kesehatan jantung, telah menjadi jelas bahwa hubungan sosial yang menyenangkan dan dukungan dari orang-orang di sekitar sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kebosanan, terutama pada pasien diabetes, meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke, menunjukkan bahwa kesehatan fisik harus disertakan dengan kesehatan mental dan emosional. Untuk mengatasi kesepian dan melindungi kesehatan jantung, strategi proaktif dan partisipasi dalam kegiatan sosial yang signifikan diperlukan. Ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan sosial dalam mengurangi dampak negatif stres dan kesepian.
Membangun koneksi sosial dan mempertahankan hubungan yang sehat adalah cara penting untuk mengatasi kesepian. Ini memerlukan pendekatan menyeluruh yang melibatkan orang yang terkena dampak dan mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, dan profesional kesehatan. Masyarakat dapat maju ke arah kesehatan fisik dan emosional yang lebih baik dengan menyadari dampak nyata kesepian pada kesehatan jantung dan mengikuti saran untuk meningkatkan dukungan sosial. Untuk meningkatkan kesejahteraan holistik dan mengurangi stigma kesepian, kesadaran, pendidikan, dan tindakan kolektif diperlukan.
Sumber: Kemenkes