artikel-2024-03-02T101250.691.png

Kata “osteoporosis” berasal dari kata “osteo”, yang berarti tulang, dan “pori”, yang berarti berlubang-lubang atau keropos. Oleh karena itu, osteoporosis adalah penyakit tulang yang keropos yang dicirikan oleh massa tulang yang rendah atau berkurang, disertai gangguan mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang dapat menyebabkan kerapuhan tulang. Tulang ini, yang rapuh dan keropos, mudah patah atau pecah.

Penyakit tulang yang disebut osteoporosis memiliki gejala menurunnya kepadatan tulang secara keseluruhan karena tubuh tidak mampu mengontrol jumlah mineral yang terkandung dalam tulang. Ketika arsitektur tulang menjadi rusak, osteoporosis menyebabkan pengeroposan tulang dan penurunan kekuatan tulang, yang meningkatkan kemungkinan patah tulang. Osteoporosis tidak menunjukkan gejala tertentu, menjadikannya penyakit yang diam.

Salah satu gejala osteoporosis adalah nyeri pada tulang, nyeri pada otot, nyeri yang sering terjadi pada punggung, adanya tulang yang patah, kemudian membungkuknya tulang punggung, penurunan tinggi badan, dan nyeri pada punggung. Keluarga penderita osteoporosis dapat mengalami kesulitan. Oleh karena itu, kita harus memprioritaskan tindakan pencegahan. Di Indonesia, upaya preventif sangat penting karena tingkat kematian patah tulang yang tinggi.

Dimulai dengan promosi kesehatan, memberi tahu orang Indonesia bahwa kita dapat mencegah osteoporosis dari anak-anak dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium yang cukup. Selain itu, menjalani pola hidup sehat dan aktif adalah cara penting untuk mencegah osteoporosis.

 

Sifat Penyakit Osteoporosis

Penurunan kekuatan tulang, atau kekuatan tulang, adalah tanda osteoporosis. Osteoporosis sama dengan kehilangan massa tulang, atau kelainan tulang yang merujuk pada kelainan kekuatan tulang. Kekuatan tulang ini adalah hasil dari kombinasi volume mineralisasi, arsitektur tulang, turnover tulang, dan akumulasi kerusakan tulang. Kelemahan kekuatan tulang ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya fraktur.

 

Jenis Penyakit Osteoporosis

  • Osteoporosis Primer
    Menopause umumnya terjadi pada usia 50 tahun. Hormon estrogen wanita akan turun 2-3 tahun sebelum menopause dan terus turun sampai 3-4 tahun setelah menopause. Masa tulang juga akan berkurang 1-3 persen dalam 5-7 tahun pertama setelah menopause. Dan ketika seseorang berusia 70 tahun, proses pengeroposan tulang akan berkurang, tetapi tidak akan berhenti, sampai akhirnya seseorang wanita kehilangan 35 hingga 50 persen dari tulangnya pada usia tua. Banyak orang percaya bahwa osteoporosis primer hanya terjadi pada orang tua atau wanita sesudah menopause.
  • Osteoporosis Sekunder
    Hampir dua pertiga pria dan lebih dari separuh wanita sebelum menopause mengalami osteoporosis sekunder, yang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit atau kelainan, atau bisa juga akibat pembedahan atau penggunaan obat yang mempercepat pengeroposan tulang. Ada berbagai penyebab osteoporosis sekunder, yang meningkatkan kemungkinan patah tulang dan menurunkan densitas tulang. Diperlukan pencegahan dan pengobatan yang lebih baik untuk kondisi ini segera.

 

Gejala yang Muncul Karena Osteoporosis

Osteoporosis awalnya tidak menimbulkan gejala, bahkan mungkin bertahun-tahun tanpa gejala. Namun, ketika kepadatan tulang berkurang sehingga tulang hancur atau kolaps, nyeri dan perubahan bentuk tulang akan muncul. Seseorang dengan osteoporosis biasanya akan memberikan keluhan atau gejala sebagai berikut:

  • Tinggi badan turun
  • Tubuh berubah bentuk atau bungkuk
  • Tulang patah
  • Patah tulang menyebabkan nyeri

Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung yang menahun. Nyeri biasanya muncul secara tiba-tiba dan dirasakan di area tertentu punggung, meningkat jika orang berdiri atau berjalan.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-03-01T085422.856.png

Gula adalah salah satu bentuk karbohidrat sederhana yang biasanya dihasilkan dari tanaman tebu. Namun, Anda juga dapat mendapatkan gula dari sumber lain, seperti nira aren, pohon palem, buah kelapa, pohon lontar, atau nektar bunga kelapa. Sukrosa adalah salah satu jenis disakarida yang ada dalam gula. Karena rasanya yang manis dan mudah dicerna, gula berfungsi sebagai sumber energi. Gula juga digunakan dalam berbagai cara. Ini termasuk sebagai bahan dasar untuk membuat minuman beralkohol, sebagai pengawet dalam industri makanan, dan sebagai campuran dalam pembuatan obat. Konsumsi gula berlebihan sekarang menjadi masalah kesehatan utama. Saat ini, orang sering tergiur dengan makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti minuman ringan, dessert, dan makanan siap saji yang mengandung gula.

Akibatnya, orang mengonsumsi gula lebih banyak daripada yang disarankan, yang merugikan kesehatan mereka. Studi ini telah menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan terkait dengan banyak masalah kesehatan yang serius. Konsumsi gula berlebihan memiliki efek samping seperti risiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan obesitas yang meningkat. Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang mendesak. Karena gula memiliki nilai energi yang tinggi dan tidak memberikan nutrisi penting bagi tubuh, konsumsi gula yang berlebihan dikaitkan dengan risiko obesitas. Konsumsi gula yang berlebihan juga berkontribusi pada diabetes. Salah satu faktor risiko penting untuk diabetes adalah gula dapat menyebabkan resistensi insulin dan memengaruhi metabolisme glukosa.

 

Hal yang Mempengaruhi Konsumsi Gula

Beberapa faktor, termasuk faktor sosial, psikologis, dan lingkungan, dapat mempengaruhi konsumsi gula. Faktor sosial termasuk norma sosial, dukungan sosial, dan pengaruh teman sebaya. Faktor psikologis termasuk kecenderungan untuk mencari makanan yang enak dan memuaskan, kecemasan, dan stres. Faktor lingkungan termasuk ketersediaan makanan, harga, dan promosi. Norma sosial menunjukkan bahwa dengan konsumsi lebih banyak buah, konsumsi gula akan meningkat.

Faktor psikologis juga dapat memengaruhi konsumsi gula; misalnya, satu studi menemukan bahwa stres berhubungan dengan makan makanan tinggi lemak dan gula, dan kecenderungan untuk mencari makanan enak dan mengenyangkan berhubungan dengan makan makanan tinggi lemak dan gula. Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi konsumsi gula, karena promosi penjualan makanan dan minuman tinggi gula dikaitkan dengan konsumsi gula yang tinggi.

 

Tips Mengurangi Konsumsi Gula

Untuk mengurangi konsumsi gula, pendidikan, regulasi, dan perlindungan lingkungan dapat digunakan. Edukasi dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya konsumsi gula berlebihan dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi konsumsi gula. Peraturan dapat membatasi ketersediaan makanan dan minuman tinggi gula dan memberlakukan pajak gula. Tindakan lingkungan dapat meningkatkan ketersediaan makanan dan minuman sehat dan mengurangi iklan makanan dan minuman tinggi gula. Intervensi lingkungan yang ditujukan untuk mengurangi konsumsi gula.

Sangat penting untuk membatasi jumlah gula yang Anda konsumsi setiap hari karena mengonsumsi terlalu banyak gula dapat memiliki efek buruk pada berbagai aspek kesehatan Anda. Artikel ini menunjukkan betapa pentingnya inisiatif kesehatan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula, mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat, dan meningkatkan kesadaran tentang efek buruk dari mengonsumsi terlalu banyak gula.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-02-24T095415.399.png

Typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi tubuh dengan bakteri Salmonella typhi. Typhoid adalah infeksi akut yang biasanya menyerang saluran pencernaan dan memiliki gejala demam selama lebih dari 7 hari, masalah pencernaan, dan masalah kesadaran. Sangat sulit untuk membedakan penyakit ini dengan demam lainnya, tetapi penyakit ini biasanya diikuti oleh sakit kepala dan sakit perut, dan demam biasanya naik dan turun bergantian pada waktu tertentu, seperti saat tinggi pada malam hari.

Typhoid adalah penyakit infeksi yang terjadi di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah dengan sumber air yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi yang telah menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar. Orang yang menderita penyakit ini mungkin telah mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar ini.

 

Gejala Penyakit Typhoid

  • Demam meningkat setiap hari hingga 39–40 derajat Celcius
  • Serangan kepala
  • Lemah dan kelelahan
  • Menyerang otot
  • Berkeringat banyak
  • Batuk ringan
  • Penurunan nafsu makan dan berat badan
  • Rasa sakit di perut
  • Diarrhea
  • Ruam pada kulit menyerupai bintik-bintik kecil merah muda
  • Menangis
  • Berbaring dengan kepala tegak dan mata setengah tertutup

 

Penularan Penyakit Typhoid

Infeksi typhoid melalui 5 F:

  • Makanan, termasuk makanan yang dikonsumsi dan didapati dari lingkungan yang tidak bersih, dapat menjadi sumber infeksi. Ini terutama benar jika kontaminasi terjadi karena pengolahan makanan yang tidak benar.
  • Penularan infeksi jari dapat terjadi jika jari tidak dicuci dengan benar setelah buang air kecil atau buang air besar.
  • Seseorang yang sudah terinfeksi bakteri penyebab typhoid, fomitus, dan bakteri yang muntahan dari penderita typhoid dapat menjadi cara lain untuk menularkan typhoid.
  • Lalat sangat suka hinggap di tempat dan benda yang kotor, yang dapat menjadi sarang bakteri Salmonella thypi. Lalat dapat membawa bakteri Salmonella thypi ke tempat dan benda kotor, yang kemudian masuk ke makanan dan menyebabkan kontaminasi.
  • Bakteri penyebab typhoid banyak ditemukan dalam kotoran dan feses pasien typhoid.

 

Komplikasi Penyakit Typhoid

  • Perdarahan yang terjadi di saluran pencernaan yang memerlukan transfusi darah
  • Kerusakan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan peritonitis, yang dapat fatal.

Selain masalah yang disebutkan di atas, masalah tambahan mungkin muncul, antara lain:

  • Peradangan otot jantung, juga dikenal sebagai miokarditis
  • Endokarditis, atau peradangan selaput jantung dan katup
  • Pneumonia
  • Peradangan pankreas
  • Infeksi yang terjadi di kandung kemih
  • Peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang, juga dikenal sebagai meningitis

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-02-23T090029.928.png

Salah satu komponen penting dari kualitas hidup yang baik adalah kesehatan jantung. Jantung adalah organ penting yang memompa darah ke seluruh tubuh, dan masalah kesehatan jantung dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan. Vitamin D adalah faktor yang semakin dikenal karena hubungannya dengan kesehatan jantung. Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan antara vitamin D dan kesehatan jantung.

Vitamin D adalah nutrisi penting untuk kesehatan tubuh kita, dan dapat diperoleh melalui sinar matahari dan dari makanan tertentu, seperti ikan berlemak, susu, dan kuning telur. Vitamin D melakukan banyak hal untuk tubuh, termasuk dalam proses penyerapan kalsium dan pembentukan tulang yang kuat. Namun, vitamin D juga sangat berdampak pada kesehatan jantung.

 

Apa Hubungan Vitamin D dengan Jantung

Studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Beberapa cara untuk menjelaskan hubungan ini adalah:

  • Pengaruh terhadap Metabolisme Kolesterol: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol tubuh. Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung, dan mendapatkan jumlah vitamin D yang cukup dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap di bawah batas normal.
  • Penyimpanan Kalsium yang Tidak Tepat: Kekurangan vitamin D dapat mengganggu penyerapan kalsium yang baik dalam usus, yang menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pengendapan kalsium yang berlebihan di arteri, yang juga merupakan faktor risiko yang lebih tinggi untuk serangan jantung.
  • Pengaruh terhadap Fungsi Endotel: Lapisan sel di dalam pembuluh darah yang mengatur aliran darah disebut endotel. Vitamin D memiliki kemampuan untuk meningkatkan fungsi endotel, yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung. Vitamin D dapat membantu melindungi pembuluh darah dari aterosklerosis, kondisi di mana plak lemak dan kolesterol menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyempitan arteri dan risiko serangan jantung. Vitamin D menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko pengendapan kolesterol berlebih di arteri.
  • Pengaruh terhadap Peradangan: Salah satu faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular adalah peradangan tubuh yang berkelanjutan. Vitamin D dapat melindungi jantung dari kerusakan akibat peradangan yang berkepanjangan karena peradangan yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah dan jaringan jantung, meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini karena vitamin D dapat mengurangi peradangan dengan mengatur respons sistem kekebalan tubuh.
  • Pengaruh terhadap Tekanan Darah: Peranannya dalam mengatur tekanan darah adalah salah satu manfaat utama vitamin D untuk kesehatan jantung. Menurut penelitian, vitamin D membantu menurunkan tekanan darah yang sehat. Risiko utama untuk penyakit jantung, termasuk serangan jantung, adalah tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai hipertensi. Vitamin D memengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron, yang mengatur tekanan darah. Dengan jumlah yang cukup, vitamin D dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal, sehingga mengurangi risiko hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Vitamin D juga membantu mengontrol produksi hormon renin, yang berperan dalam pengaturan tekanan darah; kadar renin yang seimbang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi.

Selain faktor-faktor di atas, vitamin D juga dapat memengaruhi faktor risiko lain yang berhubungan dengan penyakit jantung, seperti kadar gula darah, metabolisme lemak, dan berat badan. Menjaga kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengoptimalkan semua aspek kesehatan yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung.

 

Bagaimana Cara Menjaga Vitamin D Agar Tercukupi

Untuk mendukung kesehatan jantung, kadar vitamin D tubuh harus tetap seimbang. Metode untuk memastikan jumlah vitamin D yang cukup termasuk:

  • Suplemen Vitamin D
    Suplemen ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kapsul atau tablet, dan dapat direkomendasikan oleh dokter Anda jika Anda kesulitan memenuhi kebutuhan vitamin D Anda melalui sinar matahari dan makanan.
  • Sinar Matahari
    Tubuh kita menghasilkan vitamin D utamanya melalui paparan sinar matahari. Kulit kita menghasilkan vitamin D3 dari paparan sinar matahari pada pagi atau sore hari, karena saat ini sinar matahari mengandung sinar ultraviolet B (UVB) yang diperlukan untuk pembentukan vitamin D. Anda disarankan untuk berjemur selama 15–20 menit setiap hari, tiga kali seminggu. Namun, jika Anda akan berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lebih lama, pastikan untuk menggunakan tabir surya.
  • Makanan yang Mengandung Vitamin D
    Makanan tertentu dapat mengandung vitamin D secara alami atau diperkaya, seperti:

    • Ikan berlemak: Salmon, sarden, mackerel, dan trout adalah sumber vitamin D yang baik. Telur: Vitamin D ada di kuning telur, tetapi sebagian besar ada di bagian kuningnya.
    • Daging: Hati sapi mengandung vitamin D yang cukup.
    • Jamur Ultraviolet (UV): Vitamin D ditemukan dalam beberapa jenis jamur yang dipaparkan sinar ultraviolet (UV), seperti jamur shiitake.
  • Minyak Ikan
    Minyak ikan, seperti salmon, mengandung banyak vitamin D. Jika Anda tidak suka makan ikan berlemak secara langsung, ini adalah pilihan yang bagus. Hasil penelitian memperjelas hubungan antara vitamin D dan kesehatan jantung. Berbagai cara yang disebutkan di atas dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menjaga kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan jantung Anda yang terbaik, Anda harus makan makanan yang sehat, berjemur, dan berkonsultasi dengan dokter Anda. Ingatlah bahwa vitamin D sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan kesehatan jantung yang kuat.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-02-22T085709.342.png

Apakah Anda tahu? Menonton TV terus-menerus, seperti menonton serial TV atau drakor (baca: drama korea), dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung.  Menonton TV dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko gumpalan darah. Menonton TV secara marathon berdampak buruk pada kesehatan Anda, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2020, itu berarti menonton beberapa episode TV dalam satu duduk. Namun, definisi istilah tersebut masih belum disepakati. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2019 menemukan bahwa orang yang jarang menonton televisi dan juga aktif secara fisik memiliki umur yang lebih panjang tanpa penyakit jantung koroner, stroke, atau gagal jantung.

Namun, penyebaran layanan streaming dan daya tarik menu menonton tanpa batas dari beberapa musim serial televisi membuat kebiasaan menonton televisi tidak mungkin berubah dalam waktu dekat. Pada tahun 2016, penyedia streaming terbesar Netflix mengungkapkan bahwa anggotanya lebih suka menyelesaikan seluruh musim dalam satu minggu daripada menonton satu episode dalam seminggu. Saat pandemi COVID-19, banyak orang menggunakan layanan streaming.

 

Apa Dampak Menonton Marathon Bagi Kesehatan Jantung

Salah satu hal yang harus diperhatikan saat menonton maraton adalah duduk terlalu lama. Setelah sekitar satu jam duduk terlalu lama, cairan dan darah mulai mengendap di kaki, mengurangi peredaran darah dan meningkatkan tekanan darah untuk membantu mengembalikan darah ke jantung. Dampak menonton maraton terhadap kesehatan jantung adalah sebagai berikut:

  • Peningkatan kemungkinan terjadinya pembekuan darah
    Menonton maraton dikaitkan dengan kemungkinan lebih besar terkena gumpalan darah. Jika Anda duduk terlalu lama, darah dan cairan dapat mengendap di kaki Anda. Ini menghambat peredaran darah dan meningkatkan risiko gumpalan darah.
  • Risiko yang lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular
    Studi menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dan tidak bergerak terkait dengan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.
  • Penurunan tekanan darah
    Jika Anda duduk terlalu lama, aliran darah dapat terhambat dan tekanan darah meningkat untuk mengembalikan darah ke jantung. Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
  • Menurunnya tingkat aktivitas fisik
    Menonton maraton berarti menghabiskan banyak waktu duduk tanpa bergerak. Ini dapat menyebabkan penurunan kebugaran secara keseluruhan.

Periksa berapa lama Anda duduk dan bergerak secara teratur jika Anda ingin tetap sehat. Untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular Anda, berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan gerakan ringan setiap tiga puluh menit untuk mengurangi waktu yang dihabiskan duduk terlalu lama. Selain itu, meningkatkan aktivitas fisik secara keseluruhan dan mengurangi waktu yang dihabiskan duduk. Jangan lupa untuk menjaga postur tubuh yang baik saat duduk. Untuk mengurangi tekanan pada jantung dan pembuluh darah, duduk dengan punggung tegak dan bahu rileks.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-02-21T104231.794.png

Saat ini, zat-zat toksik lingkungan tidak termasuk dalam faktor risiko penyakit jantung yang sudah lama dikenal. Namun, bidang kardiologi lingkungan yang terus berkembang mengidentifikasi paparan terhadap polutan ini sebagai bahaya yang dapat diubah. Beberapa jenis logam beracun yang digunakan setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Dalam bidang kesehatan masyarakat, perhatian terhadap paparan logam ini, baik melalui sumber lingkungan maupun produk yang dikonsumsi sehari-hari, telah meningkat.

 

Macam-macam Logam Yang Beracun Bagi Jantung

Timbal, kadmium, merkuri, dan arsenik adalah beberapa logam beracun yang dikaitkan dengan risiko yang lebih besar bagi kesehatan jantung. Timbal, yang ditemukan dalam pipa air, tanah yang tercemar, dan cat lama, terkait dengan hipertensi dan risiko serangan jantung dan stroke. Sebuah hubungan telah ditemukan antara paparan kadmium melalui makanan, asap tembakau, dan emisi industri dan penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit arteri perifer, dan aterosklerosis.

Merkuri, terutama metil merkuri yang ditemukan dalam beberapa jenis ikan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan penyakit arteri koroner. Di sisi lain, paparan arsenik jangka panjang terhadap air yang tercemar dan beberapa jenis makanan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, aterosklerosis, dan penyakit arteri perifer.

 

Bagaimana Logam yang Beracun Bisa Merusak Jantung

Tubuh dapat memasukkan logam beracun ini melalui berbagai cara, seperti inhalasi, ingestasi, atau penyerapan melalui kulit. Logam-logam ini dapat menjadi toksik setelah masuk ke dalam tubuh dan menumpuk di organ dan jaringan, termasuk sistem kardiovaskular. Mereka dapat tinggal di tulang dan organ selama beberapa dekade. Stres oksidatif, inflamasi, disfungsi endotel, dan gangguan berbagai proses seluler mungkin merupakan faktor dalam kontribusi logam-logam ini terhadap penyakit kardiovaskular, meskipun mekanisme yang tepat masih dalam penelitian.

 

Bagaimana Cara Mengatasinya

Untuk mengurangi paparan terhadap logam beracun, tindakan pencegahan penting diambil. Ini termasuk menggunakan air minum yang aman, menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang terkontaminasi, berhenti merokok, dan meningkatkan kesadaran akan potensi paparan di lingkungan sekitar. Kebijakan dan regulasi kesehatan masyarakat sangat penting untuk mengendalikan dan mengurangi kadar logam beracun di lingkungan dan produk konsumen.

Saat ini, belum ada pengobatan medis konvensional yang dapat mengatasi efek logam pencemar pada vaskular; namun, upaya klinis untuk menghilangkan logam atau melemahkan dampaknya pada tubuh masih dikembangkan. Untuk melindungi kesehatan kardiovaskular, penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya paparan logam beracun ini dan mengambil tindakan untuk mengurangi risikonya. Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana logam-logam ini menyebabkan penyakit kardiovaskular akan membantu kita mengatasi masalah ini dengan lebih baik.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-1.png

Diare masih sering terjadi, terutama di negara berkembang. Diare berulang pada anak-anak dapat menyebabkan stunting karena mereka kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhan. Salah satu virus yang menyebabkan diare pada anak adalah rotavirus. Rotavirus menyebabkan diare dengan cepat. Perlindungan terhadap infeksi Rotavirus dapat dicapai melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah zat atau senyawa yang membangun kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Mereka terdiri dari bakteri, racun, atau virus penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan.

Vaksin akan mendorong sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi saat dimasukkan ke dalam tubuh. Vaksin Rotavirus (RV) adalah vaksin hidup yang dilemahkan (Live Attenuated) yang diberikan secara oral dan memiliki kemampuan untuk bereplikasi di usus manusia untuk memicu reaksi kekebalan. Dalam upaya komprehensif untuk mencegah diare, pemberian vaksinasi RV harus dilakukan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa telah dilakukan beberapa penelitian tentang diare yang disebabkan oleh Rotavirus. Selain itu, ada rekomendasi dari WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI), serta ketersediaan vaksin yang aman dan efektif yang meningkatkan kualitas hidup anak.

 

Apa Saja Gejala Infeksi Rotavirus

Gejala infeksi rotavirus antara lain, Diare selama 3 hingga 8 hari, demam, muntah, dan nyeri perut.

Dehidrasi, yang sering disebabkan oleh infeksi rotavirus, adalah gejala yang dapat muncul sebagai akibat dari dehidrasi Pusing, mulut dan tenggorokan kering, tidak buang air mata saat menangis, dan mata cekung.

 

Waktu Yang Tepat Untuk Vaksin

  • Vaksin satu kali pakai
    Vaksinasi ini diberikan dua kali pada anak-anak. Dosis pertama diberikan saat anak berusia antara 6 dan 12 minggu, dan dosis kedua diberikan paling lambat 4 minggu setelah vaksinasi sebelumnya atau sebelum anak berusia 24 minggu.
  • Penvaksinan Pentavalen
    Vaksin Pentavalen diberikan tiga kali kepada anak-anak. Dosis pertama diberikan saat anak berusia antara 6 dan 12 minggu. Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan jarak 4-10 minggu setelah vaksinasi pertama. Terakhir, vaksinasi ketiga diberikan selambat-lambatnya pada usia 32 minggu.

 

Apa Manfaat Imunisasi Rotavirus

  • Mencegah penularan diare yang disebabkan oleh Rotavirus.
  • Menurunkan kemungkinan terkena infeksi Rotavirus.
  • Selama anak-anak dirawat di rumah sakit karena penyakit Rotavirus, orang tua dapat mempertahankan produktivitas kerja, yang mengurangi beban ekonomi keluarga.
  • Mengadopsi gaya hidup yang bersih dan sehat, seperti rajin mencuci tangan dan meningkatkan tingkat kebersihan di setiap rumah tangga.
  • Mencegah diare dan penyakit pencernaan seperti gastroenteritis (GE)

Untuk mendukung program imunisasi, ada beberapa tindakan yang dapat diambil:

  • Menyebarkan informasi dan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan diare melalui imunisasi.
  • Untuk menjadi contoh bagi keluarga lain dengan menyelesaikan imunisasi bayinya.
  • Pastikan anak-anak telah divaksinasi, menjaga makanan bersih, dan menggunakan cuci tangan.

 

Sumber : Kemenkes


artikel-4.png

Kondisi kelahiran setiap anak berbeda. Sebagian orang dilahirkan dengan kekurangan fisik atau mental, sementara yang lain dilahirkan dengan sempurna. Kemampuan berkomunikasi dan perkembangan anak yang terlahir sempurna pasti akan baik. Namun, berbeda dengan individu yang dilahirkan dengan kelainan. Anak yang disebut anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki karakteristik fisik, mental, dan perilaku sosial yang berbeda dari rata-rata anak normal. Ada manfaat dan kekurangan dari perbedaan. Adanya perbedaan ini akan memiliki efek yang berbeda bagi penyandangnya.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki ciri-ciri unik yang berbeda dari anak biasa tanpa selalu menunjukkan kekurangan fisik, mental, atau emosi. Anak-anak dengan autisme dan ADHD adalah contoh anak dengan kebutuhan khusus. Namun demikian, keduanya jelas berbeda dalam hal kelainan yang diidapnya.

Autisme adalah gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh masalah pada sistem syaraf pusat yang mengganggu perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial. Karena ADHD selalu berubah, terkadang lebih dikenal dengan istilah anak hiperaktif. Tidak dapat melakukan kegiatan yang diberikan kepadanya dengan duduk diam di satu tempat selama ± 5–10 menit.

 

Seperti Apakah ADHD dan Autisme Itu?

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan gangguan pemusatan perhatian, pembicaraan yang lepas kontrol, dan perilaku hiperaktif. ADHD adalah pola tetap yang mengganggu perhatian atau perilaku hiperaktif dan impulsif yang lebih sering dan lebih parah daripada yang biasa terlihat pada orang lain.

ADHD adalah gangguan kronis (menahun) yang dapat dimulai pada bayi dan dapat berlanjut sampai dewasa. Ini dapat memengaruhi kehidupan anak di sekolah, di rumah, dan di komunitasnya.  Ketika seseorang mengalami gejala ADHD, mereka mungkin kurang fokus, hiperaktif, dan implusif, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam sebagian besar aktivitas mereka.

Sebaliknya, autisme adalah kelainan perkembangan yang secara signifikan memengaruhi interaksi sosial dan komunikasi verbal, nonverbal, yang berdampak pada keberhasilan belajar individu tersebut. Melakukan kegiatan berulang dan gerakan stereotype, menolak perubahan lingkungan, dan memberikan respons yang tidak semestinya terhadap pengalaman sensori adalah tanda lain dari autisme.  Selain itu, autis dapat diartikan sebagai gangguan perkembangan komunikasi, kognitif, perilaku, sosialisasi, kemampuan belajar, dan sensoris. Ada sikap antisosial, gangguan perilaku, dan hambatan motorik kasar pada beberapa anak autis.

Autisme, juga dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD), adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang kompleks dan sangat bervariasi, yang biasanya mencakup kemampuan berimajinasi, komunikasi, dan interaksi sosial. Salah satu jenis gangguan tumbuh kembang yang dikenal sebagai autisme terdiri dari sekumpulan gejala yang disebabkan oleh kelainan syaraf tertentu yang menyebabkan fungsi otak tidak bekerja secara normal, yang berdampak pada perkembangan, kemampuan komunikasi, dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

 

Karakteristik ADHD dan Autisme

  • Karakteristik Attentions Deficit  Hyperactivity  Disorder  (ADHD):
    • Seseorang dengan ketunaan ini mungkin mengalami gangguan pemusatan perhatian karena indera atau perasaan yang muncul saat itu sangat tidak dapat diprediksi.
    • Gangguan pengendalian diri menyebabkan tindakan yang tidak sesuai dengan pemikiran. Seseorang yang mengalami ketunaan ADHD akan sangat terpengaruh oleh perasaan mereka dan akan bereaksi dengan cepat tanpa mempertimbangkan banyak hal.
    • Gangguan aktivitas yang berlebihan dapat dikenali sejak usia dini, dengan selalu ada gerakan dan biasanya sulit untuk tenang.
  • Karakteristik Autisme
    Sebagian orang dengan gangguan autisme mulai menunjukkan tanda-tandanya sejak bayi. Ciri yang paling menonjol adalah tidak melakukan kontak mata dan tidak menunjukkan reaksi yang signifikan terhadap ibunya atau pengasuhnya. Dengan bertambahnya usia, ciri ini semakin jelas. Perkembangannya sudah “relatif normal” pada sebagian kecil lainnya dari orang dengan autisme. Bayi mulai mengoceh, menatap, dan cukup menunjukkan reaksi pada orang lain, tetapi pertumbuhannya berhenti pada suatu titik sebelum usia tiga tahun dan terjadi kemunduran.
    Ia mulai menjauh dari orang lain, berhenti mengoceh, dan tidak bereaksi terhadap mereka.Oleh karena itu, diketahui bahwa seseorang baru dikatakan mengalami gangguan perkembangan dalam tiga aspek: keterbatasan dalam interaksi sosial dan emosional, keterbatasan dalam komunikasi timbal balik, dan minat yang terbatas disertai dengan gerakan-gerakan tanpa tujuan yang berulang.Mereka harus terlihat sebelum anak berusia tiga tahun. Mengingat fakta bahwa tiga komponen gangguan perkembangan di atas muncul dalam berbagai bentuk yang berbeda, dapat disimpulkan bahwa autisme sebenarnya adalah sekumpulan gejala dan ciri yang disebabkan oleh berbagai faktor yang sangat berbeda, saling berhubungan, dan unik untuk setiap anak.

 

Apa Perbedaan ADHD dan Autisme pada Anak

Anak-anak dengan ADHD memiliki gejala seperti gangguan pemusatan perhatian, gangguan pengendalian diri, dan gangguan aktivitas yang berlebihan, sementara beberapa kasus autisme menunjukkan tanda-tanda sejak bayi. Ciri yang paling menonjol adalah tidak melakukan kontak mata dan tidak menunjukkan reaksi yang signifikan terhadap ibunya atau pengasuhnya.

 

Sumber: Kemenkes


artikel-2024-02-15T094545.768.png

Penyakit lidah atau gangguan lidah memang dapat menyebabkan rasa sakit yang menghalangi makan, menelan, dan bahkan berbicara. Lidah dapat sakit karena banyak penyakit. Ulasan lengkap dapat ditemukan di sini. Perubahan yang terlihat pada lidah dapat menunjukkan kondisi kesehatan kita secara keseluruhan. Namun, beberapa gangguan lidah membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun penyakit lidah mudah diperiksa, dokter terkadang menghadapi masalah dalam diagnosis dan pengobatannya, menurut penelitian American Family Physician. Untuk didiagnosa, riwayat kesehatan lengkap harus dikumpulkan, termasuk jangka waktu, gejala awal, dan penggunaan alkohol dan tembakau.

Sangat penting untuk memeriksa limfadenopati dan morfologi lidah. Senarai penyakit lidah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut. Tidak menjaga lidah bersih hingga daya tahan tubuh yang lemah adalah beberapa alasan mengapa lidah mudah sakit. Untuk mencegah dan merawat penyakit lidah dengan benar, ketahuilah jenisnya. Orang memiliki kemampuan untuk mengecap, menelan, dan berbicara karena jaringan otot di lidah.

Selaput merah muda (mukosa) dan tonjolan-tonjolan kecil (papila lidah) melapisi organ pencernaan tidak bertulang ini. Ribuan saraf pengecap menciptakan tekstur kasar ini. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, merokok, dan tidak menjaga lidah bersih dapat menyebabkan masalah lidah yang mengganggu fungsinya.

 

Macam-macam Jenis Penyakit Lidah

Ini adalah beberapa kondisi lidah yang mungkin terjadi, serta perawatan yang dapat dilakukan:

  • Leukoplakia
    Salah satu penyakit lidah yang disebut leukoplakia adalah bercak putih yang dapat muncul di permukaan lidah, gusi, dan dinding bagian dalam pipi. Penyakit ini dikaitkan dengan kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau, asam lambung, dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Pada kebanyakan kasus, leukoplakia akan sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus. Namun, Anda harus melihat dokter jika bercak putih tetap ada selama lebih dari dua minggu. Ini karena beberapa kasus leukopakia dapat menyebabkan kanker lidah.
  • Kandidiasis
    Jamur Candida albicans berkembang di lapisan lidah. Orang dengan daya tahan tubuh yang lemah atau yang sedang mengonsumsi kortikosteroid biasanya lebih rentan mengalami penyakit lidah ini. Orang tua, anak kecil, dan bayi juga lebih rentan mengalami penyakit lidah ini. Dokter akan memberikan pengobatan kandidiasis dengan obat antijamur.
  • Kanker Mulut
    Jika ada benjolan yang terus tumbuh atau membesar di lidah Anda, itu bisa menjadi pertanda kanker mulut. Perokok aktif dan orang yang mengonsumsi alkohol berlebihan lebih berisiko mengalami kanker mulut. Bentuk benjolan awal biasanya tidak sakit, tetapi penting untuk tidak mengabaikan fase ini.
  • Sindrom Lidah Perih
    Sindrom lidah perih, di mana lidah terasa seperti tersiram air panas, adalah masalah yang cukup umum. Sebagian wanita yang telah mengalami menopause juga dapat mengalami kondisi ini. Sindrom lidah perih biasanya hanya akibat dari masalah saraf ringan dan biasanya tidak berbahaya.
  • Lidah Hitam dan Berbulu
    Lidah Hitam dan Berbulu dapat memiliki penumpukan bakteri pada papila mereka. Bakteri inilah yang menyebabkan lidah berbulu dan hitam. Kondisi ini biasanya tidak dianggap serius. Meskipun demikian, Anda harus lebih memperhatikan kebersihan lidah dan mulut Anda. Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada individu yang menjalani kemoterapi atau sering mengonsumsi antibiotik.
  • Glositis Atrofi
    Lidah membengkak dan kemerahan, dan teksturnya menjadi licin dan halus adalah tanda atrofi atau radang glositis pada lidah. Kekurangan vitamin B12, asam folat, atau zat besi dapat menyebabkan penyakit lidah ini. Menjaga kebersihan gigi dan mulut, memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, dan mengonsumsi obat antibiotik secukupnya dapat membantu menangani dan mencegah gejala glossitis atrofi. Penyakit lidah umu biasanya tidak serius dan dapat disembuhkan dengan cepat. Namun, jika Anda mengalami masalah dengan lidah atau mulut Anda, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.
  • Cedera Lidah
    Tergigit tidak sengaja biasanya menyebabkan rasa sakit di lidah. Hal ini sangat mungkin terjadi saat Anda mengunyah. Selain itu, lidah juga kadang-kadang terasa sakit saat terluka, seperti ketika gigi Anda terjepit saat Anda terkena benturan, seperti kecelakaan atau jatuh. Selain itu, gangguan kejang seperti epilepsi juga dapat menyebabkan lidah terluka tanpa sadar. Berendam dengan air garam dapat meringankan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka kecil. Namun, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika Anda mengalami cedera yang parah.
  • Sindrom Mulut Terbakar
    Ketika mulut Anda terasa panas tanpa henti tanpa alasan yang jelas, itu disebut sebagai sindrom mulut terbakar. Menurut Mayo Clinic, kondisi ini mempengaruhi semua bagian mulut, termasuk langit-langit mulut, bibir, gusi, bibir, dan lidah. Biasanya, sensasi terbakar cukup intens hingga terasa seperti melepuh. Kondisi ini biasanya memiliki gejala lain selain rasa sakit dan sensasi terbakar. seperti mulut kering dan haus hingga lidah memiliki rasa aneh seperti logam atau pahit Jika Anda mengalami salah satu penyakit lidah ini, segera kunjungi dokter terdekat Anda.
  • Lidah Stroberi
    Gejala demam berdarah adalah lapisan putih tebal dan papila merah cerah di lidah dalam beberapa hari pertama. Ketika pasien menunjukkan gejala seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, muntah, dan sakit perut, kondisi ini juga mengkonfirmasi diagnosis. Pada hari kedua, bintik-bintik merah di dasar eritematosa, yang pertama muncul di leher dan dada, kemudian menyebar ke area lain. Dua hari kemudian, lapisan putih lidah terkelupas, meninggalkan warna merah dan papila yang menonjol tetap ada.

 

Sumber : Kemenkes


artikel-2024-02-13T101113.441.png

Pneumonia adalah radang paru yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya termasuk panas tinggi, batuk berdahak, napas cepat (frekuensi napas lebih dari lima puluh kali per menit), sesak, dan gejala tambahan seperti gelisah, sakit kepala, dan penurunan nafsu makan. Anak-anak dengan masalah pernapasan sering mengalami produksi lendir yang berlebihan di paru-parunya. Dalam kebanyakan kasus, sputum atau dahak menumpuk sehingga menjadi kental dan sulit untuk dikeluarkan. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), pneumonia, asma, dan tuberculosis adalah penyakit pada sistem pernapasan yang paling sering diderita anak. Untuk anak-anak dengan penyakit pernapasan, fisioterapi dada adalah terapi tambahan yang sangat penting dalam pengobatan sebagian besar penyakit pernapasan mereka.

Tujuan utama fisioterapi dada untuk anak-anak adalah untuk membantu membersihkan sekresi trakeobronkial, yang akan menurunkan resistensi jalan napas, meningkatkan pertukaran gas, dan membuat pernapasan lebih mudah. Teknik fisioterapi dada yang digunakan pada anak-anak hampir sama dengan teknik yang digunakan pada orang dewasa. Teknik ini termasuk drainase postur, clapping, vibrasi, perkusi, napas dalam, dan batuk yang efektif untuk membantu membersihkan mukosiliar. Jika sekresi paru meningkat pada pneumonia, jalan napas tersumbat, yang mengganggu ventilasi.

Manifestasi klinis anak, seperti penurunan saturasi oksigen dan peningkatan frekuensi pernapasan, akan menunjukkan gangguan ventilasi menimbulkan. Komplikasi seperti gagal napas dapat dicegah dengan pengobatan yang tepat. Fisioterapi dada dapat membantu terapi lain, seperti penggunaan obat mukolitik dan ekspektoran. Literature review ini akan menjelaskan bagaimana fisioterapi dada berdampak pada perbaikan klinis pasda anak yang menderita pneumonia.

 

Fungsi Fisioterapi Dada Pada Anak

Fisioterapi dada pada anak-anak dapat mengevakuasi eksudat inflamasi dan sekresi trakeobronkial, menghilangkan penghalang jalan napas, mengurangi resistensi saluran napas, meningkatkan pertukaran gas, dan mengurangi kerja pernapasan. Tujuan fisioterapi dada juga adalah untuk membantu pembersihan sekresi trakeobronkial, sehingga menurunkan resistensi jalan napas, meningkatkan pertukaran gas, dan membuat pernapasan lebih mudah.

 

Pemberian Fisioterapi Dada Bagi Anak

Fisioterapi dada dilakukan dengan durasi dua puluh hingga tiga puluh menit per sesi dengan frekuensi dua kali sehari selama dua hingga tiga hari. Ini dilakukan pagi atau sore hari atau sebelum tidur. Hasil fisioterapi dada menunjukkan pembersihan jalan napas yang lebih efektif untuk anak balita dengan masalah ketidakefektifan. Pre-test dan post-test diukur setelah jeda minimal dua jam. Salah satu cara perawat membantu pasien beradaptasi dengan penyakit mereka adalah fisioterapi dada, yang meningkatkan saturasi oksigen dan denyut jantung normal.

 

Sumber : Kemenkes


Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.