Mengenal Gagal Ginjal Kronik: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

artikel-2024-12-16T092523.985.png

Gagal ginjal kronik adalah kerusakan pada struktur dan fungsi ginjal yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Gagal ginjal akut terjadi ketika perubahan fungsi ginjal terjadi secara mendadak atau akut dan tidak berlangsung selama tiga bulan. Kegagalan ginjal kronik terjadi ketika struktur ginjal rusak secara bertahap, yang menyebabkan penumpukan sisa metabolik (toksik uremik) di dalam darah. Ini menyebabkan kegagalan fungsi ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.

 

Penyebabnya

  • Glomerulonephritis
  • Diabetes Mellitus (DM)
  • Infeksi dan hambatan
  • Hipertensi

 

Gejala

  • Kardiak: Hipertensi, gagal jantung kongestif, dan edema paru-paru
  • Gastrointestinal: Anoreksia, mual, muntah, perdarahan gastrointestinal, ulserasi, perdarahan mulut, dan bau ammonia di udara.
  • Neurologis: Perubahan tingkat kesadaran, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan kedutan otot yang dapat menyebabkan kejang
  • Integumen: Pruritis, atau penumpukan urea pada lapisan kulit, perubahan warna kulit seperti keabu-abuan, kulit kering dan berisik, kuku tipis dan rapuh.
  • Pulmoner: Sputum kental dan liat, pernafasan dangkal, dan kusmaul hingga edema pulmonal.
  • Muskuloskletal: Kekurangan kalsium dan pengeroposan tulang dapat menyebabkan fraktur, serta kram otot dan kehilangan kekuatan otot.
  • Psikologis: Menurunkan kepercayaan diri dan harga diri

 

Faktor-faktor Risiko

Faktor risiko penyakit ginjal kronik termasuk hipertensi, diabetes mellitus, usia, obesitas, penyakit kardiovaskular, berat lahir rendah, dan penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik, keracunan obat, infeksi sistemik, infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, dan penyakit ginjal bawaan. Faktor lain yang berhubungan dengan penyakit gagal ginjal kronik termasuk gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan tidak berolahraga.

 

Komplikasi

Dengan fungsi ginjal yang lebih rendah, penyakit ginjal kronik yang progresif dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang lebih sering dan lebih berat. Penyakit kardiovaskular, hipertensi, anemia, kelainan tulang mineral, gangguan elektrolit, diabetes melitus, dan asidosis metabolik adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi. Komplikasi ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi, serta kualitas hidup yang buruk.

 

Pemeriksaan

  • Urin
  • Darah
  • USG

 

Pengendalian

  • Diit yang terdiri dari protein, fosfat, kalium, dan glukosa
  • penyesuian dosis obat yang diberikan serta pelatihan
  • Terapi pengganti ginjal digunakan setelah tahapan pengobatan pertama tidak berhasil. Penyakit ginjal stadium akhir biasanya ditunjukkan dengan uremia, dan pasien perlu menerima terapi pengganti ginjal. Dua pilihan terapi pengganti ginjal adalah transplantasi ginjal dan dialisis (Hemodialisis dan Peritoneal Dialisis).

 

Sumber: Kemenkes

Admin PERSI JATIM faradilla

Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.