Mengetahui Lebih Banyak Tentang Kanker Kolorektal

Seperti namanya, kanker usus besar adalah kondisi medis yang ditandai dengan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali pada organ usus besar. Usus besar adalah bagian penting dari sistem pencernaan, yang bertanggung jawab untuk memproses makanan dan minuman yang dimakan.
Karena lokasi kanker yang dapat ditemukan di kedua kolon (dikenal sebagai kanker kolon) dan rektum (dikenal sebagai kanker rektum), istilah medis untuk kanker ini adalah kanker kolorektal. Kolon, bagian paling panjang dari usus besar, dan rektum, bagian paling akhir, bertanggung jawab untuk menyimpan kotoran sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Kenapa Kanker Usus Besar Bisa Terjadi
Terbentuknya tumor jinak atau polip biasanya merupakan awal pertumbuhan kanker usus besar. Paparan sinar radiasi, merokok, dan konsumsi berlebihan alkohol adalah faktor pemicu kanker yang dapat menyebabkan tumor jinak. Tumor jinak ini dapat berkembang menjadi kanker usus besar jika tidak ditangani segera.
Siapa yang Berisiko Terpapar Kanker Usus Besar
Walaupun kanker tidak pasti ada, beberapa orang dengan risiko tinggi mengalami kanker usus besar adalah:
- Riwayat polip usus sebelumnya
- Riwayat diabetes
- Riwayat radang usus
- Riwayat keluarga yang didiagnosis dengan kanker usus besar
- Usia di atas 50 tahun
- Kegemukan
- Perokok
- Sering mengonsumsi daging merah dan daging olahan, seperti sosis, kornet, dan daging kalengan, mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula tambahan, mengonsumsi makanan dan minuman tinggi lemak, seperti gorengan, dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar
- Kekurangan konsumsi serat, seperti sayuran dan buah-buahan
Gejala Kanker Usus Besar
Banyak kanker usus besar tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Tumor jinak di usus akan berkembang dan merusak jaringan sekitar dengan waktu. Perdarahan dari anus adalah keluhan. Darah dapat merah muda atau gelap. Gejala lain kanker usus besar termasuk:
- Berdarah di dalam anus
- BAB yang tidak lancar
- Feces kecil seperti kotoran kambing
- Seringkali, perut kram, nyeri, kembung, atau tidak nyaman.
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui
- Perubahan dalam nafsu makan
- Merasa lelah setiap saat
Pengobatan Kanker Usus Besar
Penanganan kanker usus besar dipengaruhi oleh lokasi kanker, ukuran, tingkat keparahan, dan kondisi pasien. Dokter biasanya akan menawarkan berbagai tindakan berikut yang dievaluasi sesuai dengan kondisi pasien.
- Operasi
Pembedahan atau operasi adalah pilihan utama untuk pengobatan kanker usus besar karena mengangkat sel kanker. Selain untuk pengobatan, pembedahan juga diperlukan untuk menegakkan diagnosis. - Radioterapi, kemoterapi, atau vaksinasi
Jika pembedahan tidak dapat dilakukan, pengobatan alternatif seperti kemoterapi, imunoterapi, dan radioterapi dapat menjadi pilihan pengobatan. Salah satu dari tiga metode pengobatan ini melibatkan penyuntikan obat ke dalam tubuh untuk membantu mengecilkan ukuran kanker dan membunuh sel-sel kanker. - Ablasi
Untuk tumor kecil yang sudah menyebar ke organ lain, tindakan ini menggunakan energi panas gelombang radio untuk membunuh sel kanker. - Embolisasi
Dengan menyuntikkan zat penghalang ke pembuluh darah di sekitar sel kanker, teknik ini bertujuan untuk mencegah suplai darah ke sel kanker.
Pencegahan kanker Usus Besar
Mengubah gaya hidup adalah cara terbaik untuk mencegah kanker usus besar. Selain mengurangi porsi daging olahan, daging merah, dan makanan berlemak, sangat penting untuk mulai mengonsumsi makanan kaya serat secara teratur. Menjaga berat badan adalah penting bagi orang yang obesitas. Orang-orang yang memiliki riwayat kanker usus besar juga harus melakukan deteksi dini, seperti melakukan pemeriksaan kolonoskopi pemeriksaan bagian dalam usus dengan alat yang mirip dengan teropong yang dimasukkan melalui anus.
Sumber: Kemenkes