Apa Itu Defek Septum Ventrikel (DSV)

artikel-2023-12-20T142501.436.png

DSV adalah kelainan jantung bawaan paling umum pada bayi dan kelainan jantung bawaan kedua paling umum pada orang dewasa, setelah katup aorta bikuspid. Kondisi ini dibedakan dengan adanya celah abnormal antara bilik jantung ventrikel kanan dan kiri. Ini merupakan kondisi bawaan yang sudah ada sejak bayi dalam kandungan.

DSV dapat dimulai sejak dalam kandungan dengan adanya gangguan pada pembentukan septum/dinding antara ventrikel jantung. Penyakit ini terkadang dikaitkan dengan masalah jantung bawaan lainnya, seperti cacat septum di atrium, paten duktus arteriosus, atau penyakit lainnya. Masalah genetik, penyakit ibu (rubella, influenza, diabetes mellitus), dan racun seperti alkohol, ganja, kokain, dan obat-obatan tertentu seperti metronidazol atau ibuprofen semuanya dapat menyebabkan DSV.

Darah dari ventrikel kiri biasanya mengalir ke aorta dan selanjutnya ke seluruh tubuh. Cacat jantung saat lahir Cacat septum ventrikel adalah ruang antara ventrikel kanan dan kiri yang memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kiri ke kanan padahal seharusnya tidak. Hal ini mengakibatkan berkurangnya aliran darah dari jantung ke organ tubuh, dan jantung harus bekerja lebih keras untuk mengosongkan darah yang masuk ke jantung.

Bayi yang lahir dengan DSV mungkin tidak memiliki gejala atau mungkin memiliki gejala sedang. Sesak napas atau kesulitan bernapas, kesulitan makan dan kenaikan berat badan yang tertunda, sianosis atau kulit kebiruan pada jari atau bibir karena kekurangan oksigen dalam darah, peningkatan frekuensi pernapasan, dan jantung berdebar-debar adalah beberapa gejala yang dapat terjadi pada bayi baru lahir. dengan DSV. atau denyut nadi yang cepat.

 

Tips Bagi Orang Tua yang Memiliki DSV

  • Kenali keadaan DSV
    Orang tua harus mengetahui apa itu DSV dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan anak mereka. Jika tidak diobati, DSV dapat menyebabkan masalah jantung besar seperti infeksi jantung, gagal jantung, dan hipertensi pulmonal. Orang tua juga harus memahami sifat dan tingkat DSV anak mereka untuk memilih terapi terbaik.
  • Pertahankan program inspeksi rutin
    Anak dengan DSV harus sering diperiksakan ke ahli jantung. Untuk memastikan kesehatan anak terkendali dan tidak memburuk, orang tua harus menjaga jadwal pemeriksaan rutin dan melakukan prosedur diagnostik seperti elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiografi.
  • Berikan pelayanan kesehatan yang tepat
    Sebaiknya orang tua mencontohkan pola hidup sehat pada anaknya dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup. Mereka juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka menjaga berat badan yang sehat dan tidak merokok atau menggunakan zat-zat terlarang.
  • Waspadai gejala baru apa pun
    Orang tua harus memantau anak-anak mereka untuk gejala-gejala seperti sesak napas, kelelahan, pusing, dan ketidaknyamanan dada. Jika gejala tersebut muncul, sebaiknya orang tua segera membawa anaknya ke dokter.
  • Berikan pelayanan kesehatan yang tepat
    Sebaiknya orang tua mencontohkan pola hidup sehat pada anaknya dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup. Mereka juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka menjaga berat badan yang sehat dan tidak merokok atau menggunakan zat-zat terlarang.
  • Waspadai gejala baru apa pun
    Orang tua harus memantau anak-anak mereka untuk gejala-gejala seperti sesak napas, kelelahan, pusing, dan ketidaknyamanan dada. Jika gejala tersebut muncul, sebaiknya orang tua segera membawa anaknya ke dokter.

Admin PERSI JATIM faradilla

Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.