Waspada Dehidrasi Saat Terkena Flu Singapore

Flu singapore, juga dikenal sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut (HFMD), adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus dari genus enterovirus. Penyakit HFMD sangat menular, dengan gejala benjolan atau luka kecil di mulut, kaki, dan tangan. Virus HFMD dapat menyebar melalui kontak kulit, udara pernafasan, cairan dari tinja atau blister, dan makan dan minum bersama. Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk, cairan atau droplet dari hidung dan tenggorokan yang keluar saat bersin Faktor cuaca dan iklim juga memengaruhi penyebaran virus HFMD; musim panas adalah musim yang paling umum, dan sanitasi yang buruk, status ekonomi yang rendah, dan kondisi tempat tinggal yang padat sangat berkontribusi pada penyebaran infeksi.
HFMD adalah penyakit umum yang menyerang anak-anak dari 2 minggu hingga 5 tahun (kadang-kadang hingga 10 tahun). Meskipun ada kasus pada orang dewasa, orang dewasa biasanya tidak terinfeksi virus. Bayi dan anak lebih rentan terinfeksi HFMD daripada orang dewasa, tetapi gejalanya biasanya ringan.
Hampir setiap kasus HFMD menyebabkan luka nyeri di lidah dan mulut. Sederhananya, situasinya mirip dengan sariawan. Luka kecil di mulut ini dapat bergabung, menyebabkan lidah membengkak. Nyeri di mulut menyulitkan penderita untuk makan dan minum. Dehidrasi dapat terjadi jika asupan makan penderita terganggu, termasuk asupan cairan.
Orang tua yang anaknya menderita HFMD dapat melakukan hal-hal berikut untuk mencegah dehidrasi:
- Makan cairan yang cukup
- Beri makan buah yang banyak air
- Pastikan anak mendapatkan jumlah tidur yang cukup
Apabila dehidrasi sedang hingga berat tidak dapat diatasi melalui mulut, hidrasi melalui intavena di rumah sakit juga dapat dilakukan jika diperlukan.
Selain itu, upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan HFMD termasuk:
- Untuk menjaga kebersihan tangan, cuci tangan dengan air dan sabun atau cairan aseptik seperti alkohol dan cairan pembersih tangan.
- Menggunakan sarung tangan juga untuk mencegah penderita terpapar darah, cairan tubuh lainnya, dan kulit. Namun, Anda harus mencuci tangan Anda setelah membuangnya.
- Selama batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu, lalu buang tisu yang tersisa. Diharapkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak dengan penderita.
- Menjaga kebersihan lingkungan karena virus dapat bertahan lama di lingkungan.
Sumber: Kemenkes





