Terapi ‘AIUEO’: Solusi Sederhana untuk Mengembalikan Bicara Pasien Stroke

artikel-2024-08-19T100844.735.png

Stroke adalah kondisi darurat yang ditandai dengan kerusakan neurologis karena penurunan aliran darah ke area tertentu di otak secara mendadak. Dua jenis stroke adalah hemoragik dan non-hemoragik. Jenis pertama terjadi ketika aliran darah ke jaringan otak berkurang, biasanya karena pembuluh darah otak tersumbat secara total atau sebagian. Di sisi lain, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah otak pecah, menyebabkan perdarahan subarachnoid, yang sering terjadi saat seseorang melakukan aktivitas tertentu.

Gejala stroke termasuk kehilangan kekuatan secara mendadak di area tubuh seperti wajah, lengan, atau kaki, biasanya di salah satu sisi. Selain itu, penderita mungkin mengalami masalah berbicara atau memahami pembicaraan, masalah penglihatan pada satu atau kedua mata, masalah berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan, sakit kepala, dan bahkan kehilangan kesadaran atau pingsan. Setelah stroke, masalah kesehatan yang timbul sangat bervariasi, bergantung pada seberapa luas area otak yang terkena infrak atau kematian jaringan. Pasien mungkin mengalami gangguan bicara atau afasia jika stroke menyerang bagian otak kiri dan mempengaruhi pusat bicara. Otak kiri bertanggung jawab atas pemikiran logis, analisis, konsep, dan pemahaman bahasa.

Tiga kategori umum afasia adalah afasia motorik, afasia sensorik, dan afasia global. Pengucapan huruf vokal alfabet “AIUEO” adalah salah satu metode rehabilitasi yang digunakan untuk mengatasi gangguan komunikasi verbal pada orang yang mengalami afasia motorik. Terapi AIUEO melibatkan latihan bicara yang berfokus pada gerakan lidah, bibir, dan otot wajah serta pengucapan kata-kata dengan huruf A, I, U, E, dan O. Tujuannya adalah untuk memperbaiki cara bicara sehingga orang lain dapat memahaminya dengan lebih baik. Dalam terapi ini, pasien meniru gerakan organ bicara dan suara terapis.

 

Terapi “AIUEO”

Afasia motorik adalah kerusakan lapisan permukaan di area Broca yang ditandai dengan koordinasi yang sulit, bicara yang tidak lancar, dan ucapan yang sering sulit dipahami oleh orang lain.

  • Terapi “AIUEO” adalah jenis terapi wicara yang berfokus pada pelafalan huruf vokal alfabet dengan menggunakan gerakan lidah, bibir, dan otot wajah.
  • Gerakan otot dipengaruhi oleh terapi AIUEO dalam pengucapan kata. Interaksi antara bagian otak dan kedua belahan otak serta gerakan otot motorik yang berkaitan dengan berbicara dan berbahasa terkait dengan area Broca di otak. Akibatnya, afasia memperbaiki pengucapan.
  • Hasil penerapan menunjukkan bahwa terapi AIUEO selama tujuh hari meningkatkan kemampuan berbicara pasien. Penurunan skor penilaian pada lembar observasi Skala Komunikasi Fungsional Derby dari 9 menjadi 11.

 

Sumber: Kemenkes

Admin PERSI JATIM faradilla

Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.