Dampak Penurunan Kelas Rumah Sakit Pada Program Review Kelas Rumah Sakit

artikel-35.jpg

Penurunan kelas rumah sakit, atau klasifikasi rumah sakit pasca kegiatan review kelas rumah sakit dapat memiliki dampak finansial dan non-finansial yang signifikan.

Dampak Finansial

  1. Pendapatan Berkurang:
  • Reimbursemen BPJS Kesehatan: Rumah sakit dengan kelas yang lebih rendah menerima tarif yang lebih rendah dari BPJS Kesehatan. Hal ini secara langsung mengurangi pendapatan rumah sakit.
  • Pasien Asuransi: Asuransi swasta biasanya membayar lebih tinggi untuk perawatan di rumah sakit dengan kelas lebih tinggi. Penurunan kelas dapat menyebabkan turunnya tarif yang dibayarkan oleh asuransi swasta.
  1. Jumlah Pasien Menurun:
  • Kepercayaan Pasien: Pasien cenderung memilih rumah sakit dengan kelas yang lebih tinggi karena dianggap memiliki fasilitas dan layanan yang lebih baik.
  • Rujukan: Dokter dan institusi lain mungkin lebih jarang merujuk pasien ke rumah sakit dengan kelas lebih rendah.
  1. Biaya Operasional:
  • Efisiensi: Penurunan kelas dapat menyebabkan rumah sakit perlu mengurangi staf atau layanan, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi efisiensi operasional.
  • Pengurangan Subsidi: Bantuan atau subsidi dari pemerintah atau pihak ketiga bisa berkurang karena penurunan status rumah sakit.
  1. Investasi dan Pengembangan:
  • Investasi Terbatas: Dengan pendapatan yang berkurang, rumah sakit mungkin kesulitan untuk melakukan investasi dalam peralatan medis baru atau memperluas fasilitas.
  • Proyek Pengembangan Ditunda: Rencana pengembangan rumah sakit bisa ditunda atau dibatalkan karena keterbatasan anggaran.

Dampak Non-Finansial

  1. Reputasi dan Kepercayaan Publik:
  • Kepercayaan Pasien: Penurunan kelas dapat menurunkan kepercayaan pasien terhadap kualitas layanan rumah sakit.
  • Citra Rumah Sakit: Reputasi rumah sakit di mata masyarakat dan profesional kesehatan dapat menurun.
  1. Kualitas Layanan:
  • Standar Perawatan: Rumah sakit dengan kelas yang lebih rendah mungkin memiliki standar perawatan yang lebih rendah, karena keterbatasan sumber daya dan fasilitas.
  • Kepuasan Pasien: Kepuasan pasien dapat menurun jika mereka merasa bahwa mereka tidak mendapatkan perawatan yang memadai.
  1. Moral dan Motivasi Staf:
  • Kepuasan Kerja: Penurunan kelas bisa menyebabkan penurunan moral dan motivasi di antara staf, yang merasa bahwa upaya mereka tidak dihargai atau diakui.
  • Turnover Staf: Staf medis yang berkualitas mungkin memilih untuk pindah ke rumah sakit dengan kelas yang lebih tinggi untuk mendapatkan penghargaan yang lebih baik dan kesempatan karir yang lebih baik.
  1. Hubungan dengan Pihak Ketiga:
  • Kemitraan: Penurunan kelas dapat mempengaruhi hubungan rumah sakit dengan pihak ketiga seperti pemasok, donor, dan mitra kerja lainnya.
  • Kolaborasi Penelitian: Rumah sakit dengan kelas lebih rendah mungkin mengalami kesulitan untuk menarik kolaborasi dalam penelitian medis dan klinis.
  1. Regulasi dan Kepatuhan:
  • Kepatuhan Terhadap Standar: Penurunan kelas dapat menunjukkan bahwa rumah sakit tidak lagi mematuhi standar tertentu, yang bisa menyebabkan masalah dengan regulator dan badan akreditasi.
  • Audit dan Inspeksi: Rumah sakit mungkin menghadapi lebih banyak audit dan inspeksi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar minimum yang diperlukan.

Secara keseluruhan, penurunan kelas rumah sakit dapat menyebabkan penurunan pendapatan, berkurangnya jumlah pasien, dan tantangan operasional yang lebih besar. Selain itu, dampak non-finansial seperti reputasi, kualitas layanan, moral staf, dan hubungan dengan pihak ketiga juga dapat terpengaruh secara negatif. Oleh karena itu, sangat penting bagi manajemen rumah sakit untuk berupaya mempertahankan atau meningkatkan kelas rumah sakit mereka guna menghindari dampak negatif ini.

 

Sumber: Dr. Galih Endradita M

Admin PERSI JATIM faradilla

Copyright by Markbro 2025. All rights reserved.