Mengenal Penyakit Leukemia Mielositik

Penyakit yang disebabkan oleh sumsum tulang yang terlalu banyak menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit dikenal sebagai penyakit mieloproliferatif. Penyakit mieloproliferatif dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti demam, sesak napas, kulit pucat, berkeringat di malam hari, dan kelelahan. Penyakit mieloproliferatif terbagi ke dalam enam jenis, yang dibedakan berdasarkan gangguan yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Leukemia Mielositik (Granulositik) Kronik (LGK) adalah salah satu dari enam jenis penyakit mieloproliferatif tersebut. Polycythemia vera, di mana kadar sel darah merah tinggi pada sumsum tulang dan darah, sehingga darah menjadi lebih kental, adalah jenis kanker indolen (tumbuh secara lambat) yang disebabkan oleh banyaknya sel darah putih yang tidak sempurna di darah dan sumsum tulang.
Mielofibrosis adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah dan putih yang tidak sempurna dalam tubuh meningkat. Trombositemia esensial adalah ketika jumlah trombosit atau platelet dalam darah meningkat. Chronic neutrophilic leukemia mengandung banyak neutrofil dalam darah pasien, dan chronic eosinophilic leukemia mengandung banyak eosinofil dalam darah, sumsum tulang, dan jaringan tubuh lainnya.
Setiap penyakit memiliki metode pengobatan yang berbeda. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah periostitis, jika tidak ditangani dengan tepat. Meskipun langka, penyakit mieloproliferatif adalah kondisi medis yang serius. Ini karena penyakit mieloproliferatif meningkatkan risiko stroke karena penyumbatan atau pecah pembuluh darah. Selain itu, penyakit mieloproliferatif juga meningkatkan risiko leukemia akut, kondisi yang terjadi karena tubuh membuat jumlah sel darah putih yang tidak normal.
Penyebab Penyakit Mieloproliferatif
Penyakit mieloproferatif menyebabkan banyak sel darah cacat karena gangguan sumsum tulang. Kondisi tersebut tidak diketahui sebabnya. Tetapi ada beberapa kondisi yang dianggap meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini, yaitu:
- Kelainan keturunan
- Infeksi oleh virus
- Keracunan oleh bahan kimia
- Eksposur radiasi
Gejala Penyakit Mieloproliferatif
Berikut ini adalah jenis penyakit mieloproliferatif dan gejala yang menyertainya:
- Leukemia mielositik yang bertahan lama
Ketika sumsum tulang menghasilkan jumlah sel darah putih jenis mieloid yang belum matang yang berlebihan, ini disebut leukemia mielositik kronis. Gejalanya dapat termasuk:- Demam
- Kulit pucat
- Kulit yang mudah memar
- Berkeringat sepanjang malam
- Reduksi berat badan
- Mudah untuk lelah
- Pembengkakan yang terjadi pada kelenjar getah bening
- Polistemia vera
Polisitemia vera adalah kondisi yang dapat menyebabkan darah lebih cepat mengental karena terlalu banyak sel darah merah di dalam tubuh. Polisitemia vera biasanya menunjukkan gejala berikut:- Gagal, khususnya setelah mandi dengan air hangat
- Lemas, kaku, atau lemas di tangan dan kaki
- Rasa sakit di bagian atas perut, terutama setelah makan
- Perdarahan, seperti darah di mimisan atau gusi
- Sulit untuk menghirup udara, terutama saat berbaring
- Bengkak di jari kaki
- Myelofibrosis
Gejala myelofibrosis termasuk: Kondisi di mana jaringan parut terbentuk di sumsum tulang karena banyaknya sel yang tidak normal diproduksi- Demam
- Penyebab nyeri tulang
- Perdarahan
- Mudah lelah
- Sesak dada
- Nyeri di bawah rusuk kiri
- Tingkat keringat meningkat pada malam hari.
- Trombositemia yang signifikan
Ketika jumlah trombosit melebihi batas normal, itu disebut trombositemia esensial, yang memiliki gejala seperti berikut:- Sakit pada kepala
- Sakit di dada
- Penglihatan yang kabur
- Kesemutan atau rasa sakit di tangan dan kaki
- Denyut pada kaki atau tangan
- Leukemia kronis neutrophil
Chronic neutrophilic leukemia adalah kondisi di mana sumsum tulang menghasilkan banyak sel darah putih jenis neutrofil. Gejalanya meliputi:- Asid urat
- Penyebab nyeri tulang
- Kulit gatal
- Kulit yang mudah memar
- Leukemia kronis eosinofilik
Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan banyak eosinophil. Gejala yang paling umum dari chronic eosinophilic leukemia adalah:- Melemah
- Demam
- Menyerang otot
- Bengkak di kulit bibir atau mata
Sumber: Kemenkes