Manfaat Jalan Kaki untuk Menurunkan Hipertensi

Tekanan darah berubah secara luas sesuai dengan kondisi. Latihan fisik, stres, dan emosi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Latihan fisik merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi tekanan darah. Aktivitas fisik diartikan sebagai gerakan tubuh yang disebabkan oleh otot rangka yang memerlukan energi. Hipertensi merupakan suatu kondisi yang angka kekambuhannya dapat dikurangi dengan menerapkan pola hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.
Orang lanjut usia dengan hipertensi memerlukan pengukuran tekanan darah secara teratur untuk memastikan bahwa tekanan darah mereka dipantau secara memadai. Hipertensi dapat dihindari dengan mengikuti pola makan dan gaya hidup sehat, menghindari kafein, merokok, dan alkohol, membatasi konsumsi garam, dan rutin berolahraga. Jalan kaki dan aktivitas olahraga lainnya berdampak pada tingkat kebugaran seseorang. Jalan kaki yang terencana dan sistematis dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan. Jalan kaki membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi; waktu berjalan yang disarankan adalah 30 menit.
Apa saja Manfaat Jalan Kaki
Jalan kaki dapat memberikan banyak manfaat, antara lain meningkatkan fungsi otot dan sirkulasi darah, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, lebih banyak darah yang dipompa oleh jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih efisien, membantu mengurangi kadar lemak dalam darah, menurunkan terjadinya penggumpalan darah, meningkatkan ketahanan terhadap stres, menurunkan kadar gula darah, serta mengurangi obesitas dan tekanan darah tinggi.
Penderita hipertensi sebaiknya melakukan aktivitas jalan kaki secara rutin. Latihan jalan kaki selama 30 menit tiga kali seminggu selama enam minggu ternyata tidak efektif menurunkan tekanan darah hingga normal. Namun pada penelitian ini, olahraga jalan kaki selama 30 menit sangat berhasil menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi kestabilan tekanan darah, berjalan kaki minimal 30 menit dapat dijadikan sebagai strategi alternatif untuk membantu menjaga tekanan darah. Namun intervensi ini harus dikombinasikan dengan tindakan untuk mengelola faktor risiko hipertensi lainnya seperti pola makan pasien, kebiasaan merokok, asupan garam, konsumsi lemak jenuh, konsumsi alkohol, obesitas, stres, dan sebagainya.
Sumber : Kemenkes