Mengenal PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah serangkaian penyakit paru-paru yang ditandai dengan terbatasnya aliran udara dalam sistem pernapasan secara bertahap dan disebabkan oleh partikel iritasi yang dapat menyebabkan peradangan paru-paru. Pembatasan aliran udara pada PPOK muncul sebagai akibat meningkatnya penyumbatan saluran napas, sehingga menghambat pernapasan. Tantangan ini terkait dengan reaksi peradangan paru-paru terhadap partikel atau gas berbahaya. Kondisi ini bersifat ireversibel atau agak reversibel.
PPOK adalah penyakit sistemik yang ditandai dengan keterlibatan metabolik, otot rangka, dan genetik molekuler. Keluhan utama pasien PPOK adalah terbatasnya olah raga yang berdampak signifikan terhadap kualitas hidup mereka. Faktor utama yang berkontribusi terhadap pembatasan aktivitas pasien PPOK adalah disfungsi otot rangka. Gejala sistemik PPOK meliputi peradangan, penurunan berat badan, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, osteoporosis, dan depresi.
Penyebab PPOK
PPOK ditandai dengan hubungan yang kuat antara paparan partikel atau gas berbahaya dalam waktu lama dan peningkatan reaksi primer di saluran udara dan jaringan paru-paru. Asap rokok merupakan sumber utama partikel gas berbahaya. Ada partikel lain, seperti polusi kimia di tempat kerja dan bau masakan.
Gejala PPOK
- Batuk kronis tidak akan hilang.
- Dahak
- Sesak nafas.
- mengi
- Aktivitas berkurang
- Terasa berat di dada.
- Penurunan berat badan.
- Anggota badan bengkak
Faktor Risiko PPOK
- Penyebab utama PPOK dan gangguan pernafasan lainnya adalah kebiasaan merokok, yaitu paparan asap rokok baik pada perokok aktif maupun pasif.
- PPOK akan berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia. Gejala kondisi ini sering terjadi pada pasien berusia 40 tahun ke atas.
- Pencemaran udara meliputi asap kendaraan bermotor, debu jalan raya, gas buang industri, briket batubara, debu vulkanik, letusan gunung berapi, asap kebakaran hutan, asap obat nyamuk bakar, asap kayu bakar, asap kompor, pencemaran tempat kerja (bahan kimia, debu/zat, iritan, dan bahan berbahaya). gas).
- Faktor keturunan. Jika ada anggota keluarga yang menderita PPOK, kemungkinan besar pasien akan terkena penyakit tersebut.
Sumber : Kemenkes