Pelajari Lebih Lanjut Tentang Anestesi Dalam Operasi Kepala

Meningkatnya insiden kecelakaan lalu lintas jalan raya berkorelasi dengan peningkatan kasus cedera kepala yang terlihat di unit gawat darurat rumah sakit. Penyebab utamanya adalah kurangnya kehati-hatian pengemudi dan tidak memakai helm saat berkendara.
Korban cedera kepala biasanya tiba dalam keadaan tidak sadarkan diri dan memerlukan bantuan segera. Seringkali, pasien memerlukan pembedahan darurat untuk menyelamatkan nyawa mereka, sehingga menurunkan angka kematian akibat cedera kepala. Seorang ahli anestesi diperlukan untuk membius pasien, membuat pasien tidur nyenyak, menghentikan proses nyeri, dan menenangkan pasien selama operasi.
Pada umumnya pasien cedera kepala dibius dengan menggunakan anestesi umum atau pendekatan anestesi umum dimana pasien tertidur selama proses pembedahan. Anestesi Blok Kulit Kepala adalah campuran umum dari anestesi umum dengan anestesi lokal. Tujuan dari anestesi lokal dalam hal ini adalah sebagai modalitas tambahan yang diharapkan akan membatasi penggunaan dosis obat lain.
Prosedur anestesi umum untuk cedera kepala tidak berbeda dengan prosedur yang digunakan pada bagian tubuh lainnya. Sebelum operasi, pasien akan diperiksa untuk menentukan rencana anestesi dan diberikan edukasi tentang cara mempersiapkan operasi. Beberapa faktor harus dipertimbangkan saat memberikan anestesi pada pasien operasi kepala. Sangat penting untuk menjaga tekanan darah Anda tetap stabil selama operasi. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan di ruang operasi, sedangkan tekanan darah yang terlalu rendah dapat mengganggu asupan nutrisi ke jaringan otak, oleh karena itu target tekanan darah yang ideal harus tetap dijaga selama operasi. Tujuan ini dapat dicapai di ruang operasi dengan menggunakan pemilihan obat yang relevan dengan situasi klinis pasien. Obat yang digunakan adalah obat bius yang dimasukkan ke pembuluh darah melalui selang infus. Gas anestesi, di sisi lain, dapat digunakan bersamaan untuk memberikan keadaan ideal selama operasi kepala. Selain itu, menjaga tingkat anestesi atau pengaruh obat bius pada tubuh pasien juga merupakan hal yang penting. Untuk mencegah bahaya masalah, pasien terus diawasi selama proses berlangsung, memastikan pasien tidak terbangun selama perawatan.
Setelah operasi kepala, pasien dirawat di ruang terapi intensif, di mana ia mendapat perhatian dan pengawasan ekstra dari tim medis hingga kondisinya dinilai stabil dan ia dapat dipindahkan ke ruang perawatan standar.
Sumber : Kemenkes