Bahayanya Tidur Mendengkur

Mendengkur merupakan salah satu gejala penyakit jantung. Namun, sebagian besar orang salah mengira mendengkur sebagai tidur yang sangat nyenyak atau tidur dengan tenang karena kelelahan, padahal mendengkur adalah gejala awal penyumbatan saluran napas saat tidur, yang dapat menyebabkan terhentinya pernapasan untuk sementara. Gejala utama Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah pernapasan terhenti berulang kali saat tidur.
Hal ini mungkin menyebabkan penurunan kadar oksigen darah secara tiba-tiba. OSA juga sering diidentifikasi sebagai faktor risiko tekanan darah tinggi, yang merupakan cikal bakal penyakit jantung. Terlepas dari semua dampak potensialnya, tidak semua mendengkur berbahaya. Berikut indikasi dan gejala mendengkur terkait OSA:
- Kantuk di pagi dan sore hari.
- Mendengkur saat tidur.
- Menderita sesak napas dan terbangun sepanjang malam.
- Mulut kering atau tenggorokan nyeri saat bangun tidur.
- Ketika saya bangun, saya sakit kepala.
- Tekanan darah meningkat.
Mendengkur bukanlah gejala yang berbahaya, dan tidak semua mendengkur disebabkan oleh apnea tidur obstruktif. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mendengkur dengan keras, terutama jika dengkuran tersebut disela oleh ketenangan dalam jangka waktu lama, karena hal ini mungkin menandakan bahwa pernapasan Anda telah berhenti. Tanyakan kepada dokter Anda tentang masalah tidur apa pun yang menyebabkan kelelahan ekstrem dan kantuk di siang hari.