Salah besar. “Semakin orang itu sering minum kopi atau minum teh, di giginya itu pasti kelihatan. Nanti ada semacam stain. Stain itu semacam karang gigi tapi seperti noda. Jadi nanti di giginya kelihatan warna kecoklatan atau kehitam-hitaman.”, Penjelasan dari dokter gigi rumah sakit Reksa Waluya, Novellia Florensia.

Bahan alami yang bisa memutihkan gigi?
Tidak ada. Gigi yang berwarna sangat putih tidak bisa dikatakan gigi yang sehat karena gigi yang sehat seharusnya berwarna putih gading.

Lalu bagaimana dengan artis yang kita lihat di media?
Biasanya karena pekerjaan atau mobilitas tinggi yang menuntut penampilan sehingga melakukan pemutihan gigi. Pemutihan gigi ada 2 cara, yaitu bleaching dan veneer.
Veneer
Veneer merupakan cara paling popular untuk memutihkan gigi yaitu dengan memberikan lapisan tipis dari bahan khusus seperti porselen, komposit dan keramik. Proses pemasangannya mengharuskan dokter mengikis beberapa millimeter enamel gigi. Lapisan veneer juga rentan rusak ketika mengunyah atau menggigit benda keras seperti es atau ujung pensil.
Bleaching
Tahap pertama pada bleaching adalah adalah memasang pembatas antara gusi dan gigi. Proses berikutnya dilakukan dengan mengoleskan obat bleaching yang memiliki kandungan 15-43% peroksida kemudian gigi akan disinari dengan cahaya khusus untuk mempercepat proses pemutihan sekitar 30 menit.

Apakah ada resiko?
Veneer dan bleaching memiliki dalam pengaplikasiannya mengandung resiko. Veneer dengan mengikis gigi dapat membuat gigi menjadi lebih sensitive. Sedangkan bleaching dengan pemakaian asam dapat membuat ngilu dan jika dalam pengaplikasian tersebut mengenai gusi maka dapat mengakibatkan gusi iritasi.
Pemutihan gigi sangat dianjurkan jika ada indikasi. Indikasi yang dimaksud adalah gigi yang sudah berubah warna dikarenakan makanan dan minumam seperti kopi dan teh yang terlalu banyak serta gigi yang bercorak dikarenakan gigi mati yang menjadi hitam. Apabila sudah ada indikasi tersebut, sebaiknya kontrol ke dokter gigi lebih ditingkatkan.